Stay With Me

Hari Itu

Aku balik!!! 🎉🎉
Selamat membacaaa!!

—

"Jangan gugup," ucap Chanyeol yang berusaha menenangkan Jeongguk.

"Tidak bisa. Ini adalah moment yang sedang aku tunggu selama ini. Sial! Bagaimana kalau aku lupa ucapanku," Jeongguk frustasi.

Dalam hidupnya, ini kali pertamanya ia seperti ini. Bingung, cemas, dan gugup. Ini masih tahap melamar, bagaimana kalau nanti ia sudah di tahap mengucapkan janji pernikahan. Jeongguk mungkin akan susah tidurnya.

"Kau mengingatkan pada hari dimana aku melamar suamiku hehe. Ah sial, aku jadi ikutan gugup sekarang karenamu,"

Dua lelaki ini sedang menunggu pasangannya di resto yang sengaja Jeongguk pesan khusus untuk keluarga ini makan. Setelah membahas dan berbicara panjang lebar, Jeongguk memutuskan hari ini ia akan melamar Taehyung. Mengikatnya untuk menjadi pasangannya, sebelum menikahinya nanti.

Semalam Jeongguk bahkan susah tidur, begadang semalaman hingga membuatnya tidak pergi ke kantor serta tidak mau menemui Taehyung dan membuatnya sedikit kesal. Karena merasa diabaikan.

"Baekhyun berkata mereka sudah sampai di parkiran,"

Jeongguk semakin gugup. Berjalan kesana kemari seperti orang bodoh.

Chanyeol hanya bisa memberi semangat sebelum menjemput suaminya didepan yang hadir bersama Taehyung dan calon anaknya haha.

"Papa!" teriak Jihun yang berlari dari pintu masuk restauran.

"Pelan-pelan, sayang," teriak Taehyung yang menggendong Junhe, sedang Baekhyun dibelakangnya mendorong stroller milik Junhe.

"Apa kita akan makan steak disini?" tanya Jihun di gendongan Jeongguk.

"Benar sekali, jadi sekarang Jihun turun, dan duduk dengan manis. Makanannya akan segera selesai," jelas Taehyung yang tentu langsung dipatuhi oleh Jihun.

"Sayang," sapa Jeongguk yang tidak dihiraukan Taehyung.

"Merajuk," bisik Baekhyun.

Jeongguk hanya tertawa geli.

Makanan tak lama datang, tiba-tiba ada musik penghantar yang melantunkan melodi indah. Membuat suasana semakin hangat, Jihun tak henti-henti berceloteh. Begitupula Junhe yang mulai banyak omong dan tingkah, sampai membuat Taehyung sedikit kualahan, walau masih manis dan menggemaskan.

Dikursinya, Jeongguk meremas kotak cincin yang ada dikantong celananya beberapa kali. Memastikan bahwa benda itu masih ada disana. Tersenyum kecil dan berusaha memadamkan kegugupannya.

"Papa," panggil Jihun.

"Ya?"

"Kenapa Papa tertawa? Ada hal yang disembunyikan ya?" curiga Jihun.

"Tidak tuh,"

"Kata Bu Guru tidak boleh berbohong lo,"

"Jihun, dimakan hanyo steaknya. Kata Bu Guru juga kan tidak boleh berbicara saat makan," ucap Baekhyun.

"Oh iya, benar juga ya," Jihun melanjutkan makannya dan Baekhyun berhasil mengecohkannya. Tidak ingin kejutan ini ketahuan oleh keingintahuan Jihun.

Taehyung semakin kesal, karena sejak tadi Jeongguk benar-benar tidak melihatnya atau bahkan menyambutnya. Dongkol sekali rasanya.

Usai makan malam yang enak dan hangat. Kini tiba waktu yang ditunggu-tunggu. Debaran jantung Jeongguk semakin menggila. Gugup, sampai membuat tangannya berkeringan.

Tiba-tiba musik berganti, Bruno Mars - Marry You terputar. Bukan lagu mellow tapi cukup membuat yang mendengar paham tentang maksudnya.

