"Berapa lama kau bisa bermain?."
_ Lavender Cameron Dallas _
"Selama yang kau inginkan memang berapa banyak kau bisa membayarku tuan Dallas?."
_ Violetta Azalea _
"Sebanyak yang kau inginkan."
_ Lavender Camerron Dallas _
🚫🚫🚫
Vender hanya sedang...
"Ah bangsat! Gue kira siapa tadi." Umpat Vender lalu merenggangkan jarak antara tubuhnya dan Violet. Seorang pria masih mematung diambang pintu ruangan Vender seperti menatap tak percaya kearah mereka berdua saat ini.
Vender berjalan mendekati pria tersebut lalu menutup pintu ruangannya tersebut agar tak ada orang lain yang melihat.
"Ka-kalian having an affair?." Tanya pria itu masih terlihat syok dengan apa yang baru saja dilihatnya beberapa menit yang lalu, dimana dua orang yang salah satunya sangat ia kenali luar dalam sedang 'Ah sudahlah ini sebuah kejutan'.
Mendengar hal itu membuat Violet sedikit panik karena selain dirinya, Vender dan Sandra yang tau kini pria itu juga sudah mengetahui hubungan gelap keduanya.
Tak mendapat jawaban dari kedua belah pihak pria itupun berdehem mencoba untuk mencairkan suasana.
"Ok gue nggak bakalan ikut campur tapi sekarang Crystal nyariin lo dan kebetulan gue kerumah kalian ada perlu dan akhirnya bini Lo nyuruh gue nyusul kemari buat ngecek untung dia ngak jadi kemari kalo ngak mungkin dia udah pingsan." Perkataan pria itu membuat Violet tersadar jika sekarang memang sudah malam.
"Aku pergi dulu." Pamitnya bergegas pulang lalu mengambil beberapa barangnya dan terus berjalan tanpa menoleh lagi kebelakang.
Belum sempat Vender ingin mengantar pulang Violet sudah lebih dulu menutup pintu ruangannya. "Abis main berapa ronde bro sampe jalan ngangkang gitu?." Tanya pria dengan hidung mancung dan rambut hitam itu menggoda sahabatnya.
"Bangsat lo! Emang ada apa lo nyariin gue? Pasti masalah cewekkan?." Tanya Vender kesal lalu duduk dishofa yang diikuti oleh pria didepannya yang tak lain dan tak bukan adalah Revano Bramantyo sahabatnya sejak SMP.
Keduanya pun berbincang disana tanpa langsung memberi kabar kepada Crystal yang kini sudah tertidur dishofa ruang keluarga setelah sangat lama menunggu suaminya yang tak kunjung pulang dan bahkan tadi ia sudah makan terlebih dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emang sialan tuh Vender mana gue lagi masa subur kalo jadi gimana?." Violet masih uring-uringan didalam kamarnya sambil mengambil empat butir obat lalu mengonsumsinya secara bersamaan.
Gadis itu menegak habis airnya. "Over dosis-over dosis deh gue daripada harus ngandung anak dia." Keluhnya lalu bersiap untuk mengganti baju tidurnya karena ini adalah malam weekend jadi besok ia tak perlu bangun pagi untuk bekerja.
Violet membuang nafasnya panjang terlihat sekali semburat lelah diwajah cantiknya hingga tak butuh waktu lama bagi gadis itu untuk terlelap dan tidur. Selain karena lelah Violet juga dalam pengaruh obat saat ini yang sebelumnya ia juga minum saat didalam mobil.
Gadis itu melupakan makan malamnya dan seperti besok adalah sarapan sekaligus makan malamnya.
