[10] The EXOTIQUE (10)

1.7K 120 48
                                    

Haloooo, kangen g nih??

.
.

Ketik 1 untuk double update!

.
.



𓃬 A R B I T E R 𓃬


.
.



Photoshoot selesai tepat pukul 7 malam. Literally selesai mengemasi barang, perlengkapan, serta alat tempur lainnya. Dan tentunya akan diadakan party say goodbye projek The EXOTIQUE ini. Pak Braga sudah booking restoran yang menyajikan hidangan-hidangan enak di daerah bandung. Restoran yang dipilih Pak Braga adalah Lawang Wangi yang terletak di daerah Lembang, Bandung barat.

Beliau memilih restoran jauh ini karena sekalian berpesta-riya sekaligus mengapresiasi kerja keras gue sama Arbiter dalam kurun 3 hari.


"Pulang dulu nggak?" Tawar Arbiter yang tau-tau sudah ada di samping gue.


Gue lagi berdiri dan memang nungguin Arbiter selesai dengan kegiatannya. "Maunya sih balik dulu. Tapi menurut lo kalo gue balik, gue mau ngapain?"


Arbiter tergelak sebentar, "lah? Ya terserah lo lah ngapain. Kalo nggak mau balik ya nggak usah."



Gue bergeming sembari menatap lurus ke arah Arbiter. Sedangkan yang ditatap hanya memandangi gue dengan raut penasarannya.


"Bentar." Setelah memutus kontak dari arahnya, gue segera pergi nyusul Pak Braga dan Bu Rumi yang lagi berbincang sama beberapa staff.


"Permisi.. Mohon izin ikut dalam perbincangan hehe.. Ini rencananya mau pake mobil sendiri-sendiri?" Berhubung topik yang lagi diobrolin adalah tentang party-party ke Lembang, ya sekalian gue ngutarain maksud gue kesini.

"Iya, Then. Kan mereka kesini bawa mobil masing-masing juga toh. Ya mungkin ada beberapa yang nebeng." Jawab Pak Braga sembari tatapannya sekilas mengarah ke belakang gue.


Gue pun sedikit melirik ke belakang, ternyata Arbiter ngikutin gue.


"Enak bareng aja nggak sih Pak? Ada 3 Alphard di apartemen nganggur. Dipake aja gimana?"


Bu Rumi berjengit kaget, "Then? Setau ibu dulu masih satu deh, sekarang udah tiga aja?"



Gue nyengir kemudian Pak Braga sedikit menatap staff-staff yang ada disini, seolah meminta pertimbangan.



"Ini yang pergi berapa orang?"


"Sepertinya 20 orang, Pak." Sahut salah satu staff.



Pak Braga sedikit menimbang, "ada tiga ya, Then. Semobil muat 7 itu sama supir. Berarti total orang bisa keangkut dua puluh satu ya?"


Gue mengangguk, "berarti muat ya, Then?"


"Sangat muat, Pak. Jadi kalo misalnya deal, ayo ke apartemen saya. Taruh mobilnya di basement."


Setelah cukup untuk berunding, akhirnya semua setuju untuk memakai alphard buat pergi ke Lembang.



"Lo keren." Bisik Arbiter tepat di belakang telinga gue sebelum merangkul pinggang gue mesra, dan berjalan ke arah parkiran.













ARBITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang