Keduabelas

2.7K 275 24
                                    

Semua orang berkumpul diruangan Sora setelah mendapatkan telepon dari Hanbin. Keadaan Sora sangatlah buruk, Hanbin sudah mengatakan sedari lama untuk mempersiapkan diri kalau nantinya tubuh Sora memilih menyerah dan sekarang ucapan Hanbin terbukti. Tubuh Sora sudah benar-benar menyerah dan menolak seluruh obat yang diberikan. Dokter yang menangani Sora bahkan sudah angkat tangan.

Berdiri mengelilingi ranjang Sora. Mama dan Papa Kim berada disebelah kanan Sora dengan Hanbin disisinya, sedangkan Taehyung dan kedua anak Sora berdiri disebelah kiri. Taeyong dan Jaehyun berdiri dibelakang Taehyung. Jeongguk sendiri yang berdiri di ujung ranjang Sora menggendong Junhe, menatap kearah Sora dengan wajah sendunya.

Bukan sebentar waktu yang dilalui mereka berdua. 6 tahun hubungan suami istri mereka jalani, walau hanya Sora yang memiliki rasa dan baru Jeongguk tahu, semua sama saja karena mereka berdua suami istri yang sah. Sora sudah sangat berjasa di kehidupan Jeongguk dengan melahirkan kedua anaknya. Jeongguk berjalan kearah Jihun anak pertamanya yang sekarang menangis dan sedang ditenangkan Taehyung.

Seperti paham dengan keadaan, Taehyung mengambil alih Junhe ke dalam gendongannya. Jeongguk berjongkok di sebelah Jihun.

"Sekarang waktunya kamu berpamitan dengan mamamu," ucap Jihun.

"Apa mama sudah tidak akan bangun lagi, Pa? Apa mama akan meninggalkan Jihun sekarang?" ucap Jihun dengan tangisannya.

"Sayang, apa Jihun ingin mama sakit terus?" ucap Taehyung.

"Tidak ingin. Jihun ingin mama cepat sembuh dan tidak sakit lagi,"

"Setelah ini mama tidaka akan sakit lagi. Jadi Jihun harus kuat ya sayang, biarkan mama pergi,"

"Apa itu tandanya mama akan sembuh kalau meninggal, Taehyung?"

Tidak mampu berkata, Taehyung hanya mampu mengangguk beberapa kali.

Jihun semakin menangis semakij keras. Berlari kearah Taehyung dan memeluk perut Taehyung.

"Taehyung, Jihun sudah tidak memiliki mama lagi setelah ini,"

Seluruh orang di ruangan itu tidak mampu menahan tangisannya. Anak sekecil itu sudah paham bahwa dirinya akan kehilangan mamanya. Mama Kim bahkan ikut menangis dengan keras melihat cucunya yang seperti itu. Ayah Kim juga harus menahan tangisannya dan menenangkan istrinya.

Hanbin menjelaskan bahwa alat-alat Sora akan segera dilepas dan tinggal menunggu waktunya. Karena obat atau operasipun tidak akan pernah menolong Sora. Detak jantung Sora pun semakin melemah. Hanbin memberikan waktu seluruh keluarga Sora untuk

"Sora, makasih. Sudah kasih anak-anak yang pintar untuk aku. Maaf selama ini belum mampu jadi suami yang baik untuk kamu, tapi aku janji buat jaga anak-anak dengan baik," giliran Jeongguk yang berbicara.

"Sora, maafin mama ya, Nak. Mama bahkan masih egois disisa hidup kamu sayang. Mama...," tidak kuat lagi Mama Kim berhata dan terus menangis dipelukan suaminya.

"Sayang, Papa akan lakuin keinginan terakhir kamu untuk anak-anak kamu. Papa janji mereka akan aman ditangan orang baik. Kamu lihat kan sayang, Jihun bahkan hanya mau ditenangkan sama dia," ucap Papa Kim dalam hati.

Satu persatu orang-orang disana mengucapkan salam perpisahan untuk Sora, tanpa kecuali si kecil Jihun. Bahkan Taehyung juga membawa tubuh montok Junhe mendekat ke arah Sora menyuruhnya mencium pipi tirus Sora.

"Sayang, cium mama ya. Biar mama bahagia," Taehyung menyuruh Jihun mencium pipi mamanya untuk terakhir kalinya. Jihun menurut, dengan dibantu Jeongguk, Jihun mencium pipi kiri mamanya dan mengecup dahi mamanya. Air mata miliknya jatuh di dahi Sora. Saat akan diturunkan, Jihun meminta papanya menahannya sekali lagi karena ingin membisikkan sesuatu hal di telinga mamanya.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang