PATAH HATI SAAT ITU
boleh diplay sekarang lagu :
Kenangan Manis - Pamungkas
(udah author simpen link di atas)▪▪▪
Pagi ini tepat hari Minggu, Kemal sudah rapih dikamarnya, mengenakan kaos putih polos dan celana jeans hitam dibalut dengan jacket denim yang terasa sangat pas dikenakan oleh pemuda jangkung itu.
Hal ini membuat sang Bunda menjadi bingung, pasalnya Kemal memang terbilang malas bangun pagi saat hari libur. Tapi saat ini Bundanya dibuat bingung dengan penampilan anaknya yang sudah rapih dan tampan itu, kemudian sang Bunda pun menyempatkan diri memasuki kamar putra semata wayangnya itu.
"Kemal mau kemana udah kasep gini?" Tanya Bunda seraya mengusap lembut surai hitam putranya.
Kemal yang sedang mengenakan jam tangan jadi melirik bundanya,
"Mau ngapel bun" jawabnya seraya menaikan turun halisnya membuat sang Bunda terkekeh.
"Kayak yang punya pacar aja kamu mah"
"Ya belum jadi bun, makanya ini lagi diusahain"
Bunda beralih jadi merapihkan jacket yang dikenakan Kemal,
"Anak bunda udah gede aja, udah tau pacar-pacaran", ucap Bunda sembari terkekeh diikuti oleh kekehan Kemal
"Ya udah atuh bun Kemal berangkat dulu"
"Iya sok atuh, hati-hati dijalan ya, jangan lupa bawa jas hujan"
Kemal pun mengangguk dan tak lupa mencium tangan dan pipi Bundanya lanjut menyambar kunci motornya diatas nakas.
"Kemal jalan ya bun"
Pemuda itupun mengeluarkan sepeda motornya, langsung tancap gas membelah jalanan kota Bandung yang menyenangkan dipagi hari sembari sesekali bersenandung.
Motornya pun berhenti didepan sebuah rumah minimalis yang terlihat sangat classic, khas rumah tua yang terlihat bersih dan asri dan terlihat sangat terawat.
Setelah Kemal memarkirkan motornya, ia bergegas membuka gerbang hal itu memunculkan kebingungan dari wajah seorang Bapak yang terlihat sedang memegang koran ditemani secangkir kopi dan kue ' Odading ' dimeja sebelahnya.
"Assalamualaikum" sapa Kemal ramah.
"Waalaikumsalam, cari siapa kamu?" Jawab bapak itu terlihat galak namun dengan pembawaan yang tenang.
Baru saja Kemal hendak menjawab, dari arah pintu keluar seorang wanita paruh baya yang terlihat masih cantik, jadi tersenyum mengahampiri Kemal.
"Eh siapa ini yang dateng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Tanpa Rencana
Teen Fiction"Denger baik-baik ya tuan Bagaskara, gue normal dan akan tetap begitu" -Daru Raditya Caka "Inget ini ya calon nyonya Bagaskara, gue bakal berjuang sampe lo bener-bener jadi pihak bawah" -Satria Bagaskara "Disekolah ketua angkatan 97, diluar sekolah...