TERORIS MASUK OSIS
Bel istirahat baru berbunyi beberapa detik yang lalu namun segerombolan pemuda kekurangan akal sehat ini sudah berkumpul di podium dekat lapangan sejak 30 menit yang lalu. Tidak perlu merasa heran, karena alasannya tak lain dan tak bukan adalah bolos satu jam pelajaran sebelum istirahat. Dasar anak kelas sebelas memang tidak ada takut-takutnya begitu jika menurut Miss Sania.
Para pemuda ini ialah Satria, Jovan, Kemal, Daffa, Jaki, Bayu, dan Fauzan si anak baik yang diseret paksa untuk membolos. Para pemuda ini tak lain adalah CAU 97 a.k.a Cairan Unggul angkatan 97 minus satu member yaitu Elang.
Acara menggabut saat istirahat ini di isi dengan suara petik gitar yang dimainkan oleh Kemal dengan beatbox abal-abal dari Bayu, dan diisi suara sumbang milik Daffa dan Satria yang heboh bernyanyi menggunakan sapu kelas terdekat seolah olah mereka vokalist band dengan mic yang keren. Tak lupa ditemani dengan kacang gar*da dan beberapa gorengan hasil ngutang di ibu kantin.
"Elang kemana dah?" tanya si ketua angkatan 97 alias Jovan.
"Gak tau gue, dari pagi juga gak ada di kelas" Jaki selaku teman sekelas Elang menjawab.
Fauzan yang sedang mengupas kulit kacang dan memisahkan isinya jadi ikut nimbrung "Tumben? Bolos tu anak?"
Satria yang sudah lelah bernyanyi dengan suara sumbang nya jadi beringsut mendekati Fauzan dan tanpa permisi memakan kacang yang telah di kumpulkan oleh Fauzan.
"SATRIA ELAH KACANG GUE" Fauzan meraung tak terima.
Satria tak menanggapi dan lanjut mengunyah sambil ikut nimbrung juga "Tadi gua liat pagi-pagi motornya ada di parkiran kok".
"Paling juga lagi ngebabu" Kemal iseng nyeletuk.
Bayu yang sedang bernyanyi jadi berhenti karena penasaran ia bertanya "Buka jasa ART dia?".
"Lain kitu belegug" (Bukan gitu bego)
"Ngebabu disekolah maksudnya, dia kan babu sekolah a.k.a Osis" Kemal dengan kesabaran yang masih tersisa berusaha menjelaskan.
"TUH ELANG!!!" Daffa berseru keras.
Lalu semua kompak mendongak ke atas kearah langit, berniat melihat elang yang Daffa maksud. Hal tersebut membuat Daffa jengah bukan main.
"Mana Elang nya Daf?" Fauzan bertanya dengan polos.
Jovan disebelahnya mengangguk setuju sambil tetap memandang langit "Gak ada Elangnya Daf"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Tanpa Rencana
Teen Fiction"Denger baik-baik ya tuan Bagaskara, gue normal dan akan tetap begitu" -Daru Raditya Caka "Inget ini ya calon nyonya Bagaskara, gue bakal berjuang sampe lo bener-bener jadi pihak bawah" -Satria Bagaskara "Disekolah ketua angkatan 97, diluar sekolah...