Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE

8. Hello Presdir,,

Tidak ada yang berbeda di pagi ini hanya saja mata Tao menatap aneh wanita di hadapannya yang memakan sarapannya. Bajunya terlihat lebih.. formal.

"Mau kemana?" Tanya Tao
"Reuni bersama teman SMA" bohong, itu pasti. Mana mungkin Reuni SMA pada pagi hari. Dan bodohnya pria dihadapannya hanya mengangguk.

"Mau ku antar?" Ucap Tao setelah setelah selesai menyesap kopi putih nya.
"Tidak perlu. Aku bisa sendiri." Jaegyoung mengangkat piring piring yang dipakai mereka untuk sarapan tadi dan mencucinya.
"Apa kau ingin membawa mobil?" Usul Tao. Untuk apa punya mobil banyak tetapi tidak digunakan? Lebih baik diberikan untuk wanitanya. Toh jika itu kurang bagus ia bisa menjualnya dan bisa membelikan yang baru untuk Jaegyoung.

"aku tidak bisa membawa mobil." Jaegyoung mengelap tangannya yang basah menggunakan lap bersih yang tergantung disamping wastafel.
"Oh tuhann... sabtu akan ku ajarkan mengendarai mobil agar kau bisa membawa salah satu mobilku untuk kau gunakan." Perintah Tao.
"Tapi jangan salahkan aku jika mobil mu akan terlihat noda lecet disana." Candanya.

"Itu mudah. Ahh.. aku baru ingat." Tao mengeluarkan dompet dari saku belakang celananya.
"Ini, gunakan kredit card ku." Tao memberikan sebuah kartu kredit berwarna hitam.
"Untuk apa? Maksudku karna apa kau memberikan aku kartu kreditmu?" Tanya Jaegyoung.
"Itu sudah punyamu sekarang. Aku memberikanmu kartu itu karna..." Ta berjalan mendekati Jaegyoung dan menempelkan bibirnya di telinga Jaegyoung "Semalam sangat mengasyikan." Tao kembali pada posisi awalnya-berdiri di depan Jaegyoung-

Blushhh~~

Kata kata vulgar Tao membuat Jaegyoung malu, karna ia mengingat kejadian semalam.
"Terimakasih" gumam Jaegyoung pelan namun masih terdengar oleh Tao.
"Aku berangkat dulu. Kau hati hati." Tao berpamitan pada Jaegyoung lalu mencium kening dan bibirnya bergantian.

Jaegyoung cekikikan melihat tingkahnya sendiri. Siapa yang bodoh?? Oh astaga pasti akan ada hukumannya untuk ini.
"Hahhh,," Jaegyoung mendesah dan mengambil tas lengan di kamarnya. Lalu berangkat menuju tujuan menggunakan taksi.

Cukup lama taksi itu berjalan akhirnya berhenti di depan sebuah gedung besar nan tinggi berdiri dihadapannya. Di pintu masuk terdapat tulisan "Huang's Global". Ia tersenyum, merapihkan kembali bajunya dan berjalan kedalam.

"Maaf nona ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang security
"Aku ingin melamar kerja disini. Aku tahu ada ruang kosong untukku disini, temanku yang memberitahuku." Jawab Jaegyoung kemudian tersenyum.
"Baik, mari saya antar ke pihak HRD." Sang security menunjukkan ruangan yang akan memutuskannya untuk kerja disini atau tidak.
"Trimakasih.." Jaegyoung membungkukkan badannya pada security yang sudah mengantarnya. Ia menarik nafas dan mengetuk pintu.

"Masukk,," terdengar suara merdu dari dalam. Jaegyoung membuka pintunya perlahan dan ia menemukan sesosok bidadari cantik sedang duduk dikursinya. Benar benar cantik.
"Annyeong, nama saya Park Jaegyoung, saya disini ingin melamar kerja." Ucap Jaegyoung setelah membungkukkan badanya.
"Duduklah.." perintah wanita cantik dihadapannya yang ber name Tag 'Kim TaeYeon'

"Bisa ku lihat berkas mu?" Tanya Taeyeon
"Ya, bisa" Jaegyoung menyerahkan berkas berkas miliknya pada Taeyeon setelah mendalami semua Taeyeon menutupnya kembali.
"Apa tujuan mu bekerja?" Tanya Taeyeon
"Mencari uang."
"Kenapa tidak untuk membeli mobil, membahagiankan orang tua ataupun sebagainya?" Selidik Taeyeon.
"Karna jika saya sudah memiliki uang saya bisa membeli mobil, membahagiakan orang tua dan segalanya."

"Jadi kau beranggapan jika kau mempunyai uang kau bisa memiliki segalanya?" Tanya Taeyeon lagi./percuma IPK tinggi jika dalam praktek nol. Pikir Taeyeon/
"Tidak. Harga diri, perasaan, persahabatan, keluarga yang bahagia dan udara tidak pernah bisa dibeli dengan uang." Jawab Jaegyoung.
Taeyeon memasang ekspresi sama seperti tadi namun dalam hatinya ia terkagum kagum dengan jawaban gadis yang ada dihadapannya. Sungguh, fantastis.