1. Love Me Like You Do

14.2K 333 12
                                    

"Maaf Jaegyoung-ah kami tidak bisa menahanmu lebih lama lagi, ini adalah terakhir kalinya kesempatan untuk mu." Jelas wanita paruhbaya itu.

"Ne. Baik seongsaenim. Aku akan usahakan." Ucap gadis itu.

"Baiklah, Kau boleh keluar" perintah guru Kim

"Annyeong" Jaegyoung berdiri dan membungkukkan badan nya 90° lalu pergi dari ruangan itu.

"Mana mungkin aku melunasi sebanyak itu? Ibu sudah tidak mungkin untuk bekerja. Lalu yein? Dia masih terlalu kecil untuk bekerja." Ucap jaegyoung dalam hati sambil berjalan di pinggir jalan.

"Gaji ku saja tidak cukup untuk itu. Aku harus bagaimana?" Ucap gadis itu lagi masih didalam hatinya sambil menyebrangi jalan bersama orang asing lainnya.

Bughh..

Jaegyoung tak sengaja menabrak seseorang dari arah berlawanan, karena semenjak tadi berjalan ia hanya menunduk.

"Maaf maafkan aku. Aku benar benar tidak sengaja" jaegyoung meminta maaf sambil membungkukkan badannya 90° .

"Ya tak apa. Lain kali kalau berjalan melihat lah kedepan agashi." Ucap laki laki yang tak sengaja ia tabrak tadi lalu pergi meninggalkan jaegyoung.

"Hahh..." desah jaegyoung lalu kembali berjalan pulang.

******

"Aku pulang..." ucap jaegyoung. Tapi tak ada jawaban.

"Ibu.. aku pulang.." ulangnya lagi tapi tetap tak ada jawaban. Kemudian iya berjalan kearah kamar ibu nya dan ia tidak menemukan ibunya. Lalu ia berjalan ke kamar mandi dan dilihat ibunya yang berada didalam kamar mandi sedang memegangi mulutnya.

"Ibu???" Panggil jaegyoung pelan.

"Eh kau sudah sampai?" Tanya ibunya sambil mengumpati tangan yang digunakan untuk menutup mulutnya tadi.

"Iya sudah. Berdarah lagi hum? Jangan ditutupi bu." Ucap jaegyoung sambil menarik kedua tangan ibunya.

"Iya, hanya sedikit. Ibu hanya kurang minum saja jadi kau tak perlu khawatir dengan ibu" jelas ibunya lalu mencuci tangan nya dan berjalan mengambil minum.

Lalu jaegyoung mengambil kotak didalam lemari buffet.

"Ibu, obatmu habis kenapa tidak bilang padaku?" Tanya jaegyoyng sambil memperlihatkan bungkus obat yang sudah habis.

"Eh itu, itu..." ucap ibu park terbata

"Ibu.." balas jaegyoung hampir berteriak.

"Ibu tidak mau merepotkan mu. Kau pagi sampai sore bersekolah lalu dari sore sampai malam bekerja, ibu tak bisa melihat mu seperti ini." Ucap ibu park.

"Ini sudah kewajibanku bu.. hah.. yasudah, kajja ibu tidur." Jaegyoung menarik tangan ibu ya ke kamar lalu menyelimuti tubuh ibunya.

"Lebih baik aku mandi sajalah.." kemudian jaegyoung pergi meninggalkan kamar ibunya dan pergi mandi.

Saat ini jaegyoung tengah berada di kamarnya, ia sedang membereskan buku buku pelajarannya. Tak lama pintu kamarnya diketuk.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

"Ya siapa?" Tanya jaegyoung

"Ini aku yein." Jawab dari luar. Yein adalah adik satu satunya jaegyoung, umur nya 3 tahun lebih muda dari jaegyoung.

"Masuklah" ucap jaegyoung.

Lalu pintu kamarnya terbuka dan terlihatlah yein yang menggunakan piyama tidurnya.

"Eonni, tadi ibu kambuh lagi?" Tanya yein sambil duduk di tepi ranjang milik jaegyoung.

"Ya begitulah." Jawab jaegyoung lalu ikut duduk di samping yein.

Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang