Chapter 36.

199 26 7
                                    

Cuit ~ cuit.

Suara kicauan burung burung mulai terdengar bersamaan dengan warna langit yang mulai bersinar dengan terang dan angin yang terus berhembus dengan kencang yang membuat beberapa helai daun terjatuh.

Terjatuh tepat diatas kepala wanita yang masih tertidur dengan nyaman nya disamping pusara kedua orang tua nya.

Hingga mata indah itu samar samar terbuka dengan perlahan dan mencoba memfokuskan penglihatan nya kesekitar dan sesekali memegang kepala nya yang sedikit pening.

" Ughhh!

" Ternyata aku tertidur disini ."

Setelah izin pergi dengan kedua orang tua nya,wendy memilih untuk meninggalkan tempat tersebut masih dengan langkah lemah nya.

Wendy yang merasa sudah lelah berjalan memilih mendudukan dirinya di halte bus yang tampak sepi masih dengan tatapan kosong nya.

Mengabaikan kendaraan dan orang orang yang terus berlalu lalang disekitar nya.

Melihat orang orang yang bisa bahagia dan tersenyum lebar bersama teman teman nya membuat perasaan iri muncul dihati nya saat melihat pemandangan itu.

" Apa diriku juga bisa bahagia ." Gumam wendy dalam hati.

" Bisakah ?"

" Sepertinya tidak ."

Ucapan itu terus berputar diotak nya dan membuat dada nya terasa sesak seketika dan memilih berlalu pergi dari tempat itu.

Merasa tidak memiliki tempat tujuan untuk saat ini.wendy akhirnya memilih sungai han sebagai tempat tujuan nya untuk menenangkan dirinya untuk sementara waktu dan memilih menjauhi semua orang termasuk keluarga nya.

---

" Irene noona,yerim noona ." Teriak jisung kegirangan saat melihat kehadiran noona nya.

" Jisung-a ." Panggil irene yang tak kalah terkejut.

" Noona aku merindukan kalian ." Ucap jisung sambil memeluk kedua noona nya dengan sayang.

" Noona juga ."

" Bagaimana kabar Jisung-ie ?" Tanya irene.

" Baik noona ."

" Apa aku mengejutkan noona ?" Tanya jisung.

" Ya ."

" Mianhae ."

" Gwaencana,noona malah senang melihat jisung disini ."

" Apa jisung lapar ?" Tanya yeri.

" Baiklah,noona akan memasakan favorit adik kecil tampan noona ini ." Ucap irene sambil mencolek hidung nya.

" Wah! Aku sungguh merindukan masakan noona ."

" Benarkah ?"

" Ya ."

" Sekarang jisung duduklah,biar noona memasak dan jisung bisa makan sepuasnya ."

" Geurae ."

" Woahh,kenapa kau selalu bersemangat saat mendengarkan makanan adik tampan ku ." Gumam jisoo yang ikut hadir di dapur itu sambil mengacak rambutnya.

" Noona ." Dumel jisung.

" Jisoo eonni ." Panggil yeri dan mulai memeluknya erat.

" Wae ? Kau merindukan diriku ?" Goda jisoo.

" Ohh,sangat sangat merindukan eonni ."

" Kau bisa aja yerima ."

" Eonni,tidak merindukan ku ." Ucap jisoo dengan ekspresi pura pura sedih.

 BODYGUARD.( BTSVELVET )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang