8. Supermarket

932 172 3
                                    

Rabu, 2 Desember 2020

Sebenarnya Seonghwa dan Hongjoong selalu bergantian dalam mengurusi masalah rumah tangga mereka. Mereka tidak punya peran atau jadwal khusus untuk urusan rumah tangga mereka, kecuali satu hal. Ya, benar! Berbelanja di supermarket! Jika kegiatan seperti memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah mereka berdua selalu bergantian melakukan tugas-tugas tersebut. Tetapi tidak dengan berbelanja di supermarket, karena Hongjoong selalu saja membeli barang yang salah atau membeli barang yang tidak dibutuhkan. Maka dari itu kegiatan berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket menjadi satu-satunya tugas tetap Park Seonghwa.

Masih jelas dalam ingatan Seonghwa ketika menyerahkan tugas berbelanja ke supermarket pada Hongjoong, dan berakhir dengan mereka menghabiskan uang yang lebih banyak dari anggaran bulanan mereka dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari. Setelah itu Seonghwa dan Hongjoong harus makan mie instan selama dua minggu, karena uang gaji mereka hampir tidak cukup untuk membayar tagihan bulanan milik mereka berdua.

Seonghwa kembali mengingat-ingat daftar belanjaan yang harus dibelinya. Tangannya sekarang sibuk memilah-milah barang yang ada di keranjang belanjanya. Keningnya mengkerut menandakan dia sepertinya melupakan sesuatu, mulutnya bergerak menggumamkan nama barang-barang yang harus dibelinya.

"Telur! Aku belum membeli telur!"

Seonghwa bergegas mencari rak dimana telur ayam biasanya berada. Dia cukup terkaget saat melihat hanya tersisa satu pack telur ayam yang tersisa di rak tersebut. Tanpa berpikir panjang Seonghwa mempercepat langkahnya menuju rak tersebut. Saat tangan Seonghwa sudah menyentuh packing dari telur ayam itu, ada sebuah tangan lainnya yang menghalanginya. Terlihat seorang remaja yang mewarnai rambutnya dengan warna ungu menatapnya tajam.

"Saya duluan yang pegang ini dek!"

"Nggak bisa gitu dong om! Saya udah ngeliat telur ini duluan!"

"Tapi, saya yang megang kotaknya duluan!"

"Ya, tapi saya yang lihat duluan!"

Saat Seonghwa dan remaja berambut ungu itu masih sibuk berdebat dengan sengit, tanpa mereka sadari telur yang mereka perebutkan sudah raib. Seorang wanita paruh baya mengambil telur tersebut dan memasukkannya ke dalam keranjang belanjaan miliknya. Seolah tidak memperdulikan kedua orang yang masih bertengkar di dekatnya, wanita paruh baya tersebut melangkahkan kakinya menuju kasir.

"Saya dulu yang- Lho! Mana telurnya?!"

"Telurnya kemana om?"

"Mana saya tau! Kan dari tadi saya lagi berdebat sama kamu!"

"Yah! Gimana dong om?! Nanti saya dimarahin teman-teman saya!"

"Ya, mana saya tau!"

"Ah, saya jadi kena sial gara-gara ketemu om!"

"Lah, kok! Enak aja! Saya yang harusnya ngomong begitu!"

"Terserah om aja lah! Saya mau pergi! Semoga saya nggak ketemu sama om lagi!"

"Dih, anak kurang ajar! Udah sana pergi yang jauh! Saya juga nggak mau ketemu kamu lagi!"

Dengan langkah gusar Seonghwa berjalan ke arah kasir. Tangannya menghentak keranjang belanjanya di depan mesin kasir, sontak mengundang pekikan kecil dari mulut kasir yang berjaga. Setelah menuntaskan proses pembayaran, Seonghwa memutuskan untuk segera kembali ke rumahnya.


~tbc~

***


Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 😉👍

H&S Share House || JoongHwa/SeongJoong ft OT8 (ATEEZ) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang