//CW : Hars words
Kamis, 3 Desember 2020
"WOII, JELMAAN DAKJAL!! KELUAR LO!!"
"BUSET, GI!! LO MAU NGAJAKIN GUE TAWURAN APA GIMANA?!!"
"LO BERDUA NGAPAIN TERIAK-TERIAK DI KOSTAN PUNYA GUE?!"
"Hehehehe... ada ibu kost..."
"SANA LO! KATANYA MAU PINDAHAN HARI INI?!"
"I-iya, kok bu... ini juga saya mau pindahan."
"Gih! Sana cepet-cepet lo pindah, gue udah nggak tahan ngadepin kelakuan lo setahun belakangan ini!"
"Sama kok bu saya udah nggak tahan ngeliatin jelmaan nenek lampir setahun belakangan ini."
"NGOMONG APA BARUSAN LO JUNG WOOYOUNG?!"
"NGGAK NGOMONG APA-APAAN KOK BU! SUMPAH!"
"UDAH SANA CEPETAN LO MINGGAT DARI SINI!"
"SIAP BU!"
Song Mingi hanya bisa menutupi kedua telinganya dengan tangan saat mendengarkan percakapan antara Jung Wooyoung dan Ibu pemilik kostan. Mingi terheran-heran dengan mereka berdua yang berteriak satu sama lain disaat jarak antara keduanya kurang dari lima langkah.
"Yok, Gi! Bantuin gue ngangkatin barang-barang gue!"
"Dih! Enak aja! Perjanjiannya gue cuma jemput lo doang ya!"
"Makanan gue mana?"
"Nih!"
"Nah, gitu dong jadi temen."
"Mimpi apaan gue punya temen modelan lo."
"Yang sabar ya Om."
Wooyoung menepuk-nepuk punggung Mingi dengan tatapan yang dibuat seolah-olah dia sedang mengasihani teman tiangnya itu. Mingi hanya bisa menahan emosinya, dia tidak mau screenshot yang sudah di potong Wooyoung tadi benar-benar sampai ke tangan kekasihnya.
"Mana barang-barang yang harus di angkut ke mobil?"
"Itu Gi, yang ada di depan pintu."
"Nyusahin aja sih lo!"
"Makasih."
"Gue lagi nggak muji!"
"Makasih."
"Bodo!"
Mingi yang kesal dengan Wooyoung langsung pergi meninggalkannya. Dengan susah payah Mingi mengangkut satu persatu kardus yang ada di depan kamar milik Wooyoung, sementara disisi lain Wooyoung tengah menikmati nasi bungkus yang dibawa Mingi tadi.
"Gi..."
"Kalo lo Cuma mau nguji kesabaran gue mendingan nggak usah ngomong deh, Woo!"
"Mobil pickup-nya punya siapa? Lo nggak nyolong kan?"
"Kita baku hantam aja sekarang, Yuk!"
"Galak amat! Gue kan cuma nanya doang!'
"Lagian pertanyaan lo bikin orang esmosi!"
"Jadi tuh mobil punya siapa?"
"Punya pemilik kostan gue yang lama."
"Lo yang minjem, Gi?"
"Nggak."
"Lah, terus? Jangan bilang lo bawa kabur lagi!"
"Nggak gitu! Pemilik kostan gue yang lama ngasih pinjem, itung-itung sebagai permintaan maafnya atas kelakuan dakjal anaknya."
"Oh, yang buang sepatu lo ke tempat sampah itu ya?"
"Iya, itu salah satunya. Kelakuannya sebelas-dua belas lah sama kelakuan lo!"
"Heh! Sembarangan aja! Tapi ada benernya juga sih."
"Tumben lo ngaku kaya dakjal?"
"Bukan itu!"
"Terus?"
"Kan Wuyo masih kecil, kaya anak pemilik kost om Igi yang lama."
"Lo sekali lagi panggil gue om, gue beneran tinggalin lo sekarang juga!"
"Tinggalin aja, ntar gue tinggal kirim screenshot tadi sama nambahin beberapa kata-kata mutiara ke Yunho. Siapa tau habis itu lo langsung diputusin."
"Sumpah nggak lucu, Jung Wooyoung!"
"Lah, siapa juga yang lagi ngelawak?"
"Bodo amat! Dah, cepetan habisin makanannya terus kita berangkat!"
"Siap om Igi... maksudnya Mingi... hehehehe... ampun Gi... kita damai aja yok!"
Mingi yang sudah sangat kesal dengan tingkah Wooyoung, hanya berjalan melewatinya dengan membawa beberapa buah kardus di tangannya. Wooyoung yang mulai merasa tidak enak dengan sahabatnya itu, mempercepat sarapan paginya kali ini.
~tbc~
***
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian 😉👍
KAMU SEDANG MEMBACA
H&S Share House || JoongHwa/SeongJoong ft OT8 (ATEEZ) [On Going]
FanfictionHanya berisi keseharian dua pasusu bersama para penghuni share house mereka • Genre : Slice of life, comedy, romance, etc • JoongHwa/SeongJoong ft OT8 • Written in Bahasa Indonesia • Tidak sesuai dengan EYD • MxM • BxB