Baekhyun sendiri sudah mempersiapkan ponselnya untuk merekam adegan penting ini.

Jeongguk mulai berdiri, berdehem sejenak. Memastikan bahwa suaranya tidak hilang saat nanti akan melamar Taehyung.

Taehyung sendiri bersenandung, mengikuti melodi yang terputar. Jeongguk berdiri tepat dibelakang Taehyung yang masih belum menyadari kehadirannya.

"Papi," Jihun memanggil dan menoel tangan Taehyung, memberitahu bahwa Papanya ada dibelakangnya.

"Ya sayang?"

"Itu Papa," Jihun menunjuk Papanya.

Taehyung otomatis memutar tubuhnya.

"Jeongguk?" panggilnya pelan, melihat Jeongguk yang gugup seperti ini membuat Taehyung bertanya.

"Taehyung,"

"Ya?"

"Aku mau berbicara, tolong jangan menyelat ucapanku. Karena aku benar-benar gugup saat ini,"

"Oh, okay. Silahkan,"

Jeongguk benar-benar gugup setengah mati. Melupakan segala kalimat yang ia hafalkan tadi sebelum datang ke tempat ini.

"Kita tidak terlalu lama mengenal. Tapi kamu sudah mampu membuat ku dan anak-anak jatuh cinta denganmu. Aku bersyukur bahwa Sora mengirimmu padaku, karena aku sangat protektif kepadamu, dan tak ingin kehilanganmu. Mau kah kamu menikah denganku? Menaruh marga Jeon di depan namamu serta menjadi Papi untuk kedua anakku yang manis?" Jeongguk sambil membuka kotak cincin yang ia simpan selama ini.

Baekhyun menutup mulutnya, terkejut dengan kata-kata manis Jeongguk.

Taehyung sama terkejutnya. Lamaran ini sungguh diluar ekspetasinya.

"Gguk?"

"Aku mohon cepat terima, karena sungguh aku sangat gugup setengah mati saat ini," desak Jeongguk.

Taehyung menggangguk sebagi jawaban dengan senyum yang mengembang karena menatap wajah Jeongguk yang tidak seperti biasanya.

Tidak menunggu lama, Jeongguk memasang cincin itu dijari manis Taehyung.

Taehyung langsung memeluk tubuh Jeongguk, memberitahu lelaki itu bahwa dirinya bahagia sekali. Sedikit menangis karena lelakinya sungguh sangat manis sekali.

"I love you," bisik Jeongguk.

"I love you too. I love you so much," balas Taehyung.

Baekhyun sendiri menangis. Melihat adiknya yang menemukan pujaan hatinya sekarang.

"Cium! Cium! Cium," teriak Jihun yang entah dari mana mengetahui kalimat itu, tentu langsung diprotes Baekhyun.

Chanyeol hanya tersenyum. Dia dalang dibalik perkataan Jihun.

Junhe sendiri bertebuk heboh, melihat kedua orang tuanya berpelukan seperti itu. Menurutnya mereka sedang bersenang-senang.

Sebentar lagi mereka akan sibuk mengurus pernikahan yang akan mereka lakukan dan melakukan satu tugas wajib.

Hari ini, hari bahagia bagi Taehyung. Karena Jeongguk benar-benar mengikatnya sesuai perkataannya. Menjadikan dirinya milik Jeongguk seutuhnya, begitu pula Jeongguk yang menjadi miliknya. Berharap ini akan menjadi abadi dan tak tergantikan hingga maut memisahkan.

Maaf banget aku benar-benar susah buat bagi wajtu aku antara ini atau rl aku. Jadi jarang banget buka wp, lebih banyak twt xixi. Tapi aku usahakan buat sering-sering update ya.
Ditambah kemarin kendala aku lupa pass wp aku, jadi benar-benar bikin puyeng tujuh keliling. Untung sekarang sudah ingat dan balik aktif lagi.
Terimakasih sudah membaca💜