29. Misteri roti coklat yang menghilang + 'Jackpot'

581 112 16
                                    

Jumat, 4 Desember 2020

Yeosang menghela nafas panjang setelah melihat ponsel miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeosang menghela nafas panjang setelah melihat ponsel miliknya. Dia tidak habis pikir bagaimana San bisa benar-benar mengabaikan pesan darinya. Jangankan membalas, pesan-pesan dari Yeosang bahkan tidak kunjung dibaca oleh San dari siang hari. Sebenarnya ada hal lainnya yang membuat Yeosang menghela nafas panjang. Apalagi kalau bukan seorang Choi Jongho yang terus memperhatikan Yeosang dari ujung sofa lainnya.

"Mau sampai kapan kamu ngeliatin saya begitu?"

"Sampai saya bosan kak"

"Tapi kamu udah melototin saya dari setengah jam yang lalu!"

"Dih, kak Yeosang kok ngomongnya begitu. Saya itu nggak melototin kakak tau."

"Ya, terus? Kalo bukan melototin saya apa dong namanya?"

"Itu namanya ngeliatin kak."

"Apa bedanya, Choi Jongho?!"

"Beda dong kakak ganteng. Kalo melototin tuh pake tatapan kesal, beda sama saya. Jongho kan ngeliatin kak Yeo pake tatapan penuh cinta."

"............."

"Dih, kak Yeo kok pergi sih?"

Jongho hanya bisa menatap punggung Yeosang yang semakin menjauh. Tidak lama setelah kepergian Yeosang, Jongho dikagetkan dengan Hongjoong yang tiba-tiba duduk di sofa. Tidak hanya sampai disitu, Jongho juga heran dengan raut wajah serius yang dibuat sang pemilik rumah.

"Kenapa Om? Kok muka om kelihatannya serius banget."

"Ah, nggak... saya cuma heran aja..."

"Heran kenapa om?"

"Perasaan saya nyimpen roti cokelat yang Seonghwa beli pas ke supermarket tadi pagi di meja makan, tapi pas saya cari lagi udah nggak ada rotinya."

Sontak keringat dingin mulai keluar dari pelipis Jongho setelah mendengar penuturan dari Hongjoong. Bagaimana tidak dia adalah tersangka dibalik hilangnya roti coklat sang pemilik rumah. Jongho kira roti coklat yang ada di meja itu untuk dirinya, jadi tanpa berpikir panjang Jongho memakan roti itu dengan lahap. Sepertinya Jongho harus pergi ke supermarket sekarang untuk membelikan gantinya, tentu tanpa mengaku pada sang pemilik rumah.

"Mungkin om lupa kali nyimpennya dimana."

"Nggak, saya inget banget nyimpen rotinya di meja makan."

"Coba om inget-inget lagi, kan tadi pagi juga om lupa kalo saya mau pindahan hari ini."

"Iya, juga ya... apa saya yang lupa? Kok saya jadi pelupa begini sih."

"Wajar om, namanya juga faktor umur."

"Heh! Saya nggak setua itu ya, enak aja!"

"Ampun om, becanda."

H&S Share House || JoongHwa/SeongJoong ft OT8 (ATEEZ) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang