[25] The FULL NAKED (5)

1.2K 62 23
                                    

Ciee triple up bener kannn?

Ini udah ga ada notes, jadi rameinnya di sini aj ykk.

KETIK 3 BUAT QUADRUPLE UP WKWK

+20, no minors

.
.

𓃬 A R B I T E R 𓃬


Saat ini gue berada di kamar Arbiter sendirian, sedangkan sang punya kamar sedang mengungsi di kamar tamu. Iya benar, mamanya melarang Arbiter buat nggak sekamar sama gue. Alhasil daripada gue diletakkan di kamar tamu, lebih baik Arbiter yang pindah.

Sedari tadi gue nggak berhenti buat memandangi nuansa classy dari kamar Arbiter. Kamarnya luas, kayaknya luasan kamar dia daripada apartemen gue, dan yeah, dominan biru gelap gitu. Dan itu menggambarkan seorang Arbiter banget. Tak lupa di setiap sudut ruangan serta corak dindingnya banyak sekali printilan mobil-mobil yang mewah.

"Jadi, lo juga suka sama mobil, Ter?" Monolog gue tanpa sadar sudah berjalan menjelajahi isi kamarnya. Hingga langkah gue terhenti begitu berdiri tepat di depan mejanya.

Cukup rapi, namun ada satu hal yang mampu menarik atensi gue sepenuhnya. Ada satu foto yang benar-benar hanya ada foto itu saja. Bahkan tidak ada foto dirinya sendiri, atau foto mama papanya. Yeah, cuma foto satu saja yang terletak di dalam pigura yang cukup bagus.

Gue mengangkatnya dan menelisik seseorang yang ada di dalam foto itu. Foto dua orang remaja sedang bergandengan tangan satu sama lain. Gue pun membalik pigura itu dan menemukan tulisan kecil tepat dibaliknya.

"Arbiter sayang Jessica." Monolog gue lagi sampai gue nggak sadar pintu kamar Arbiter sudah terbuka lebar menampilkan sosok remaja yang sebenarnya ada di foto itu. Namun sosok remaja ini sudah berubah menjadi sosok yang telah dewasa dan matang.

"Lihat apa?" Tanyanya sembari berjalan mendekat ke arah gue.

"Nggak kok. Kamu sendiri ngapain kesini? Udah malem tau, ntar ketahuan mama bisa digoreng kamu buat lauk sarapan besok."

Arbiter cengengesan seraya tangannya menarik gue ke arah ranjang, "udah kebiasa tidur sama kamu, sekalinya pisah ranjang kayak ada yang kurang. Makasih ya udah mau nginep. Aku tidur di sini boleh?"

"Jangan, nanti ketahuan mama, ih!"

"Aku udah bapak-bapak loh, bukannya mama harus seneng ya anaknya sekamar sama cewek? Biar punya cucu duluan."

"HEH! Gue pukul mulut lo ya!"

"BITERRR, JANGAN MACEM-MACEM, BALIK KE KAMAR TAMU."

"Tuhkan..."

"BENTAR MA, BITER MINTA KEROK ATHENA DULU. KAYAKNYA BITER KEMASUKAN ANGIN DEH."


"YA, TAPI HABIS ITU BALIK KE KAMAR TAMU LAGI!"


"IYAAAA MAMAKU SAYANG..."


Gue mengerutkan kening, "angin apaan deh, orang nggak ada angin gede juga."

"Angin cinta."

"Wah ngaco nih orang. Aku pulang aja deh kalo gitu."

"JANGAN!"

"ARBITERRR, JANGAN TERIAK!"

"IYA MA, INI ATHENA NAKAL MASA PEGANG-PEGANG ARBITER."

"YA KAN KAMU MINTA KEROK, YA HARUS DIPEGANG! JANGAN SAMPE MAMA YANG SAMPERIN KAMU YA!"

ARBITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang