[9] The EXOTIQUE (9)

1.9K 130 19
                                    

MAKASIH BANYAK UDAH 1K VIEWS😘😘
btw doa dulu😉

.
.

𓃬 A R B I T E R𓃬

Gue tiba di supermarket tepat 12.48 pm. Gue masuk ke dalam dengan Arbiter yang juga ikut masuk. Disana langsung heboh dengan kedatangan gue. Pasalnya, gue nggak sedang dalam mode kerja sebagai karyawan supermarket, melainkan model papan atas. Yang mana look gue dari atas hingga bawah adalah bermerk semua, pun termasuk mobil yang gue kendarai saat ini. Yeah, pagani lagi.

"OMGG MY BABY ATHENAAAAA." Henderey berteriak cukup keras kemudian memeluk gue erat. Halim yang gue perhatiin sedang ngobrol dengan seseorang pun sontak mengacuhkannya dan berlari menghampiri gue. Menubruk tubuh gue hingga oleng dan mendekap erat.

"Thenaaaa, gue kangen sama lo huhu. Gimana ya jelasinnya? Gue pokoknya kangen banget sama lo. Kangen pake banget banget banget." Cerocos Halim sembari menangis dibuat-buat. Hal itu membuat semua pandangan tertuju ke arah gue dan Halim yang masih berpelukan.


Arbiter terkekeh di belakang gue, yang mana membuat gue sadar akan maksud gue kesini.


"Eh, Lim. Ini Arbiter. Hen, ini Arbiter. Kemarin Yose sama Damian udah gue kenalin sih."


Arbiter tersenyum kecil sebelum mengulurkan tangannya ke arah Halim dan Henderey.


"Arbiter."

"Henderey, bro."


"Arbiter."

Lama Halim tak menjabat uluran tangan Arbiter membuat gue melirik sinis ke arahnya.

"Halim." Balasnya cuek seraya memasang muka songongnya. Kemudian netranya tertuju ke arah gue dan langsung memeluk gue lagi.


"Udah ah, Lim. Sesek!" Halim melepas pelukannya dan terkekeh usil.


"Gue udah izin ke Pak Menejer. Terus sama lo juga udah kan di grup. Imbalannya besok gue jaga seharian."


"Oh My God, Athena... Mau minta foto boleh?" Pengunjung yang tak sabar ingin berinteraksi dengan gue pun segera mendekat perlahan.


Gue tersenyum ramah, "boleh, tapi sebentar ya.. Saya lagi ada urusan sama temen saya dulu."


Pengunjung supermarket hingga di depannya pun sangat padat lantaran gue yang masih belum meninggalkan supermarket.


"Terus kan ntar malem gue party EXOTIQUE. Gue pengennya lo pada dateng, tapi Damian sama Yose jaga ya?"


"Emang boleh sayang?" Tiba-tiba Arbiter ikut bergabung dalam obrolan.




"The heck?!" Umpat Halim bersamaan dengan Henderey.

Gue melotot ke arah Arbiter seraya menggumamkan ancaman-ancaman ke arahnya. Sedangkan yang dipelototin hanya terkekeh hingga kedua matanya tenggelam. Pengunjung disana sontak bersiul menyoraki gue dan Arbiter.

"ATHENA SAMA ARBITER DATING KAH??"

"TAPI COCOK TAU IH, GUE AJA GAK SABAR MAU BELI PRODUK EXOTIQUE."

"GUE GAK SABAR SAMA MAJALAHNYA WOY."

"ATHENA BEST GIRL."

"ARBITER BEST BOY."

Arbiter mendekat ke arah gue, merangkul pinggang gue posesif di depan umum, "Udah yuk, makin nggak kondusif nih... Kamu mau tanggung jawab kalo kemalingan?" Bisik Arbiter pelan ke arah telinga kiri gue.


ARBITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang