Selamat membacaa!!!
Taehyung sudah tiga hari tinggal disini bersama dengan kakaknya dan Junhe tentunya. Jeongguk akan kemari saat pulang kerja dan menjemput Jihun pulang ke apartemen. Mereka seperti keluarga yang sedang membagi hak asuh anak. Chanyeol akan menjemput Jihun pulang dari sekolahnya, membawanya ke rumah dan nanti setelah makan malam usai. Jihun akan pulang ke apartemen bersama dengan papanya.
Baekhyun benar-benar sedang membuat dinding antara Taehyung dan Jeongguk. Baekhyun hanya sedang takut. Taehyung adalah adik kesayangannya dan Baekhyun hanya ingin yang terbaik untuk adiknya. Bukan berarti Jeongguk bukan yang terbaik. Namun Baekhyun masih ragu.
Tadi saat melihat adiknya sudah menidurkan Junhe, dirinya mendekat dan meminta Taehyung untuk berbicara dengannya di dapur. Taehyung hanya menggangguk sebagai tanda persetujuan.
Duduk berdua berhadapan dengan susu strawberry kesukaan keduanya, ini adalah salah satu kesukaan mereka. Meminum susu dan berbincang hingga malam, sudah lama mereka tidak memiliki waktu seperti ini. Karena berbeda tempat dan kesibukan yang menggunung.
"Aku tidak tahu, bahwa kau semakin tinggi dan cantik," ujar Baekhyun.
"Kakak juga semakin cantik walau sudah tua,"
"Kurang ajar sekali," sambil memukul tangan Taehyung. "Aku merindukan hal seperti ini. Bertemu denganmu malam hari dan kita akan berbicara sampai mengantuk atau kau akan merengek ingin tidur bersamaku,"
Mereka mengingat kembali masa dulu. Ketika Taehyung dan Baekhyun masih tinggal serumah, belum berpencar.
"Kakak sangat menyayangimu. Kau tau kan?"
"Hm, aku tau. Kakak selalu memahamiku dan melindungiku sejak dulu. Aku juga sayang sekali dengan kakak,"
Baekhyun tersenyum. Meraih tangan adiknya dan menyiuminya.
"Kakak ingat dulu. Waktu kamu lahir, tangan kamu suka kakak ciumin gini. Wangi bayi dan kakak suka. Sampai kakak minta ke papa buat beliin parfum yang sama kayak kamu, biar temen-temen sekolah kakak tau kalau kakak punya adek," jelas Baekhyun.
Taehyung menatap kakaknya sendu. Ia tahu bagaimana sayangnya Baekhyun pada dirinya sejak dulu.
"Aku sulit menerima ibumu waktu itu. Tapi saat kau lahir, hanya kau yang paling ku sayang melebihi siapapun. Bahkan diriku sendiri,"
Ya, Taehyung sangat tahu apa yang ibunya lakukan dulu. Merebut suami orang, membuat seorang anak 5 tahun kehilangan keluarga yang utuh. Ibunya dengan kejam merebut ayah Baekhyun dari mamanya. Memaksa anak 5 tahun melihat bagaimana ayahnya berselingkuh dengan orang yang ia panggil 'mama' padahal ia sendiri memiliki mama kandung sendiri.
"Aku bahkan tidak peduli bagaimana ibumu saat itu. Yang aku pedulikan adalah kau sebagai adikku, jujur saat mengetahui cerita Jeongguk kemarin. Aku dipaksa mengingat luka itu. Kau tau bagaimana aku harus mengingat semua itu seumur hidupku. Semuanya melekat di otakku ini," Baekhyun menghela nafas.
"Aku paham bahwa kau tidak merebut siapa dari siapa. Tapi Taehyung, aku tahu bahwa kau mencintai Jeongguk sebelum istrinya meninggal dan aku tahu apa yang telah kau lakukan bersamanya,"
Ucapan Baekhyun membuat Taehyung terkejut. Kakaknya tahu perilakunya selama ini, apa yang ia lakukan bersama Jeongguk.
"Aku tidak bisa percaya begitu saja kepada orang yang jelas-jelas sudah beristri tapi ia bisa tergoda oleh orang lain. Aku hanya tidak ingin itu terjadi lagi dikemudian hari, jadi aku mohon. Mengertilah aku,"
"Tapi Jeongguk tidak seperti itu kak. Mereka menikah karena perjodohan dan Jeongguk tidak menyukai Sora,"
"Aku tahu Taehyung, tapi semua tidak membenarkan apa yang Jeongguk lakukan. Jujur aku sangat kecewa kepadanya. Jangan seperti ini, besok kembalikan Junhe kepada papanya. Dia yang berhak bersama dan menjaga Junhe. Bukan dirimu," ujar Baekhyun tidak ingin dibantah.
Taehyung menangis. Saat dirinya dan Jeongguk ingin berjuang bersama, kakaknya ternyata lebih dulu membuat perjuangannya sia-sia. Baekhyun tidak pernah sekalipun mengatakan hal seperti ini dalam hidupnya. Apapun yang ia lakukan, Baekhyun akan selalu mendukungnya. Namun apabila menurutnya itu tidak bagus. Setengah mati Baekhyun akan melarang dan menolaknya. Sedari dulu Taehyung selalu menurut, karena hanya Baekhyun yang Taehyung punya saat ini. Mama dan Ayahnya sudah tidak ada.
Baekhyun memilih kembali ke dalam kamar, sedangkan Taehyung masih menangis di dapur. Ia pikir perjalanan cintanya kali ini akan mudah, ia pikir ia akan menikah dan hidup bahagia dengan Jeongguk serta kedua anak lucu itu. Namun dinding kokoh ini susah untuk Taehyung hancurkan.
Chanyeol melihat itu semua. Ia tahu bagaimana sayangnya Baekhyun kepada adiknya. Ia juga tahu bagaimana takutnya suaminya, dan ia juga tahu bagaimana hancurnya adiknya saat ini. Sudah cukup ia diam, sekarang saatnya ia melakukan aksinya. Chanyeol percaya semua akan indah pada waktunya. Jadi biarkan dia meluruskan semuanya sendiri. Demi kebahagiaan Taehyung dan hati damai suaminya.
Hai sorry aku up ceritanya lama.
Jujur aku udah bikin narasinya, tapi ternyata aku slaah simpen dan kehapus. Sedih banget jadi bikin tidak mood dan aku coba bangun mood aku dgn main twitter dan malah ada masalah huhu.
Jadi aku baru bikin narasi. Maaf mengecewakan dan tidak puas.
Berdoa aja ini tidak berakhir angst hihi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionJeon Jeongguk sudah memiliki dua anak dan istri yang cantik. Keluarganya yang terlihat harmonis sehingga banyak yang iri dengan kehangatan keluarganya. Kim Taehyung seorang pemilik toko kue yang tekenal enaknya dan kelembutan rotinya, pulang ke tem...