14). EMPAT BELAS

28.3K 1.1K 37
                                    


"Bangsat!!!"

         Wajah Violet tertampar kesamping dari saking kuatnya bahkan sudut bibirnya kini sampai berdarah, ia tak siap menerima serangan tersebut dan rasanya cukup bisa menyadarkan seseorang yang mabuk.

Dengan mata terpejam dan batin yang mengumpat kencang Violet menghapus darah disudut bibirnya dengan jari jempol dan melihatnya sejenak, 'Tidak terlalu banyak' batinnya berkata melihat darah yang keluar kemudian gadis itu tersenyum sambil menoleh kearah orang yang menamparnya dengan keras tadi.

"What the hell! Oh my God! Berani sekali orang itu menampar Violet sekeras itu? Apa dia punya 7 nyawa?" Verel berkata dalam hatinya dengan wajah terkejut karena tak menduga hal itu akan terjadi dihadapannya.

Bukan apa-apa karena Verel sangat tau akhir dari orang yang sudah berani menampar adiknya itu seperti apa, antara babak belur yang lebih parah, kehilangan tangannya itu, hidup sengsara atau bahkan bisa dalam keadaan antara hidup dan mati yang artinya orang itu akan lebih memilih mati dari pada hidup tersiksa.

PLAAKK!!!

Dengan tak kalah kerasnya Violet menampar orang yang telah melakukannya lebih dulu kepadanya itu bahkan jika dihitung-hitung Violet lebih menggunakan tenaganya untuk membalas hingga orang didepannya itu tersungkur ketanah.

Verel bangkit karena terkejut tapi tak berniat untuk membantu atau yang lainnya karena itu bukan urusannya, benar dugaan Verel adiknya itu tak akan pernah diam jika ada orang yang menyakitinya minimal ya harus membalas yang sama atau lebih.

Darah keluar dari sudut bibir orang yang tersungkur itu, dengan wajah meringis merasakan sakit yang tak terduga.

"Berani banget lo nampar gue?!" Dengan sinis Violet mengatakannya bahkan sudah ada beberapa orang yang memperhatikan mereka dan bersiap dengan ponsel mereka untuk merekam.

Yang menamparnya adalah Reva ibu tiri dari Verel dan Violet juga istri kedua dari Zack ayah mereka, ah bahkan dipanggil dengan sebutan ayah mereka saja Violet sangat malas mengatakannya.

Seorang wanita berpakaian serba hitam datang dan membantu Reva untuk bangkit dan disusul dengan banyaknya bodyguard yang keluar dari dalam mobil yang entah kapan datangnya.

Beberapa bodyguard mengusir orang-orang yang tadi sempat akan memvidio mereka untuk pergi sedangkan kini tubuh Violet sudah diapit oleh dua bodyguard berbadan tegap dan tinggi besar begitupun dengan Verel yang seakan terkejut dengan banyaknya anak buah ayahnya disana.

"AKHH! Lepasin gue! Jangan sentuh gue atau kalian akan tau akibatnya! Lepasin!" Violet berteriak kencang sambil memberontak sedangkan Verel dituntun untuk masuk kedalam sebuah mobil tanpa perlawanan karena percuma.

Reva sudah pergi terlebih dahulu untuk mendapatkan pengobatan.

Violet meronta hingga ia dipaksa masuk kedalam mobil yang sama dengan Verel sang kakak, ia yakin jika ini semua adalah rencana pria tua itu dengan memanfaatkan Verel karena terlihat dari pria itu yang juga terlihat terkejut dengan semuanya.

🚫🚫🚫

🚫🚫🚫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'M @ MISTRESS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang