[Warning!]
Cerita ini berisi kan Kata-kata kasar dan tindakan kriminal, bagi yang tidak suka bisa di skip.
-
Haura Yovanka anak tunggal kaya raya, gadis berusia 21 tahun yang tengah sibuk menyelesaikan skripsi akhir semester nya, namun di tengah-te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Sembilan tahun kemudian
Sudah sembilan tahun sudah terlewat kan, sudah banyak yang dara lewat di novel ini. Dara sudah benar-benar nyaman di dunia ilusi ini, meskipun sudah banyak masalah terlewat kan tak membuat dara berhenti suka akan dunia novel ini.
Semua berjalan seperti di novel, plot nya memang berubah tapi tidak alur nya. Luna dan daffa semakin dekat, meskipun kemana-mana mereka pergi dara harus di ikut sertakan. Kalian tahu kenapa? Karena daffa mengidap penyakit Haphephobia. Jenis phobia yang cenderung tak bisa bersentuhan akibat trauma lama akan sentuhan. Bagi yang mengidap phobia ini cenderung menjaga jarak terhadap orang lain, bila ia tak sengaja bersentuhan atau di sengaja pihak lain mana ia akan mengingat kembali trauma nya seperti orang ketakutan.
Beda nya daffa tak ketakutan tapi marah, ia akan marah dan mengamuk bila tak sengaja atau di sengaja pihak lain untuk bersentuhan. Seperti di alur novel daffa itu terlihat polos tapi bila ia sudah marah, daffa akan jadi orang paling mengerikan yang pernah dara lihat.
Maka dari itu dari SD-SMP-SMA mereka selalu bertiga. Dimana ada dara pasti ada daffa dan luna, mereka bertiga sudah seperti saudara, biasa nya dara akan menginap di apartement luna bila papa nya sedang tak di rumah dan tak jarang juga luna menginap ke rumah hardian bersaudara.
Sejauh ini dara pun belum pernah melihat tokoh lain, figuran lain atau antagonis lain nya pun dara belum pernah bertemu.
Jika tak salah dua orang antagonis lain nya akan menjadi murid pindahan pada tahun ini, Lion dan Selena. Mereka adalah tunangan yang sama-sama di paksa keluarga masing-masing, tapi sampai akhir cerita mereka tak saling mencintai. Sama seperti cerita lain nya bahwa antagonis pasti mencintai protagonis, di novel ini pun sama.
Lion yang terobsesi pada luna dan selena yang jatuh cinta pada daffa, tapi mereka punya cara masing-masing untuk mendapatkan pujaan hati mereka. Mereka tak akan mau untuk berkerja sama karena mereka adalah tunangan sekaligus musuh.
Di dalam novel obsesi lion bukan di sebab kan oleh luna yang polos atau baik hati tapi di karena mereka adalah siblings yang terpisah sejak umur tujuh tahun. Mulai saat itu lah rasa rindu nya berubah menjadi obsesi, lion akan menjadi antagonis yang manipulatif. Ia benar-benar bisa mengubah keadaan dalam sekejap.
Dan pada ending nya pun luna lebih memilih lion dari pada daffa, karena lion bisa mencuci otak luna dan menghamili nya. jadi, luna tak punya alasan bagi nya untuk menolak kembaran nya sendiri.
Dan kali ini dara tak akan membiarkan luna bersama si bangsat lion, daffa harus happy ending bersama luna. Maka dari itu dara akan menjauh kan luna dari si antagonis lion.