26. Pagi yang menyenangkan(?)

602 125 4
                                    

(ps. Perhatikan timestamp pada chat biar tidak bingung)


Jumat, 4 Desember 2020


Yeosang menggerakkan badannya yang terasa kaku. Dia merasa tangannya dapat copot kapan saja. Semalam mereka dapat membersihkan TKP tanpa ketahuan sang pemilik rumah. Setidaknya Yeosang dapat tidur nyenyak walaupun kelelahan setelah membersihkan dapur. Kedua netra Yeosang mengerjap-ngerjap berusaha membiasakan cahaya yang masuk. Tangannya meraih ponsel miliknya yang berada di atas nakas kecil. Matanya membelalak setelah melihat pesan dari San, jantungnya rasanya seperti berhenti berdetak untuk beberapa saat. Segera Yeosang beranjak dari kasurnya, merapihkan pakaian yang dikenakannya secepat yang dia bisa dan membuka kenop pintu kamarnya. Yeosang tidak dapat berbohong, sekarang jantungnya berdetak tidak karuan. Dengan ragu dia melangkahkan kakinya keluar kamar. Kepalanya menengok ke kanan dan kiri, berusaha mencari San dan teman-teman share house lainnya.

 Kepalanya menengok ke kanan dan kiri, berusaha mencari San dan teman-teman share house lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Yeosang, kamu sudah bangun?"

Dengan kaku Yeosang menolehkan kepalanya ke sumber suara yang dia yakini milik Seonghwa. Terlihat Seonghwa yang sedang tersenyum manis ke arah Yeosang, yang entah mengapa sangat menyeramkan bagi Kang Yeosang. Seonghwa melangkah mendekati Yeosang, tangannya memberikan sebuah sapu lantai yang dengan sigap diambil oleh Yeosang.

"Ampun om, saya ngaku salah! Jangan usir saya, atau laporin ke om Eden."

Suara Yeosang terdengar serak, wajahnya terlihat sangat memelas. Melihat Seonghwa yang masih setia dengan senyuman di wajahnya, justru membuat Yeosang semakin ketakutan.

"Tenang saya nggak akan ngelaporin kamu ke pak Eden, apalagi sampai ngusir kamu dari sini. Tapi sebagai gantinya kamu harus ikut piket membersihkan rumah ini sampai akhir bulan. Untuk jadwalnya sudah saya berikan ke Yunho. Saya dengar kalian sudah punya grup chat sendiri, jadi kamu tanyakan saja di sana."

"B-baik om, terimakasih."

"Nyapu lantainya yang bersih ya, Yeosang."

Seonghwa berjalan meninggalkan Yeosang yang masih berdiri kaku di depan pintu kamarnya. Yeosang rasanya ingin menangis sejadi-jadinya saat ini, tapi dia urungkan niat menangisnya dan merogoh saku celananya. Segera dia buka aplikasi cocoa talk miliknya, niatnya ingin menangis muncul kembali setelah melihat grup chat yang semalam dibuat sudah berubah nama menjadi 'Kerja rodi'. Yeosang merutuki keputusannya semalam untuk membuat omelette sendiri, seharusnya dia membeli makanan saja semalam. Namun nasi sudah terlanjur menjadi bubur, menyesal sekarangpun tidak ada gunanya. Matanya kembali membelalak, entah untuk yang keberapa kalinya hari ini. Melihat jadwal 'piket' yang ada di grup chat membuatnya ingin pindah saja, tapi lagi-lagi diurungkan niatnya saat mengingat om Eden yang akan mengadu ke orang tuanya jika itu terjadi.

 Melihat jadwal 'piket' yang ada di grup chat membuatnya ingin pindah saja, tapi lagi-lagi diurungkan niatnya saat mengingat om Eden yang akan mengadu ke orang tuanya jika itu terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H&S Share House || JoongHwa/SeongJoong ft OT8 (ATEEZ) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang