"Berapa lama kau bisa bermain?."
_ Lavender Cameron Dallas _
"Selama yang kau inginkan memang berapa banyak kau bisa membayarku tuan Dallas?."
_ Violetta Azalea _
"Sebanyak yang kau inginkan."
_ Lavender Camerron Dallas _
🚫🚫🚫
Vender hanya sedang...
Jangan lupa follow akun ini ya guys :v Dan do'ain author biar tambah sukses😌
Amerika pukul 20:12 malam seorang gadis sedang duduk disalah satu kursi di bar elit yang ada dipusat kota, menghabiskan hampir 1 botol Vodka sejak awal ia tiba dengan pakaian malamnya membuat beberapa pria menghampirinya untuk mengambil keuntungan.
Kata-kata seseorang terngiang-ngiang dikepalanya seperti DVD rusak yang terus berulang mengganggu fikirannya. Gadis itu kembali meneguk Vodka dalam gelasnya matanya menerawang jauh dan tanpa disadarinya sejak tadi ada seseorang yang terus memperhatikannya.
Orang itu juga yang sejak tadi mengusir para pria yang mencoba untuk mendekat entah sekedar menyapa atau ingin berniat buruk hingga sigadis tetap tenang dengan fikirannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan setelah tegukan terakhir gadis dengan gaun hitam itu menyudahi acara minumnya membayar tagihannya kepada sang bartender secara cash karena kebetulan ia ada lembaran uang.
Saat baru saja akan melangkahkan kaki tubuhnya sedikit terhuyung tak seimbang dan sepertinya ia sudah mulai mabuk ditambah lagi dengan lampu diskotik dan suara musik yang berdentum kencang, untungnya ada seseorang yang menahan tubuhnya agar tidak terjatuh kelantai.
"Mau ku antar pulang nona?" Tawar orang yang membantunya tersebut dengan nada ramah.
"Ah tidak usah tuan aku masih cukup sadar dan terimakasih sudah menolongku" tolak Violet halus seraya tersenyum tulus pada pria itu yang kini sudah Violet liat wajahnya.
Entahlah ada apa sebenarnya bagaimana bisa mereka bertemu ditempat dan waktu yang kurang tepat menurut Violet.
"Petter"
Panggil Violet lirih dengan kedua mata melebar tapi masih bisa didengar oleh pria disampingnya yang langsung tersenyum hangat.
"Hy lama tidak bertemu, are you ok?" Petter Deluxe senior Violet saat masih kuliah, anak dari pengusaha berlian terkenal Amerika dan salah satu mantan kekasihnya yang paling baik dulu.
Dengan agak gugup Violet menjawab, "Ya I'am ok hanya sedikit masalah kerja." Jawabnya kemudian membenarkan letak tas Selempangnya.
Sungguh terkutuklah ingatan Violet jika bar ini adalah milik Petter dan tentu saja pria itu sering mengunjungi tempat ini, oh yaampun kenapa harus bertemu disaat dirinya sedang kacau begini?.
"Aku pergi dulu bye..." Pamit Violet kemudian berjalan menjauh dari Petter yang hanya tersenyum entah mengapa kebiasaan pria itu tak pernah hilang sejak dulu membuat Violet teringat masa lalunya.
Pria itu terbilang sangat baik bahkan kelewat baik karena mau melindungi Violet saat dibully oleh teman-temannya dulu dan yang lebih parahnya adalah Violetlah yang mendapatkan keperjakaan Petter begitupun sebaliknya.
Memory masa lalu terulang kembali terlebih lagi saat senyuman pria itu masih sama tulusnya dengan dulu saat pertama kali mereka bertemu sebagai senior dan junior dikampus.
