16. Playing

2.5K 129 18
                                    

⚠🔞🔞🔞⚠

"Apa kau tau?" Tao mengalihkan pandangannya berganti mentap retina mata gadisnya.
"Aku benar benar merindukanmu..."





Matanya saling menatap satu sama lain, mengatakan bahwa dirinya benar menahan rindu.
Gadis itu mengangguk "aku juga seperti itu" tangan kecilnya tertuntun untuk mengelus pipi putih pria dihadapannya.

Tao terdiam sejenak merasakan elusan tangan di pipinya lalu mengambil tangan itu dan mencium punggung nya kemudian mengecup satu persatu jemari mungilnya dan meletakkannya kembali.

Tao yang berlutut mendekat pada gadisnya merapatkan jarak diantara mereka. Melepaskan high heels yang masih terpasang, mengelus tumit sampai kepangkal paha.

Gadis itu hanya bisa menikmati permainan itu sambil memejamkan matanya. Tanpa terasa Tao sudah mengecup di bagian pangkal pahanya. Menghirup aromanya (?)

Sudah beberapa menit berlalu, Tao masih mencumbu gadisnya yang sekarang terletak dibawahnya. Dengan sedikit paksa ia melepaskan kemeja putih yang digunakannya tak lupa kemeja yang digunakan lawan mainnya.

Tangan besarnya meraba daerah sensitif gadisnya lalu melepaskan kain penghalangnya disana. Tangannya naik lagi menyentuh dada sintal yang masih kecil dalam genggaman nya.

"Nghhhhh..." Jaegyoung melepaskan desahannya yang sudah berada dipuncak membuat Tao terasa semakin panas.

Dengan paksa Tao memasukan benda lunak itu kedalam tubuh mungil Jaegyoung hingga gadisnya melengkungkan badannya yang terasa sedikit sakit.

Hentakan demi hentakan diterima Jaegyoung, sedangkan Tao tak peduli apa yang dirasakan gadisnya. Mulai memohon agar mempelankan permainannya,meringis hingga berteriak. Yang Tao dengar adalah desahan indah dari gadisnya.

Antara nikmat, lelah dan sakit menjadi satu hingga Jaegyoung tak sadar jika Tao lagi lagi mengeluarkannya didalam rahimnya.

Lelah dan langsung tertidur. Begitukah yang pria dewasa lakukan setelah melakukan seks. Sedangkan wanita tak bisa tertidur setelah menjalani hubungan tersebut.

Jaegyoung hanya menatap wajah lelah yang terbaring di hadapannya tanpa melakukan pergerakan apapun. Namun ia teringat jika dia tengah berada di kamar Tao. Bukan kamarnya.

Bangun dari tidur nya, kemudian meletakkan kaki dilantai dan ingin pergi tapi tangannya ditahan Tao seakan dia tak ingin ditinggal pergi.

"Tidurlah disini. Aku yang meminta mu. Tidurlah disini." dengan mata terpejam ia masih bisa mengucapkan kalimat kalimat tadi.

Sebenarnya Jaegyoung memang tak ingin pergi, tapi karna status karyawan dan boss masih tertanda dalam dirinya ia merasa harus pergi. Tapi senang saat Tao menahan tangannya dan menyuruh agar tetap tinggal bersamanya.

Kembali ia membaringkan tubuhnya, memeluk erat badan besar di hadapannya yang terasa hangat dipeluknya.

Akan kah ia akan benar benat mendapatkan pelukan ini sebagai miliknya?

Seminggu berlalu...

Hari ini perusahaan Tao merayakan keberhasilan kerja mereka di Industri ekonomi Korea-Swiss. Kerja bagus dalam berbisnis di Swiss. Cita cita nya untuk memasarkan produk di Negara terbesih di dunia tersebut.

Love Me Like You Do(Zi Tao) DISCONTINUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang