14

381 51 4
                                    

NEW MEMBER BAJIGUR

Ruang seni rupa kali ini diisi oleh kelas XI MIPA 1 yang sedang melaksanakan praktek melukis di kanvas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang seni rupa kali ini diisi oleh kelas XI MIPA 1 yang sedang melaksanakan praktek melukis di kanvas. Suasana kelas cukup terbilang kondusif, well.. untuk sebagian murid. Tapi tidak untuk 3 orang murid di barisan paling belakang, mereka tampak sedikit ricuh saling mengejek dan menertawai lukisan masing-masing.

3 orang murid itu, tak lain dan tak bukan adalah Satria, Jovan dan Kemal.

"Jov lo lukis apaan sih?" Kemal bertanya, pasalnya pemuda disebelahnya ini melukis wanita berambut panjang dengan senyum yang menyeramkan.

"Lo ga liat? Ini jelas-jelas lukisan ratu Monalisa" Jovan menjawab dengan senyum pongah yang terlihat songong, sampai Satria di sebelahnya menoyor kepala pemuda itu pelan.

"Monalisa apaan goblok, itu lebih kayak nenek lampir" sarkas Satria.

"Lah daripada lo gambar gunung mulu dari tk sampe jadi beban keluarga kayak gini" timpal Jovan tak mau kalah.

"Eh gue mah mending dari pada si Kiming noh lo liat, dia gambar spiderman kek aki-aki kena osteoporosis" Satria yang tak mau kalah jadi mengejek Kemal.

"Kok osteoporosis bangsat?" Kemal melihat lukisanya, ia rasa tidak ada yang salah. Ya walaupun kaki spiderman itu kecil sebelah.

"Itu liat kakinya yang sebelah kek kekurangan gizi baik" jawab Satria santai.

Jovan sudah tak tahan untuk tidak menghemburkan tawanya, ia bahkan tertawa ngakak sambil menepuk-nepuk tangan Kemal yang sedang memegang palet cat lukis. ( Sereceh itu Jovan )

"Jov elah ketawanya bisa diem aja gak sih?!"

Tangan Kemal yang sedamg memegang palet itu jadi tergoncang-goncang akibat ulah Jovan, hingga akhirnya..

Pluk! sret...

Palet yang di penuhi cat itu jatuh ke dada Kemal dan merosot ke bawah, mengenai seragam Kemal sebelum akhirnya jatuh mengotori lantai.

Tawa Jovan berhenti,

Seisi kelas hening,

Satria berangsur menjauhi TKP "Gue gak ikutan.."

Kemal melihat Jovan dengan ekspresi yang bersungut-sungut "Jovan Kaliandra kaliciliwung kalidua tambah satu sini lo!!"

Baru saja Kemal akan menerjang Jovan, tiba-tiba jidatnya terkena lemparan kuas dari arah depan.

"ITU YANG BELAKANG KENAPA RIBUT TERUS DARI TADI?" ini suara horror Bu Rosi, guru seni rupa mereka.

"ITU JOVANNYA BUU" Kemal mengadu.

"NGGAK BU, BUKAN SAYA" Jovan berusaha membela diri.

"Astaga Jovan, jangan berbohong kepada ibu guru dooong, ngaku aja" Satria di ujung ruangan mengompori.

Ruang Tanpa RencanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang