6). ENAM

63.5K 1.1K 61
                                    

       
           Disinilah Crystal saat ini menunggu kepulangan suaminya padahal yang sudah menunjukkan pukul 10:44 dan sore nanti mereka akan kembali ke Indonesia bersama karena lusa akan menghadiri acara pernikahan teman Crystal.

Tidak bisa dipungkiri jika akhir-akhir ini dia merasa jika sikap Vender sedikit berubah kepadanya terkesan seperti tak peduli lagi dengan kehidupannya. "Apa semalam Vender tidak memberitahu akan kemana?."

"Tidak Miss, Mr Vender hanya memerintahkan saya untuk menjemput anda." Jawab orang suruhan Vender semalam yang menjemput Crystal pulang.

Wanita itu mengangguk paham kemudian pergi dari sana menuju kamarnya mengambil ponsel lalu menekan tombol panggil. Ini sudah yang kesekian kalinya Crystal memanggil tapi tak aktif membuatnya sedikit khawatir.

Satu jam berlalu dan wanita itu memutuskan untuk makan siang hingga seorang maid datang sambil membawakan ponsel Crystal. "Miss ada telfon." Ucap maid itu memberitahu.

Crystal melihat siapa dan iapun langsung menerimanya. "Halo kau ada dimana? Sejak pagi aku menghubungimu tapi ponselmu tak aktif."

"......."

"Ah begitu? Baiklah aku paham, ya nanti aku akan mengurus semuanya sendiri kau tak perlu khawatir sama sekali."

"......."

"Ah semoga berhasil, I love you!." Crystal berkata penuh harap sambil mengucapkan kata cinta seperti biasanya.

"......"

Crystal tersenyum setelah sambungan tertutup tapi tidak seperti senyuman biasanya seperti ada sedikit rasa kecewa dibaliknya saat mendengar balasan Vender dari sebrang sana yang tak seperti biasanya tapi ia mencoba positif dan mungkin suaminya sedang sangat sibuk.

🚫🚫🚫

"Fuck! Bisa-bisanya tu orang nyuruh gue buat tetep stay di Amrik bareng dia karena ada kerjaan mendadak." Umpatan kasar keluar dari mulut Violet dengan beberapa gerutuan sambil menempelkan ponselnya ditelinga kanan.

Ya saat ini gadis itu sedang menelefon sahabatnya Sandra untuk mengatakan sesuatu yang sudah ia katakan sejak lima menit lalu.

"Yaudah si terima aja lagian itu udah
jadi tugas lo sebagai sekretarisnya
diakan? Ngak papa ntar gue pulang
sendiri aja."

Sandra berkata dari sebrang sana dengan kekehan diawal. "Ok see you..." Violet menutup sambungan telfonnya setelah mendapat balasan dari Sandra.

Bagaimana Violet tidak mau kesal jika tanpa persiapan apa-apa Vender tiba-tiba langsung membuat perintah jika mereka harus menetap di Amrik hingga Minggu depan karena masalah pekerjaan dan itu sama saja dengan Violet memilih pilihan pertama dan kedua semalam.

Sungguh ia sangat kesal sekarang dengan semua acara dadakan. "Barang-barangmu sudah rapi dikamar dan besok kita akan mengadakan pertemuan dengan CEO dari Inggris persiapkan semuanya ok?! Aku pergi dulu ada urusan." Dan pria itu kembali dengan sifat bossynya yang amat sangat menyebalkan menurutnya.

Dengan jalan yang agak tertatih Violet bangkit dan berjalan menuju kamarnya yang juga kamar Vender, pria itu tak ingin berpisah kamar dengan dirinya dan mengancam para maid jika berani memberikan kunci kamar tamu.

Karena perbuatan Vender semalamlah yang akhirnya membuat Violet jadi sudah berjalan seperti saat ini dan bahkan ia baru tidur jam tiga subuh tadi.

I'M @ MISTRESS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang