[14] The Normally Activity (4)

1.1K 82 11
                                    

cie double up😏 tunjukkan support kalian dg ⭐

dan ketik 2 untuk triple up!

.
.

Tim baca jam brp nie?

.
.








𓃬 A R B I T E R 𓃬



Baik Damian dan Yose, mereka nggak expect kalau bakal gue bawa ke mall dekat apartemen gue. Iya benar jajan, tapi gue sekalian mau beli gaun buat nanti malam. Yakali ke sana pakai baju yang udah dipakai? Apa kata Pak Abelano?

"Nyet, buru napa nyet. Gue agak ngeri ke mall kek gembel begini." Celetuk Yose seraya tangannya terus menggandeng gue dan kepalanya menunduk, enggan menengadah.

Gue mencubit lengannya sedikit keras, "eh denger ye, lo kayak begini malah dilihatin orang-orang tau! Gelendotan sama karyawan supermarket begini."

Fyi, gue masih pakai seragam karyawan dan nggak ganti dan gue nggak bawa ganti. Sedangkan Yose, dia pakai hoodie warna abu-abu dan topi.

Masih mendingan mana? Ya Yose lah! Cuma gue pede aja soalnya gue pakai masker, terus topi Yangyang gue yang pakai, hehe.

Ya dia kan bisa pakai tudung hoodienya, kan?

"Iya yak? Ya gue mikirnya gembel banget njir ke mall dandanan acak adul begini. Mana tas ransel lagi."

Gue menghela napas pelan, "udah, nggak usah dipikirin. Penting punya duit. Daripada penampilan oke tapi nggak ada duit?"

Yose nyengir kemudian beralih merangkul pundak gue, "yaudah gini aja dah kalo gitu. Gue yakin habis ini juga bakal ada yang ngenalin lo, Then."

"Diem."

Dan setelahnya gue dan Yose fokus untuk mencari barang, jajan, dan makanan yang akan kita beli. Sebenarnya kita mengajak Damian, cuma tuh anak lagi ke toilet.

"Damian lama bener anjir kek cewek." Gerutu gue pelan yang disetujui oleh Yose.


Begitu indera gue menangkap tempat dress, gue segera masuk dan menyeret Yose dengan paksa.

"Bentar ya, plis plis plis. Ntar lo gue jajanin sepuasnya deh. Mau beli sepatu? Baju? Tas? Ok?"

Yose hanya mengangguk pasrah dan membantu memilihkan gue dress buat nanti malam. Tak berselang lama, Damian datang menyusul kita dan membantu memilihkan gue dress.

"Ini aja nggak sih? Bagus soalnya."


"Tapi terlalu nerawang anjir. Mau lo si Athena dikata nggoda Pak Abelano sama Anne?"

"Bener-bener lu, Dam pikiran lu."


"Ya kan gue bener, nyet."

"Mana dah buruan. Ini kali ya?"

"Sip dah, itu cocok banget Then sama lo. Sip!"



Gue pun segera membungkus dress itu dan membayarnya. Selanjutnya karena kita lapar, jadi makan dulu.








𓃬 A R B I T E R 𓃬








Sekitar sejam lebih seperempat, gue, Yose, dan Damian selesai dengan urusan per-mall-an. Makan sudah, beli jajan sekalian juga sudah. Bahkan Yose menenteng 2 totebag yang isinya hoodie baru dan macbook baru. Sedangkan Damian menenteng 2 totebag juga yang isinya celana baru dan handphone baru.

ARBITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang