2

866 100 32
                                    

USAHA

USAHA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Malam Sabtu ini seperti biasa, Kemal dan bandnya The Bajigur yang beranggotakan Kemal, Eden, Zayn, Raka sedang berkumpul untuk berlatih bersama, karena sebentar lagi mereka akan mengikuti sebuah kontes band yang cukup populer di Bandung.

Kemal bersama 3 teman lainnya tengah mempersiapkan alat masing-masing yang akan dipakai latihan, sambil menunggu sang vokalist band mereka.

Sudah terhitung 2 jam tetapi sang vokalist belum juga datang, padahal jam sudah menunjukan pukul 9 malam, terdengar beberapa decakan dari yang lain karena merasa kesal sudah menunggu cukup lama.

"Kebiasaan banget tuh si Monic kalo latihan nggak on time"

"Ngaret bener dah setiap latihan, bikin muak tau nggak"

"Tau tuh dikira seneng apa ya digantungin gini nggak ada kepastian"

"Malah curhat lo Eden"

Tiba-tiba yang ditunggu datang dengan wajah datar khas orang badmood.

"Gue lagi nggak mood latihan, besok lagi aja ya" ujar Monic datar.

Ucapannya tersebut jelas-jelas memancing emosi dari yang lain, bayangkan saja mereka sudah menunggu hampir 2 jam tapi dengan seenaknya malah dibatalkan, lagi pula lomba yang akan mereka ikuti membawa nama sekolah dan tinggal tersisa beberapa bulan lagi, butuh persiapan yang matang untuk lomba ini.

"Lo yang bener aja Mon, kita udah nungguin lo dari tadi lho" ucap Kemal berusaha tenang.

"Ya tapi gue lagi PMS nggak mood ngapa-ngapain"

Raka dengan kesal melemparkan stick drum nya,

"Lo harus profesional dong Mon, sampingin dulu mood lo, ini demi band kita juga"

"LO NGERTI NGGAK SIH? GUE LAGI PMS JADI BADMOOD"

"Ya tapi nggak rese kayak gini juga, band kita butuh orang yang profesional, bukan cewek rese kayak lo" Zayn juga ikut kesal ditempatnya.

"Denger Monic, kita capek abis pulang sekolah terus nunggu lo 2 jam, tapi lo seenak jidat batalin? Coba profesional dikit hargain kita" Eden berusaha menasihati.

"KALIAN COWOK MANA PAHAM" sahut Monic lantang merasa tidak terima dipojokkan seperti ini.

"Band kita butuh orang yang profesional, bukan cewe rese yang moodyan, lo gini nggak sekali dua kali Mon. Kalo nggak bisa profesional ya silahkan out", ucap kemal dengan muka datar sudah jengah dengan Monic.

Ruang Tanpa RencanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang