Cuap cuap bentar..
Makasih buat yang udah nunggu ff ini.. makasih udah ngertiin aku, sebenernya aku masih belum aman akan posisi aku yang sekrang, tapi jujur ini udah lebih baik dari sebelumnya.. thanks guys yang udah mau nunggu ff kejar tayang ini 😂😂😂"Lihat, itulah mereka ketika sedang berkumpul." Cibir Taeyeon yang melihat teman temannya sedang berebut untuk bermain.
"Setidaknya mereka masih sempat untuk bermain bersama." Jawab Jaegyoung.
"Yeah, mereka saling sibuk masing masing." Jessica menambahi."Lalu, sejak kapan kalian berpacaran?" Pertanyaan Taeyeon terlontar begitu saja dari mulutnya.
"A-aku tidak tau" Jaegyoung gugup untuk menjawabnya. Karena ia tidak tau apa yang telah Tao katakan pada teman temannya."Apa?!" Pekik Taeyeon dan Jessica bersamaan. Untung saja hanya mereka bertiga yang mendengar.
"Ma-maksudku, semuanya berjalan begitu saja." Oh astaga,, bagaimana ia harus berbohong?"Oh tidak! Ini adalah hubungan tanpa status! Tao harus mengungkapkannya dengan romantis di depan kami." Celoteh Jessica.
"Ah, tidak, tidak perlu seperti itu.." Jaegyoung menggeleng keras.
Jessica memutar bola matanya dan berjalan mendekat kearah TV.Klik!
Seketika TV yang digunakan untuk bermain playstation mati dengan tiba tiba.
Suasana menjadi sepi beberapasaat hingga terdengar.
"Ahhhh!! Jessica apa yang kau lakukan! Aku hampir saja mengalahkan Kai! Dasar pengacau!" Heechul berdiri berniat untuk mengejar Jessica yang memegang kabel penghubung ke TV."Tunggu! Aku ingin bicara pada kalian." Jessica melayangkan kedua tangannya yang memperlihatkan kedua telapak tangan miliknya. Heechul berhenti. Sedangkan Jaegyoung gelisah dalam duduknya.
"Tao, apa benar hubungan mu dengan Jaegyoung masih tanpa status?." Selidik Jessica.
"Kami berpacaran." Tao melirik pada gadis yang sedang duduk gelisah diranjang."Tapi, Jaegyoung bilang kau belum menyatakan cinta untuknya. Hubungan kalian berjalan begitu saja bukan? Hanya pria bodoh yang terus menggantungkan hubungannya pada wanita yang sudah menunggunya. Sekarang didepan kami, beranikah kau menyatakan cintamu dan meresmikan hubungan kalian sebagai sepasang kekasih?" Jessica tersenyum saat melihat Tao menarik nafasnya dalam dalam.
Tao berjalan mendekati seorang wanita cantik yang sedang terduduk di ranjang berwarna putih milik rumah sakit. Suasana menjadi hening.
Tao duduk dihadapan Jaegyoung, menggenggam salah satu tangannya yang tidak diberi infus.
"Ekhem." Tao berdeham menetralkan suaranya.
"Ahh,, jujur aku bukanlah pria yang romantis atau pun humoris. Aku adalah pria yang serius. Tapi, aku akan banyak belajar lagi dari Sehun, Kai, Kris ataupun Heechul. Kau tau semasa hidupku aku hanya berpacaran satu kali. Dan itu sudah beberapa tahun lalu. Ku harap kau mengerti tentang sikap ku. Jae, siang ini, dihadapan teman teman ku, aku ingin mengatakan suatu hal padamu.Sejak lama, didalam hatiku, aku benar benar berharap bisa menjadikanmu kekasih ku. Aku ingin mengatakan hal ini sejak lama mungkin inilah saat yang tepat bagiku untuk mengatakannya. Caramu menatapku, memperlakukanku dengan lembut seperti seorang bayi yang baru terlahir di dunia. Aku benar benar menyukainya. Setiap hari tak pernah aku lupa tentang mu.
Memikirkan apa yang sedang kau lakukan saat jauh dari ku.
Jae, Kau dan aku tercipta dalam waktu, untuk mengisi waktu, selalu memperbaiki diri di setiap waktu, dan semua waktu ku adalah untuk mencintai mu. Aku sungguh-sungguh mencintaimu, dan aku berharap kamu akan selalu ada di setiap langkah kehidupanku. Sampai kapanpun tetaplah bersamaku.
Kau tau di setiap harinya aku selalu jatuh cinta padamu. Jadi maukah kau selangkah lebih dekat denganku?
Maukah kau menjadi kekasihku yang selalu ada disisiku? Meminjamkan bahumu ketika aku sedang rapuh? Tertawa bersamaku disaat sedang senang?. Maukah kau?" Tao menatap dalam manik mata wanitanya. Sesangkan yang di tatap hanya diam."Maaf jika aku pernah membuatmu menangis atau pun menyakitimu. But, i didn't mean to do that. I'm sorry. Tolong jangan diam seperti itu Jae, itu membuatku ragu." Tao mengerang frustasi.
