Chapter 22.

480 32 0
                                    

---

" SIAPA DISANA ".

" Kita keluar sekarang " ucap irene.

" Ya eonni ".

Saat irene dan seulgi akan keluar dari rumah tersebut tiba tiba dari arah depan mereka muncul segerombolan pria dengan senjata lengkap ditangan mereka.

" Sial !!".

" Mau kabur kemana kalian " ucap pria itu.

" Buka penutup wajah dan topi kalian sekarang juga " ucap pria lain.

" Jika kita tidak mau " ucap seulgi.

" Ternyata seorang wanita sangat menarik " ucap pria lain dari belakang mereka sambil memasang smirk jahat.

'' Cukup berani juga kalian berdua ".

" Kami tidak pernah takut dengan siapapun ".

Mendengar ucapan wanita itu membuat para pria itu tertawa kegirangan.

" Benarkah " ucap pria itu dengan nada mengejek.

" Tutup semua pintu yang ada diruangan ini dan jangan biarkan mereka lolos " ucap pria itu denga  tatapan tajam.

Irene dan seulgi yang mendengar itu hanya tersenyum tipis dibalik masker yang mereka pakai.

" Lakukanlah dan kami ikuti permainan kalian " ucap irene.

" Kalian seperti nya memiliki nyali yang sangat besar untuk datang kemari dan menantang kami " .

" Bailklah jika itu mau kalian ".

" Kalian berdua majulah dan lawan mereka berdua " perintah pria itu.

" Baik ".

Irene dan seulgi yang melihat para pria itu siap menyerang mereka.mencoba memberi semangat satu sama lain dengan menggunakan tangan mereka.

" Kita selesaikam secepatnya dan keluar dari sini dengan aman " ucap irene.

" Ya eonni berhatilah hatilah ".

" Kau juga ".

" Majulah " ucap seulgi menantang.

Pria itu yang merasa terpanggil hanya memberi senyum meremehkan dan berjalan maju untuk menyerang seulgi.

Pria itu berusaha untuk menyerang wajah seulgi dengan memukul nya tapi pukulan nya melesat akibat seulgi berhasil menghinda.

Berbeda dengan seulgi.irene yang telah berhasil menjatuhkan beberapa lawan nya hingga terkapar tak berdaya membuat pria yang meruapakan pemimpin disitu merasa marah.

" Panggil yang lain dan habisi mereka'' ucap pria itu penuh emosi.

" Baik boss ".

Tak lama beberapa orang kembali muncul dan mulai menyerang kedua gadis itu yang sudah tampak lelah.

Seulgi yang saat itu tengah lengah karena kelelahan tidak menyadari jika seorang pria tengah berjalan mendekati dia dan mulai memukul kan kayu yang ada digenggaman nya kebelakang leher seulgi dengan kuat hingga seulgi jatuh terduduk dan darah yang mengalir di belakang lehernya.

" Akhhh ".

" Berdiri lah jika kau mau masih berani melawan kami " ucap itu pria itu seperti meremehkan.

Seulgi yang merasa kesal mendengar sindiran dan tawa kesenangan mereka hanya bisa mengempalkan tangan nya dan mengatur nafasnya untuk menstabilkan emosi nya yang gampang terpancing dan mulai mencoba untuk berdiri secara perlahan dengan berpegangan pada tembok disamping nya.

 BODYGUARD.( BTSVELVET )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang