Wanita itu mengatai Violet sebagai jalang murahan yang tak tau diri meski pada kenyataannya dirinya lebih berharga daripada wanita itu dimana pun ia berada."Ups, apa aku ketahuan sekarang? Aaaa takut!!!." Balas Violet dengan nada sombong diawal dan ketakutan diakhir sangat membuat jengkel wanita disebrang sana.
Gadis itu terkekeh mengejek. "Heh asal kau dan mulut busukmu itu tau ya sampai kapanpun kau dan aku tidak akan pernah bisa setara, dasar jalang murahan penikmat penis om-om haha." Seperti itulah Violet saat sedang kesal pada seseorang ia pasti akan melontarkan kata-kata tak pantas secara vulgar.
Untung saja sejak tadi Vender tertidur lelap jadi dapat dipastikan pria itu tak akan mendengar ucapannya karena tadi Violet sudah pergi menjauh.
Saat ia masuk kembali kedalam kamarnya ternyata Vender sudah terbangun dan menanyakan dirinya datang dari mana barusan. "Meminum air sambil menerima telfon dari Sandra." Jawabnya berbohong lalu naik keatas tempat tidurnya lagi dan berniat untuk tidur.
"Tidurlah Vender besok kita harus bekerja." Tegurnya halus karena sejak tadi Vender menjilati lehernya dan memberikan kissmark ringan.
Tapi sudah ditegur seperti itu Vender masih enggan berhenti. "Besok kita libur sayang ada hari spesial." Pringatnya dan Violet juga lupa jika besok adalah hari kemerdekaan negaranya saat ini.
Sejak tadi Vender selalu menggoda Violet untuk bercinta dan membangkitkan gairahnya hingga kini iapun terpancing dan menerima semua serangan Vender karena mereka memang sudah lama tak melakukannya.
Dengan rakus Vender mencium Violet begitupun sebaliknya hingga suara decapan terdengar dikamar itu, saling bertukar Saliva dan mencecap rasa satu sama lainnya.
Vender merobek baju tidur Violet dan terpampanglah tubuh gadis itu tanpa penghalang apapun. "I miss you." Ucapnya lalu kembali mencium Violet dengan tangan yang tak tinggal diam dan menggerayangi tubuh telanjang Violet.
Ciuman Vender turun kebawah membuat kissmark dimana pun pria itu suka, mulai dari leher, dada, perut dan pahanya dan ciuman panas itu berhenti tepat didepan vaginanya yang ia yakini sudah basah dan becek sejak tadi.
Violet menengadahkan kepalanya keatas saat gelombang itu datang hanya dengan tiga hari Vender dan kini sudah digantikan dengan mulut pria itu yang membuat Violet tak bisa tenang meski hanya sebentar.
Dengan cepat Vender menggesekkan ujung penisnya yang besar dan menegang itu pada milik Violet berniat untuk lebih merasakan kenikmatannya dan dalam satu kali hentakan milik Violet sudah penuh dengan kejantanan Vender.
"AAHHH." Keduanya melenguh nikmat dan itu bercampur sakit untuk Violet karena ia merasa jika milik Vender lebih besar sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M @ MISTRESS✅
Fanfiction"Berapa lama kau bisa bermain?." _ Lavender Cameron Dallas _ "Selama yang kau inginkan memang berapa banyak kau bisa membayarku tuan Dallas?." _ Violetta Azalea _ "Sebanyak yang kau inginkan." _ Lavender Camerron Dallas _ 🚫🚫🚫 Vender hanya sedang...