Seminggu setelah kepergian Sora. Tidak ada yang berubah karena memang Sora tidak begitu dekat dengan suami dan anaknya. Walau begitu, Jihun masih meminta setiap hari untuk pergi ke tempat Sora dengan Taehyung tentunya.Kamar Sora masih tertata dengan apik sekali. Aroma wangi Sora masih tertinggal dikamar itu, baik Jeongguk atau siapapun tidak ingin di hilangkan. Biarkan ini menjadi salah satu kenang-kenangan sampai semua bisa menerima kepergian Sora.
Tak jarang Mama Kim akan tinggal dan menginap disana, Taehyung yang akan selalu menemani Mama Kim selama di kediaman Jeon ini. Masih berat untuknya kehilangan anak satu-satunya itu. Mama Kim juga akhirnya menjadi dekat dengan Taehyung, karena saat dirinya histeris karena mengingat kembali tentang anaknya, Taehyunglah yang berdiri membantu menenangkannya. Bahkan menemaninya tidur. Taehyung juga yang membuat Mama Kim semakin dekat dengan cucunya. Setiap Mama Kim menginap dirumah ini, Taehyung selalu mengajak Jihun dan Junhe bermain dengan Mama Kim.
Makan malam telah usai, malam ini Mama Kim tidak ikut makan malam. Tinggal Jeongguk, Jihun, Junhe dan Taehyung yang tersisa. Seperti malam sebelumnya, Jihun akan ikut ke ruangan papanya dan bermain disana. Sedangkan Taehyung akan ke kamar Junhe untuk menidurkan si gendut ini.
Sekarang sudah pukul 9 malam, seluruh pengasuh dan asisten rumah tangga sudah kembali ke kamar masing-masing untuk berisirahat. Mungkin akan ada satu atau dua orang yang masih mengecek beberapa ruang dan dapur takut kalau Tuan mereka memerlukan sesuatu. Di jam ini Jeongguk akan menidurkan Jihun di kamarnya dan mengecek kamar Junhe untuk melihat Junhe maupun Taehyung yang masih ada dikamar anak bungsunya itu.
Menidurkan Jihun dan menyelimutinya, mengatur suhu kamar agak anaknya nyaman. Semuanya sudah dilakukan dengan lugas oleh Jeongguk, padahal dulu saja dia tidak bisa melakukan ini semua. Dirasa anaknya sudah terlelap dengan nyaman, Jeongguk berjalan keluar untuk mengecek anak bungsunya.
Benar kan, Taehyung masih disini. Membetulkan letak tidur Junhe supaya lebih nyaman dan aman. Anak itu lebih banyak tingkah dibanding kakaknya saat tidur. Taehyung atau Mbak akan menemukan Junhe sudah diujung terjepit penyekat atau bahkan mojok dengan tubuh terhimpit. Tidak pernah menangis untungnya tapi bikin engap juga. Memang sedang lucu-lucunya Junhe sekarang, mulai berjalan walau banyak jatuhnya.
"Junhe sudah tidur?" ucap Jeongguk.
"Sudah dari tadi, cuman aku menatanya. Takut kalau dia terhimpit lagi. Banyak tingkah sekali bayi gendut ini,"
"Beda dengan kakaknya. Tapi tidak masalah, mereka semua sama pintar dan lucunya,"
"Jihun sudah tidur kan? Sudah dibenarkan seperti biasa?"
"Sudah, Taehyung. Dia sudah tidur terlelap sekali,"
"Senang rasanya. Tadi dia tidak mau tidur siang, rewel. Ingin bermain dengan ku terus, beruntung hari ini aku tidak jadi ke toko,"
"Maaf merepotkanmu dengan mengurusi keduanya,"
"Haha tidak masalah. Mereka membuat stressku hilang dan membuatku senang. Jadi jangan sungkan untuk meminta tolong,"
Helaan nafas Jeongguk terdengar.
"Aku perlu bicara denganmu. Bisa kita bicara diluar?" ucap Jeongguk.
Taehyung menggangguk.
Berjalan keluar kamar beriringan menuju dapur. Mungkin ini akan menjadi kebiasaan mereka berdua, berbicara di meja konter dapur dengan dua teh hangat dan camilan. Taehyung akan sibuk menyiapkan hidangan mereka dan Jeongguk akan selalu suka memperhatikan Taehyung.
Taehyung duduk dihadapan Jeongguk setelah menaruh semuanya diatas meja. Taehyung sebenarnya paham Jeongguk akan membahas apa pada pembicaraan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionJeon Jeongguk sudah memiliki dua anak dan istri yang cantik. Keluarganya yang terlihat harmonis sehingga banyak yang iri dengan kehangatan keluarganya. Kim Taehyung seorang pemilik toko kue yang tekenal enaknya dan kelembutan rotinya, pulang ke tem...