"Aku tidak yakin dengan keputusanku." Jaegyoung menggeleng sambil menunduk.
"Tak perlu ragu, yakinkanlah hatimu." Taeyeon angkat bicara. Sedangkan Jaegyoung memejamkan matanya sambil menghembuskan nafasnya lalu berkata."Yes Tao, I do. Aku mau menjadi tempat bersandarmu dan tempat berkeluh kesahmu ketika kau rapuh, dan aku mau menjadi orang yang spesial untukmu." Jawab Jaegyoung yakin. Diam untuk sepersekian detik. Kemudian terdengar sorak sorak gembira dari teman temannya.
"Terimakasih Jae, aku tidak akan mengecewakanmu. Aku mencintaimu." Tao bergerak untuk mencium kening kekasihnya.
"Oke Tao, memang kau adalah orang yang serius, tapi dari mana kata kata itu kau dapat?" Tanya Sehun
"Gunakanan otak mu untuk melakukan sesuatu sehun." JAwab Tao sambil mengetuk ngetukkan jari telunjuknya ke pelipisnya."Pesta. Bagaimana?" Usul Jessica.
"Good! Ide yang bagus." Yuri menjentikkan jarinya.
"Pesta apa?" Tanya Tao.
"Beli saja bahan bahannya lalu masak bersama? Bagaimana?" Jessica usul lagi.
"Lagi pula kau sudah boleh pulang nanti sore bukan?" Lanjut Jessica. Jaegyoung mengangguk.Resmikah hubungan dia dan Tao sekarang? Apa ini hanya akal akalan Tao agar teman temannya tidak curiga? Jaegyoung terus memikirkan hal itu sampai ia sendiri bingung harus berbuat apa.
*
*
*
*
*Sore menjelang sekitar pukul setengah 5. Tao sedang membereskan barang barang Jaegyoung untuk kembali ke apartement.
Sedangkan Taeyeon,Yuri, Jessica sedang ke supermarket beberbelanja bahan untuk dimasak nanti. Sehun, Heechul,Kai dan Kris mereka mengikuti kemanapun perempuan perempuan tadi pergi."Ayo pulang." Tao tersenyum menatap kekasihnya. Jaegyoung bangun dan berdiri disamping Tao.
"Hmm Tao?" Panggil Jaegyoung.
"Iya sayang?" Tao menjawab masih tetap fokus menyetir.
"Ja-jangan memanggil ku seperti itu." Jaegyoung menundukkan kepalanya.
"Memangnya kenapa? Kau kekasihku bukan?" Tao menoleh sebentar lalu menatap jalan lagi."Jadi tadi itu sungguhan?" Jaegyoung mengangkat kepalanya lagi sambil menatap Tao.
Tao meminggirkan mobil nya.
"Kau fikir aku bercanda? Atau hanya akting didepan teman temanku? Tidak Jae, aku serius. Aku benar benar mencintaimu." Ia menatap dalam kekasihnya."Cinta atau hanya- " ucapan Jaegyoung terhenti karna sesuatu yang lembut menempel pada bibir tipisnya.
Beberapa detik Tao melumatnya lalu melepaskannya."Tidak perlu banyak bicara, rasakan saja. Apa saat berciuman jantung mu berdetak lencang hingga saat ini? Dan apakah dirimu merasakan suatu getaran? Jika jawabannya adalah benar, berarti kau membalas perasaanku dan kau belum menyadari sepenuhnya." Ucap Tao tepat di depan wajah Jaegyoung. Kemudian kembali pada posisi awal dan Melanjutkan perjalanan pulang mereka.
Baiklah, kali ini benar yang diucapkan Tao, bibirnya masih bergetar walau sudah ia gigit. Jantung nya masih berdegup kencang walaupun tak seoarah saat mereka berciuman dab bertatapan. Ohh apa Jaegyoung mempunyai perasaan pada orang itu?.
"Mulailah terbiasa dengan ini semua Jae, tapi ingat, saat kau dikantor, kau tetap bawahanku, terkecuali saat kita sedang berdua." Tao tersenyum sambil menatap jalan didepan. Jaegyoung pun tersenyum malu dan berkata pada hatinya.
'Mungkin aku menyukaimu, bahkan mungkin aku telah jatuh cinta padamu. Karna, seperti itulah cinta datang bersama angin tanpa suara dan mendekat padaku'
*
*
*Chaaaa sudah ya segini dulu... dan ini adalah chap terpendek yang pernah aku bikin.. Oh iya dan gambar diatas adalah editan gagal wkwkwk maapkan aku,masih amatir soalnyaa😂... skali lagi makasih buat yang sudah nungguin .. ailapyuuuu...😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE
FanfictionSeorang Gadis bernama Jaegyoung, rela mengorbankan segalanya untuk kelangsungan hidupnya bersama ibu dan adiknya, mulai dari kuliahnya sampai kehormatannya sebagai wanita. Cast; Huang Zi Tao Warning : NC,Mature+ Some parts will be private Highest Ra...