18. Ignore

1.2K 99 11
                                    

"Zi Tao..."

Gumamnya sambil memandangi meja makan yang masih rapih seperti tak tersentuh, namun dengan beberapa dekorasi indah yang di atur sengaja untuk dua orang.

Badannya terdiam, beberapa Appetizers, Main courses, dan Dessert terhidang rapih di meja makan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Badannya terdiam, beberapa Appetizers, Main courses, dan Dessert terhidang rapih di meja makan tersebut. Lilin yang juga sudah mati, minuman yang sama sekali tak tersentuh. Dan makanan yang sudah mulai membasi.

Jaegyoung mendudukan dirinya di meja tersebut, menatap dekorasi manis meja tersebut.

'Jadi ini alasan kenapa kau menunggu ku semalaman? Bodoh' ucap nya dalam hati.

Sejenak terdiam, lalu Jaegyoung bangkit dari duduk nya dan membersihkan meja tersebut sampai tak ada yang tersisa kemudian kembali ke kamar tidurnya.

Fajar menjelang, Jaegyoung bergegas bangun dan menuju dapur. Pagi ini, ia ingin membalas semua kekecewaan Tao karna malam itu dirinya menggagalkan rencana Tao tanpa di sengaja.

Selesai memasak, baru saja ia melangkah kan kakinya, namun sosok tinggi itu telah terlebih dahulu menampakkan dirinya.

"T-Tao? Aah selamat pagi!" sapa nya dengan gugup.

"Kemari aku sudah memasak. " Jaegyoung menarik kursi di dekat nya agar Tao duduk disana. Beberapa makanan kesukaan Tao ada disana. Senang rasanya. Tapi ia tetap memasang wajah dinginnya.

Tao masih tak ada niat untuk bergerak sama sekali karna matanya yang menatap sosok Jaegyoung tengah menunduk takut, akhirnya ia langkahkan kakinya dan duduk di kursi tersebut. Dengan tangan kanannya ia gunakan untuk mencicipi makanan yang terhidang menggunakan sendok.

'Sangat enak' pujinya dalam hati

"Duduklah dan ikut makan" perintah Tao dingin. Oh astaga Jaegyoung ingin berteriak rasanya melihat tak ada penolakan dari si panda tinggi itu.

Dengan cepat Jaegyoung mengangguk dan duduk di hadapannya.
Mereka makan dalam keheningan. Hanya suara dentingan antara piring dan sendok.

Hampir 5 hari mereka lalui seperti ini. Diam tak ada suara hanya terdengar gesekan dar benda benda yang ada di apartemen mewah tersebut.

Malam ini, Jaegyoung menunggu Tao di apartemen itu. Menunggu pintu besar nya terbuka. Rasanya lama sekali pintu itu tidak terbuka. 'Oh astaga apa yang harus dia katakan nanti' batinnya.

'Klek'

Terdengar suara pintu tersebut di buka. Jaegyoung langsung berdiri dan mendekat pada lelakinya.

"Sudah pulang? Sini ku bantu" Ia mengulurkan tangannya untuk membawakan tas yang di pegang Tao namun

"Tidak perlu aku bisa sendiri." Ucapnya dingin.
Tidak sudah berhari hari seperti ini ia tidak bisa diam saja. Melihat punggung Tao yang terus menjauh dari pandangannya menuju kamar pribadinya.

Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang