Langsung aja ya... →→
Setelah seharian berjalan mengelilingi myeongdong dan mencicipi beberapa jenis makanan yang berada disana ia melihat jam yang melingkar ditangannya. Sore sudah menjelang, apa ia harus ke apartement orang itu? Wanita itu memantapkan hatinya dan menghentikan sebuah taxi yang sedang melintas dihadapannya. Jaegyoung menaiki taxi itu dan taxi tersebut mulai berjalan. Setengah jam berlalu, Jaegyoung pun sudah sampai pada tujuannya. Ia melangkahkan kakinya dan berjalan masuk kedalam gedung besar dihadapannya. Beberpa menit kemudian langkahnya terhenti pada sebuah pintu hitam dan jarinya menekan sebuah bel.
"Ya sebentar!" Terdengar seseorang berteriak dari dalam. 'Klek' lalu terdengar suara knop pintu yang terbuka.
"Kau? Kenapa tidak langsung masuk saja? Kau kan sudah tau apa password nya." Ucap orang dari dalam.
"Ini bukan milik ku." Jawab Jaegyoung
"Yasudah masuk." Akhirnya Jaegyoung masuk ke dalam apartement yang mungkin akan ditinggalinya juga."Hemm, Tao, aku hanya ingin memberikan ini padamu. Dan yang aku coret itu tanda aku tidak menyetujuinya." Jelas Jaegyoung sampil memberikan sebuah map berwarna biru. Tao sudah tau apa isi map tersebut tapi ia masih penasaran dengan apa yang telah Jaegyoung lakukan. Beberapa menit terlewat, akhirnya Tao menutup map tersebut dan beralih pada wanita di depannya.
"Baik, kita bisa memulainya minggu depan." Ucap Tao"Kenapa minggu depan? Apa tidak bisa dimulai dari hari ini?" Tiba tiba saja kalimat tersebut terlontar tanpa ada gangguan, sedetik kemudian Jaegyoung menutup mulutnya menggunakan tangan kirinya.
"Wow... kau berani sekali nona Park." Tao berdiri dan mendekati Jaegyoung. Duduk disamping kanannya dan menatapnya.
"Ma-mau apa kau?" Tanya Jaegyoung terbata.
"Kau bilang kita bisa memulai sekarang, kenapa kau bertanya?" Tao mendekat pada Jaegyoung.
"Maksudku adalah.." Jaegyoung terus menjauh ketika Tao terus mendekat, hingga punggungnya bertemu dengan lengan sofa."Kau tau? Entah kenapa aku mudah sekali hilang kontrol saat aku berada di dekatmu." Ucap Tao dan setelah itu mencium bibir kecil Jaegyoung. Tangan kanan Tao diletakkan di lengan sofa untuk menahan tubuhnya agar tidak membebani wanita dibawahnya. Jaegyoung cepat cepat memejamkan matanya ketika bibir mereka saling menyentuh.
Saat kehabisan nafas, Jaegyoung meremas kerah kemeja milik Tao hingga Tao melepaskan tautan mereka.
Tao terkekeh dan berkata "apa kau takut?? Tidak perlu takut, lagi pula ini masih terlalu sore untuk itu. Kemari, aku lapar." Tao menarik lengan Jaegyoung menuju dapur."Aku punya kue beras, tapi sudah dingin, aku panaskan dulu dan kau duduk disini." Ucap Tao sambil mendudukan tubuh Jaegyoung ke kursi di meja makan.
Tak butuh waktu lama untuk menghangatkannya, kemudian Tao menyajikan kue berasnya di piring besar.
"Selagi masih hangat, cepat kau makan" Tao menghidangkan kue berasnya untuk Jaegyoung makan terlebih dahulu."Terimakasih." Balas Jaegyoung kemudian mengambil kue berasnya dan memakannya.
"Bagaimana? Enak tidak?" Tanya Tao
"Ini enak sekali sungguh." Dengan lahapnya Jaegyoung memakan kue beras bersama dengan Tao hingga tak tersisa. Namun pada sela sela makan mereka Tao mengambil ponselnya dan memotret Jaegyoung yang sedang menikmati makanannya."Kau tidak bekerja?" Tanya Jaegyoung pada Tao saat mereka berada di ruang TV.
"Pulang cepat hari ini. Kau sendiri apa masih bekerja di club malam itu?" Tanya Tao balik
"Ya, aku masih bekerja disana."
"Kenapa?" Tao menunggu dengan tenang jawaban apa yang akan Jaegyoung ucapkan.
"Hahh..." Jaegyoung menghembuskan nafasnya lalu melanjutkan kalimatnya. "Aku terkait kontrak disana. Jika aku ingin keluar dari sana aku harus menebusnya. Atau ada seseorang yang harus menebusku." Jelas Jaegyoung
"Seperti pegadaian saja. Berapa yang harus ku tebus?" Tanya Tao"Apa? Apa yang akan kau tebus?" Jaegyoung masih belum bisa mencerna dengan baik kalimat Tao.
"Maksudku, berapa yang harus ku bayar untuk menebusmu?" Jaegyoung membulatkan matanya lalu menghadapkan dirinya pada Tao.
"Sungguh? Kau akan menebusku? Tapi,, apa yang harus kukerjakan jika seperti itu? Bagaimana pun juga aku harus bekerja sewajarnya." Tao mengerti, Jaegyoung harus mempunyai pekerjaan yang layak untuk itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/36178739-288-k465572.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE
FanfictionSeorang Gadis bernama Jaegyoung, rela mengorbankan segalanya untuk kelangsungan hidupnya bersama ibu dan adiknya, mulai dari kuliahnya sampai kehormatannya sebagai wanita. Cast; Huang Zi Tao Warning : NC,Mature+ Some parts will be private Highest Ra...