Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE

9. Today and Tomorrow

Chaaaaa.... gatau kenapa gua bawaannya bahagia mulu.... /apaan / dah gausah bingungg langsung ajehh.. bekicot... ehh, cekidottt→→→

Semenjak keluar dari lift banyak sekali orang yang memperhatikan Jaegyoung, terlebih karena Tao menggandeng menautkan jemarinya. Bagaimana tidak? Baru kali ini Seorang Huang Zi Tao menggandeng seorang wanita yang notabene akan menjadi pegawai atau bawahannya.

"Tao, bisakah kau lepas genggaman mu?" Bisik Jaegyoung
"Kenapa?" Tao masih menatap ke depan
"Banyak orang yang memperhatikanku, aku tidak suka." Ucapnya. Yah, Tao melepaskan tautan tangannya baru saja bernafas lega Tao malah mendekap tubuh kecil Jaegyoung dengan meraih pinggangnya.

"Biarkanlah mereka melihat apa yang belum pernah mereka lihat, dan kau anggap saja kita sedang berada ditaman kanak kanak." Dengan santainya Tao berujar, namun tak lama mereka sudah berada diluar gedung, berjalan kearah kanan, terdapat mobil Tao. Sengaja Tao embuat parkiran kusus untuk dirinya karna ia tau dia akan sering kabur dijam jam kerja seperti ini.

Tao membuka pintu Lamborghini gallardo putih nya dan mempersilahkan wanitanya untuk duduk disamping kemudi. Setelah itu ia beralih pada kemudi dan duduk disana.

"Mau kemana kita nona Park?" Tanya Tao
"Tidak tau, aku hanya ingin berada ditempat yang banyak hubungannya dengan greentea, apa kau tau?" Jaegyoung berbalik tanya.
"Sepertinya aku tau." Kemudian Tao menyalakan dan mengendarai mobil menuju arah yang tak diketahui Jaegyoung.

"Kau membawa ku kemana Tao-ya?" Tanya Jaegyoung di sela sela menyetir Tao.
"Greentea Gallery's cafe. Memangnya kenapa?"
"Apa itu di daerah gangnam? Aku baru tau jika disana ada cafe seperti itu " ucap Jaegyoung
"Ahhh... pintar sekali, nanti kau bisa lihat sendiri bagaimana tempatnya."

Sekian lama diperjalanan dan membahas segala sesuatu untuk jadi perbincangan akhirnya mereka sampai pada tempat tujuan.
"Ayo masuk" ucap Tao sembari membuka seatbelt nya. Begitu juga Jaegyoung dengan wajah sumringahnya.

"Kau bisa makan segala sesuatu yang berbau greentea disini. Ayo.." Tao menarik tangan Jaegyoung yang sedari tadi hanya diam terpukau melihat cafe didepannya.

"Selamat siang, untuk berapa orang?" Tanya seorang waitress saat Tao dan Jaegyong masuk kedalam cafe.
"Dua orang" jawab Tao. Kemudian sang waitress membawa Tao dan Jaegyoung kesalah satu meja yang kosong dan diperuntukkan untuk dua orang.

"Mohon tunggu sebentar." Ucap sang waitress kemudian pergi meninggalkan Jaegyoung dan Tao.
"Bagaimana? Apa kau suka dengan suasananya?" Tanya Tao
"He'em" Jaegyoung mengangguk angguk seperti anak kecil yang baru saja diberikan permen.

"Ini, buku menunya." Sang waitress datang membawa dua buku menu.
"Kau mau pesan apa Jae?" Tanya Tao
"Hemm..." Jaegyoung nampak berfikir sambil meletakkan ujung jari telunjuk kanannya di dagu.

"Aku pesan, ice crem greenteanya satu, cake greenteanya satu, bubble greenteanya satu, pancake with greentea ice creamnya satu, puding greenteanya juga satu dannn..." Jaegyoung nampak berfikir lagi.
Sedangkan Tao, dengan mulut terbuka ia menatap Jaegyoung dengan tatapan tidak percaya. Dengan badan yang kecil, ia memakan makanan sebanyak itu? Fikir Tao.

"Dan,, pooky greentea nya 1 porsi. Sudah itu saja. kalau kau pesan apa Tao?" Tanya Jaegyoung sambil menutup buku menunya dan menyadarkan Tao dari lamunannya.
"Ahh, aku pancake with greentea ice cream nya satu dan bubble greentea saja." Ucap Tao sambil menyerahkan buku menu mereka pada waitress.

"Mohon ditunggu untuk beberapa menit." Sang waitress membungkuk dan Jaegyoung berkata. "Terimakasih" sambil tersenyum. Kemudian waitress itu pun pergi.

"Apa kau belum makan berhari hari?" Tanya Tao.
"Apa?" Jaegyoung berbalik tanya.
"Oh ya ampun Jae,, kita hanya berdua kenapa kau pesan sebanyak itu?" Tanya Tao frustasi. Bukan karna harga yang tinggi Tao sefrustasi itu. Hanya saja bagaimana jika makanannya tidak habis?