5. Agreement Letter 2

5.2K 224 2
                                    

Tao berjalan menuju ranjang king sizenya dan rebahan disana.
"Hah gadis itu.." gumamnya..
"Gadis? Hei dia sudah bukan seorang gadis" tao terkekeh..
5 menit kemudian pintu kamar mandi terbuka dan nemperlihatkan jaegyoung yang memakai kemeja hitam kebesaran milik tao. Warna hitam legam kemeja yang terpadu dengan warna kulitnya yang seputih salju dan memperlihatkan kaki jenjang miliknya yang hanya setengah dari pahanya membuat tao harus menelan salivanya.
"Kau sudah selesai?? Kalau begitu aku mandi dulu" kemudian tao langsung berjalan cepat ke kamar mandi.
Ia membuka satu persatu helaian kain ditubuhnya dan menyalakan shower. Tao meletakkan dirinya dibawah pancuran shower dan tangannya ia letakkan didinding sambil menikmati pancuran air.

"Hah.. aku haus.." ucap jaegyoung sambil memegang lehernya.
Ia melihat sekelilingnya dan berjalan keluar kamar menuju dapur.

Ia membuka lemari es dan mengambil sebotol air lalu menuangkannya didalam gelas.
"Segarnya...." keluhnya setelah minum. Lalu meletakkan kembali botolnya ke lemari es. Jaegyoung berjalan menuju ruang tengah namun, matanya tertuju pada jendela besar yang belum tertutupi gorden. Saat ia mendekat ia terkejut. "Apa? Ini bisa dibuka? Aku kira hanya sebuah jendela, ternyata ada pintu nya" gumam jaegyoung. Ia membuka pintu nya dan ternyata sebuah balkon. Ia berjalan kearah pagar balkon dan bersender disana sambil melihat keindahan kota seoul pada saat menjelang malam.

"Jae? Sedang apa disini? Apa tidak dingin hum?" Tiba tiba tao datang. Baju kerjanya sudah terganti dengan sebuah piyama dan rambutnya basah.
"Ah Kau, iya lumayan dingin.." jaegyoung memeluk tubuhnya sendiri
"Ayo kita masuk." Tao memeluk pinggang jaegyoung dan mengajaknya masuk kedalam. tak lupa ia kembali menutup pintu balkon.

Entah kenapa saat sampai dikamar jantung jaegyoung berdegup kencang. 'Apa dia akan melakukannya?' Batin jaegyoung
"Ayo tidur." Ucap tao lalu duduk diatas ranjang nya dan menyalakan TV.
"Jika kau sudah mengantuk tidurlah. Aku belum mengantuk." Jelas tao.
"Aku juga belum" kemudian jaegyoung duduk disamping tao sambil nenyelimuti kakinya dan menekuk lututnya.
"Yasudah kita nonton tv dulu" tao mulai mengganti chanel tv mencari yang enak untuk ditonton.
"He'em" jaegyoung meletakkan lengan dan dagunya diatas lutut secara bertumpuk (*kebayangkan?)

Tangan tao terhenti pada sebuah film action. "Apa kau suka film action?" Tanya tao
"Lumayan." Jawab jaegyoung. Akhirnya mereka menonton film tersebut hingga terlihat adengan ciuman panas disana. Jantung jaegyoung berdetak lebih cepat, ia menelan salivanya berkali kali. Sedangkan tao, ia sesekali melirik wanita disebelah nya. Jarak mereka sangat dekat bahkan lengan mereka saling bersentuhan. Tao kembali menatap layar tv. Dan semakin lama adegan disana semakin panas. Sama seperti panas nya suhu di ruangan tersebut. Kedua nya menoleh. Jaegyoung menggigit bibir bawahnya saat berhadapan dengan tao. Sedangkan tao setengah mati menahan nafsu nya agar tidak menyerang wanita dihadapannya.tiba tiba suara desahan terdengar dari tv. Astaga... tao benar benar tidak tahan akan hal itu. Ia langsung menyerang bibir jaegyoung dengan cepat sehingga sang empunya terkejut. Tao menyesap,menggigit,melumat bibir yang menjadi santapannya kali ini. hingga terdengar decapan demi decapan.

"nghhh.." desah jaegyoung saat tao mengigit bibirnya. sadar dengan apa yang sudah ia lakukan dan mengingat apa yang telah diucapkannya tadi bahwa ia tidak akan menyentuh jaegyoung sebelum wanita itu memutuskan tentang perjanjian mereka tao langsung melepaskan cumbuannya.

"lebih baik kau tidur sebelum aku menyerang mu lebih lagi." kata tao lalu menyelimuti tubuh mereka. tanpa membalas jaegyoung langsung menuruti apa yang tao katakan.

pagi menjelang suhu dingin dikota Seoul saat ini membuat siapa saja malas beranjak dari mimpi indahnya. namun tidak untuk yeoja yang satu ini. ia bangun dan membuka matanya. ia tersenyum karena pria yang biasanya bangun lebih dulu darinya kini masih tertidur nyenyak disampingnya.

Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang