Yok gengs⭐-_VOTE_- 🌟jangan lupa ya...
Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya yang cukup menumpuk di perusahaan membuat Violet kini cukup tenang, gadis itu sedang melangkah keluar lift menuju keruangan CEO perusahaan keluarga Dallas.Untung violet masih mengingat betul letak ruangan di perusahaan ini hingga ia tak perlu bertanya pada karyawan yang lain.
Saat berbelok ia menemukan seorang wanita yang tak lain dan tak bukan adalah sekretaris Vender yang ternyata dirinya sudah ditunggu oleh Vender sejak tadi.
Hal pertama yang Violet lihat saat pertama kali masuk kedalam ruangan itu adalah seorang pria yang berdiri menghadap kearah luar dengan pancaran senja dimana ada banyak rumah dan gedung-gedung tinggi juga jalanan.
"Hay baby silahkan duduk" Vender berkata mempersilahkan Violet untuk duduk di shofa yang ada di ruangannya.
Gadis itu duduk dengan tenang hingga Vender berbalik dan tersenyum manis kearahnya membuat kedua matanya menyipit secara otomatis.
Dengan wajah datar Violet menatap pria dihadapannya ini menunggu apa yang akan Vender berikan kepadanya, ia tak berniat untuk membuka percakapan terlebih dahulu meski ia sangat penasaran.
Seseorang mengetuk pintu dan ternyata office girl yang membawakan sebuah nampan berisi dua cangkir teh hangat untuk mereka kemudian pamit untuk kembali bekerja.
Tanpa banyak kata Violet meminumnya ia tak ingin berlama-lama dengan Vender di ruangan pria itu yang menyimpan banyak sekali kejadian yang cukup tak masuk akal.
"Aku mempunyai sisa bukti yang sudah kau cari setengahnya dan anggap saja informasi yang ada padaku adalah pelengkapnya" berita Vender seraya menyeruput tehnya.
"Lalu?"
"Lalu aku akan memberikannya padamu tapi tidak geratis tentu saja ada yang harus kau bayar" lanjut Vender seraya tersenyum jenaka menatap wajah datar namun cantik dihadapannya.
"Berapa yang kau inginkan?" Tanya Violet masih dengan ekspresi yang sama.
"Aku ingin kau melihatnya terlebih dahulu"
Vender menekan sebuah remot hingga sebuah monitor berjalan dengan sendirinya, mata Violet melebar bahkan kini ekspresi wajahnya sedikit berubah saat melihat kejadian yang baru saja ia saksikan itu dan Vender langsung menghentikannya.
"Itu hanya cuplikannya saja jadi... Berapa kau bisa membayar ku?" Pria itu berkata seraya mengambil sebuah flashdisk dan meletakkannya diatas meja.
Violet tau arah dari pembicaraan Vender yang sebenarnya karena tentu saja pria itu tak membutuhkan uang pasti ada hal yang lainnya.
"Apa mau mu?" Tanyanya to the points sedangkan Vender langsung terkekeh mendengarnya, ia tau Violet sangat tidak suka berbasa-basi.
"Aku masih memiliki beberapa informasi lagi jika kau mau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M @ MISTRESS✅
Fanfiction"Berapa lama kau bisa bermain?." _ Lavender Cameron Dallas _ "Selama yang kau inginkan memang berapa banyak kau bisa membayarku tuan Dallas?." _ Violetta Azalea _ "Sebanyak yang kau inginkan." _ Lavender Camerron Dallas _ 🚫🚫🚫 Vender hanya sedang...