Tolong bgt ini mah, ntar ada ss-an chat antara athena sama buana, dibaca ya🙏 klo loading gambarnya, ditunggu. Soalnya nyambung sama before n after the paragraph🙏
terima kasih💚
.
𓃬 A R B I T E R 𓃬
.
Terdengar sayup-sayup bunyi hujan di luar sana yang ngebuat gue menggeliat pelan dalam gelungan selimut. Melirik ke arah dinding yang menunjukkan pukul 9.37 pm, yang artinya gue tidur lumayan lama. Mata gue berpendar ke kanan dan ke kiri untuk memastikan apakah ada kehadiran sosok Arbiter atau tidak. Sepi. Apakah Arbiter beneran pergi?
"Biter..." Panggil gue ke penjuru kamar gue yang tak ada sahutan dari pemilik nama.
"Arbiter..." Lagi, tak ada jawaban.
Arbiter memang menepati janjinya untuk pulang setelah menata barang belanjaan gue tadi. Gue pun meraih ponsel yang terletak di atas nakas. Meraihnya sedikit susah payah karena gue masih malas untuk sekedar bergerak.
Bertepatan itu, ponsel gue berdering dan menampilkan nama Buana Bengkel.
Buana Bengkel is calling...
Tanpa berpikir panjang gue segera mengangkat panggilan itu.
"Kenapa, Na?"
"Then?"
"Iyaa."
"Ini mobil lo beres. Gue lagi jalan ke apartemen lo sekalian pulang. Gimana?"
Gue berdeham, "bentar, Na. Gue minum dulu." Gue meneguk hingga habis air minum yang ada di meja samping ranjang gue.
"Sakit, Then?"
"Kagak." Jawab gue sembari menggeleng. "Ini lo udah di jalan, Na?"
"Udeh."
"Ya kalo udah ya yaudah. Anterin aja. Tapi ntar lo baliknya gimana?"
Buana bergumam samar, membuat suara-suara aneh, "Gue bawa temen. Jadi mobil gue dibawa dia, dan gue bawa mobil lo."
Gue mengangguk-anggukan kepala walaupun Buana nggak bakal lihat juga sih, "oh gitu ya? Kasihan lo nya dong bolak-balik. Nganterin mobil gue, nganterin temen lo, elah..."
Buana tertawa pelan, "santai, Then. Gue mah asal adaㅡ" Tetiba Buana terbatuk usil. Seperti disengaja.
Gue terkekeh dalam sambungan, "itumah sudah pasti, Na. Gue lebihin nanti."
"Aw, luv banget Athena my bias. Jangan pindah bengkel ya, Then. Hubungi gue aja pokoknya kalo ada masalah permobilan lo."
Gue terkekeh lagi, "iya, Na iya. Ini lo udah sampe mana btw?"
"Lampu merah. Habis ini belok kiri udah apartemen lo."
"Oh, udah deket ya? Hngg.. Sori, gue nggak bisa menyambut lo sama temen lo dengan baik. Gue lagi dalam kondisi yang malas buat turun hehe. Lo taroh aja mobilnya di basement. Jejerin sama fortuner putih ya Na. Terus kuncinya lo titipin ke lobby aja. Besok atau ntar gue nggak malas, gue ambil. Uangnya gue transfer habis ini. Makasih banyak ya, Na. Mungkin lain kali kita berjumpa dan makan-makan. Gue yang traktir."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARBITER
Fanfiction[SELESAI | ⚠21+] Arbiter itu nama orang, lebih tepatnya nama cowok yang diam-diam sudah berhasil ngebuat gue nerima proyek, FULL NAKED. Arbiter Radhyaksa welcome to another jeno;s start : 10 November 2021 end : 02 April 2022 notes: Tol...