27. Penghuni baru

647 122 6
                                    

Jumat, 4 Desember 2020


Jongho duduk di sofa sejenak, dia lelah setelah mengemasi barang-barang yang akan dibawa olehnya nanti. Dia melihat kembali tumpukan kardus yang ada beberapa meter darinya, memastikan tidak ada barangnya yang tertinggal. Setelah menghela nafas cukup panjang, Jongho mengeluarkan ponsel miliknya. Segera dia membuka aplikasi cocoa talk miliknya, dia mencoba mengabari pemilik share house perihal kepindahannya hari ini.

 Segera dia membuka aplikasi cocoa talk miliknya, dia mencoba mengabari pemilik share house perihal kepindahannya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


"Hwa, kamar yang kosong udah diberesin?"

"Udah kayanya tadi, coba kamu cek lagi."

"Oke, ntar aku periksa lagi."

"Oh, aku lupa pasang gorden tadi. Tolong kamu yang pasang ya, Joong."

"Siap laksanakan komandan."

Seonghwa terkekeh pelan saat melihat Hongjoong memberikan hormat padanya sebelum membalikan badannya menuju kamar mereka berdua. Sebelum punggung Hongjoong menghilang dari hadapan Seonghwa, dia menghentikan langkah suaminya karena teringat sesuatu.

"Joong..."

"Ya? Kenapa, Hwa?"

"Nanti sore kamu nggak kemana-mana kan?"

"Nggak kok. Kenapa emangnya?"

"Kita jalan-jalan yuk."

"Lagi? Bukannya kamu sendiri yang bilang nggak mau ninggalin rumah. Nanti kalau kejadian semalam kejadian lagi."

"Nggak usah jauh-jauh, ke taman depan komplek aja. Sebentar aja nggak usah lama-lama."

"Kamu nggak lagi sakit kan, Hwa?"

"Sakit?"

"Habisnya kamu aneh banget dari hari Rabu."

"Aneh?"

Seonghwa mengerutkan keningnya, mencoba mencerna maksud dari suaminya. Hongjoong yang sepertinya menyadari keadaan, berjalan mendekati Seonghwa. Tangan Hongjoong terangkat, dia menempelkan punggung tangannya ke kening Seonghwa.

"Nggak panas kok."

"Kenapa sih, Joong?"

"Habisnya dari hari Rabu kamu jadi suka nempel-nempel sama aku."

"Dimana letak anehnya?"

"Kan biasanya kamu dikit-dikit senewen sama aku."

"Emangnya salah ya? Lagian kalo aku segitunya nggak suka sama kamu, mana mungkin aku mau nikah sama kamu."

"Ya, iya juga sih... tapi aneh aja ngeliat kamu kaya begini."

"Jadi nggak boleh?"

"Ya, boleh. Sering-sering aja kamu begini."

"Udah sana pasang gordennya!"

"Baru aja baik sebentar... eh, balik lagi."

Hongjoong yang dipelototi Seonghwa langsung mengambil langkah seribu menuju kamar mereka berdua, lebih baik dia mencari dan memasang gorden daripada dimarahi.




***



Hongjoong sedikit kaget saat membuka kamar kosong yang akan ditempati penghuni baru hari ini. Terdapat sosok Yeosang yang sedang mengelap jendela kamar dengan telaten. Sebenarnya Hongjoong kasihan melihat Yeosang yang kembali membantu membereskan rumah setelah selesai sarapan pagi.

"Yeosang."

"Y-ya om?"

"Sini kain lapnya, biar saya aja yang lanjutin. Kamu emangnya nggak ada jadwal kuliah hari ini?"

"Hari ini jadwal saya sore jadi nggak apa-apa, lagipula ini salah saya juga kok om. Kalau aja kemarin saya dengerin kata San, mungkin kejadian kemarin nggak akan terjadi."

Hongjoong hanya bisa menepuk pundak Yeosang pelan, mencoba memberikan kekuatan pada anak muda di hadapannya ini. Karena Hongjoong sendiri tidak dapat memikirkan hal lainnya agar Seonghwa tidak mengamuk saat mendengar cerita dari Yunho tadi pagi.

Beberapa saat kemudian, Yeosang keluar dari kamar tersebut. Hongjoong yang menyadari Yeosang telah menyelesaikan pekerjaannya, segera memasang gorden kamar. Perhatian Hongjoong sedikit teralihkan, saat melihat sebuah mobil pickup berhenti di depan rumahnya. Tanpa berpikir panjang, Hongjoong segera pergi keluar rumah (setelah menyelesaikan pemasangan gorden tentunya). Mencari tahu apakah yang datang adalah calon penghuni baru di rumahnya.



***



"Om Hongjoong..."

"Ya, sebentar."

"Cepetan om, saya pegel nih barang bawaan saya berat."

"Sabar sedikit dong!"

Pintu pagar terbuka, pemandangan yang Hongjoong lihat pertama adalah Choi Jongho yang tersenyum lebar ke arahnya. Di tangan Jongho terdapat kardus yang cukup besar, yang Hongjoong yakini pasti berat.

"Itu barang-barang kamu yang di atas mobil?"

"Bukan om, itu barang tetangga saya. Saya colong biar nanti tetangga saya gerebek rumah om."

"Hah? Serius kamu?"

"Ya, bohong lah! Gimana sih om? Masa gitu doang percaya!"

"Ya kan, kali aja kamu serius. Habisnya muka kamu sedikit kriminal sih."

"Dih, om suka nggak ngaca. Jadi kamar saya yang mana nih, om? Berat tau bawaan saya."

"Bentar saya bantuin bawa dulu yang di pickup, nanti saya tunjukkan kamarnya."

Tanpa membuang waktu Hongjoong langsung mengambil sebuah kardus ukuran sedang dari atas mobil pickup lalu berjalan mendahului Jongho guna menunjukkan kamar milik sang penghuni baru.



~tbc~

***




Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian 😉👍







H&S Share House || JoongHwa/SeongJoong ft OT8 (ATEEZ) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang