16

302 44 7
                                    

BOLOS BARENG NI BOSS

Hari senin benar-benar hari yang paling membuat malas bahkan hampir untuk semua orang, tapi Senin kali ini benar-benar buruk bagi kelas XII IPS 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari senin benar-benar hari yang paling membuat malas bahkan hampir untuk semua orang, tapi Senin kali ini benar-benar buruk bagi kelas XII IPS 3. Pasalnya ada pergantian jadwal mendadak di Hari Minggu kemarin, dan kebetulan Senin ini mereka mendapat 4 mata pelajaran yang membuat pening. Perpaduan antara Matematika, Bahasa Inggris Wajib, Ekonomi dan Sastra Jepang benar-benar memuakkan.

Pemuda tampan yang sedang membolak-balik buku catatannya ini sudah menghela nafas ratusan kali sejak tadi pagi berangkat sekolah, sudah tak terhitung juga berapa kali ia mengeluh hari ini, hingga membuat teman sebangkunya merasa dongkol.

"Gue tau ini bad day, tapi bisa gak lo berhenti hah hoh hah hoh?! Nafas lo ganggu indra pendengaran gue Tam!" Joan sedikit berteriak kepada orang disebelahnya.

Yang diteriaki malah sengaja menghela nafas panjang.

"Gue beneran kehilangan motivasi belajar Jo"

"Emang sebelumnya lo punya motivasi belajar?"

"Gak juga sih"

"Yeee tai!"

Joan disampingnya jadi menoyor kepala pemuda bernama lengkap 'Tama Yudhistira' ini. Yang ditoyor malah diam saja sambil pura-pura memperhatikan Sang Guru Matematika yang sedang asyik menerangkan.

"Ini si ASU lagi ngejelasin apa si?"

Jangan bilang Tama tidak sopan (walau memang kenyataanya sedikit begitu) tapi ASU itu singkatan dari (Asep Sutisna), kebetulan dia mengajar Matematika pelajaran yang sangat menyebalkan dan salah satu guru tergalak juga jadilah panggilan ASU ini sangat cocok untuk beliau.

"Lo nanya ke gue? Gue alergi angka kalo lo lupa" Joan menjawab dengan acuh.

Tama menghela nafas lagi, kemudian melihat jam baru menunjukan pukul 9 pagi, yang artinya jam pulang masih sangat lama.

Ia ingin bertanya lagi pada Joan, tapi mengingat Joan lebih goblok daripada dirinya, ia jadi mengurungkan niat dan bertanya kemeja depan tepat Adisty Sang Ketua kelas duduk.

"Woy Adis, abis ini pelajaran apaan?"

"Inggris Wajib"

Tama berdecak kesal "Yang wajib tuh sholat bukan inggris"

"Emang lo Sholat?"

"Oh iya lupa, gue kristen" mendegar jawaban Tama, Adis sudah tidak tahan ingin menjambak rambut gondrong pemuda itu kuat-kuat, tapi melihat Pak Asu yang sudah memperhatikan mereka berdua, ia jadi mengurungkan niat.

Ruang Tanpa RencanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang