Pagi menjelang, matahari masih menutupi senyumannya dari kabut. Embun pagi terasa. 2 orang insan tengah duduk dimeja makan dengan status sepasang kekasih.
"Tao, aku ingin pulang... Sudah lama aku tak menjenguk ibuku. Cukup 2 hari saja. Bisakan?" tanya sang wanita
Tao, pria bermata panda itu menatap dalam manik mata sang wanita yang tengah menatapnya "memohon"
"Hanya 2 hari. Tak lebih. Nanti malam kau bisa langsung pulang ke rumah mu."
"Terimakasih Tao" wanita mungil itu tersenyum.Dua insan tersebut berangkat dengan kendaraan berbeda. Dan entah bagaimana caranya Jaegyoung telah sampai lebih dulu dibanding Tao.
Di kantor pun mereka saling tak sapa satu sama lain. Mungkin pangkat mereka yang berbeda.
Malam menjelang, Jaegyoung yang dari kantor langsung menancap gas mobilnya menuju kediaman miliknya dan ibunya.
Kaki kecil itu melangkah kedepan pintu rumahnya.
Tok Tok Tok
Jemarinya yang ia gengam digunakannya untuk mengetuk pintu kecil dirumahnya.
"Ibu... aku pulang" ucap wanita itu.
Tak ada jawaban.
"Ibuu... Yein... aku pulang" Jaegyoung mengencangkan pita suaranya. Terdengar dari dalam suara orang seperti berlari dengan terburu buru.Dibukanya pintu dari dalam, terlihat gadis cantik berambut panjang yang langsung berhambur kepelukan Jaegyoung.
"Kakak!! Aku merindukan mu!" Yein, adik satu satunya Jaegyoung memeluknya erat."Akupun begitu, bagaimana ibu?" Tanya Jaegyoung sambil ia dan Yein berjalan kedalam rumah.
"Entahlah, ibu tak ingin dibawa kedokter. Dia lebih memilih untuk menghabiskan obatnya." Yein menjelaskan.
"Dasar sudah tua malah nakal. Ibu, ibu ada ada saja" Jaegyoung sedikit terkekeh."Hmmm kakak, diluar mobil siapa?" Tanya Yein pelan.
"Mungkin bisa dibilang milikku. Entahlah status mobil itu" Jaegyoung menatap kunci mobil yang digemggamnya.
"Kakak, tolong bujuklah ibu agar dia ingin kedokter. Ku mohon." Yein memelas. Jaegyoung menatap sedih adiknya.*
*
*
*
*
*
*"Bagaimana ibu saya dokter?" Tanya Jaegyoung pada pria setengah baya berjas putih.
"Kau mengantarnya telat Nona Park. Tapi kurasa fisik dari Nyonya Jieun cukup kuat untuk wanita seusianya. Kita akan lihat bagaimana keadaannya beberapa hari kedepan semakin baik maka semakin cepat dia pulang." Jelas dokter bernam tag 'Han Deo Jun'Jaegyoung menghela nafasnya panjang "Baiklah jika harus seperti itu. Terimakasih dokter."
Jaegyoung mengintip sang ibu dan adiknya dari luar pintu. Ia merasa harus bekerja lebih keras lagi untuk dua orang yang paling dicintainya itu.
Jaegyoung masuk menengok ibunya.
"Ibu, aku ingin ke gereja sebentar. Tak apa kan jika ku tinggal?" Jaegyoung menggenggam jemari sang ibu. Yang ditanya hanya senyum dan mengangguk lemah.Jaegyoung mengecup kening sang ibu. "Jaga ibu oke?" Dengan telapak tangannya ia mengacak puncak kepala Yein dan berlalu meninggalkannya.
Kakinya terasa gemetar saat berada di gereja, duduk diantara bangu bangku kosong disekelilingnya. Ia menunduk melihat genggaman jarinya yang saling bertautan entah apa yang difikirkannya.
Beberapa menit berlalu, Jaegyoung tetap tak bergerak dari tempatnya. Hingga seorang pastur datang menghampiri.
"Ada apa? Aku lihat kau merenungkan sesuatu" suara serak pastur tua itu mengganggu pendengaran Jaegyoung.
"Ah pastur," Jaegyoung menoleh "tidak aku tidak apa apa" jawab Jaegyoung sambil tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE
FanfictionSeorang Gadis bernama Jaegyoung, rela mengorbankan segalanya untuk kelangsungan hidupnya bersama ibu dan adiknya, mulai dari kuliahnya sampai kehormatannya sebagai wanita. Cast; Huang Zi Tao Warning : NC,Mature+ Some parts will be private Highest Ra...