empat

707 75 1
                                    

Earth diam-diam mengamati New yang fokus pada komputer dari mejanya. Bagaimana mungkin ada laki-laki yang terlihat tampan dan cantik secara bersamaan? Batin Earth.

Sama seperti halnya Tay. Sebenarnya Earth juga menyukai New pada pandangan pertama. Saat pertama kali memasuki Ruang CEO, wajah tampan, cantik dan manis New membuat Earth terpesona sejenak. Sampai akhirnya ia mengembalikan kesadaran nya dan memperkenalkan diri pada New.

"Maaf New, apa aku bisa bertanya hal yang bersifat pribadi?" Tanya Earth. Meja sekretaris dan meja CEO memang tidak berjarak jauh. Sehingga Earth bisa bertanya tanpa harus berjalan menghampiri New.

New mengarahkan pandangannya pada Earth. Dia berfikir, jika itu Tay. Pasti tidak akan mengatakan hal seperti ini. Tay sangat Formal tidak seperti Earth yang sepertinya suka suasana santai.

"Boleh. Apa itu?" Jawab New.

"Apa.......kamu gay?" Tanya Earth sedikit ragu.

"Aku tidak tau. Tapi aku memang belum pernah menjalin hubungan dengan laki-laki"

"Lalu, apa kamu Homophobic?" Tanya Earth lagi. Dia takut kalau pertanyaan pertama nya malah menyinggung New.

New menampilkan senyumnya. "Bukan, aku punya teman gay. Aku hanya mengatakan kalau aku belum pernah menjalin hubungan dengan sesama laki-laki saja" Jelas New. Dia tau kalau Earth merasa bersalah telah bertanya seperti itu.

"Tapi aku heran..." New bangkit dari kursi CEO dan duduk di sofa yang ada di depan kursi CEO menghadap ke arah meja Earth.
"Kenapa hampir semua orang menanyakan hal seperti itu padaku. Apa kamu bisa memberi sedikit penjelasan untuk ku Earth?"

"Mungkin itu karna kamu terlihat tampan dan cantik di saat bersamaan" Jawab Earth terus terang.

New menjadi sangat akrab dengan Earth. Tanpa dia sadari dia kembali menampilkan senyum manisnya. Tentu saja itu membuat Earth tidak bisa mengalihkan pandangannya dari New.

"Jadi jika aku menjalin hubungan dengan laki-laki. Apa aku akan jadi dominan atau submisif nya?" Tanya New.

Earth masih tidak bisa menjawab. Dia membayangkan kalau New menjadi Dominan dengan wajah campuran antara tampan dan cantik itu. Jika Dominan nya seperti itu, lalu bagaimana dengan submisif nya? Pikiran Earth mulai kemana-mana.

New menyadari apa yang dipikirkan Earth. Dia ingat saat Gun mengatakan, kalau dia menjalin hubungan dengan sesama laki-laki. Dia pasti juga akan berperan sama seperti Gun, menjadi Submisif. Karna wajahnya Tampan, cantik dan manis nya itu tidak cocok menjadi Dominan.

"Kau mau bantu aku mencobanya Earth?" Tanya New lagi.

"Hah.... men....mencoba apa?" Earth kebingungan dengan pertanyaan New.

Apa? Aku disuruh menjadi Submisif pria cantik dan imut di depanku ini? Earth membatin.

"Menjalin hubungan. Kau mau mencobanya denganku?" Tanya New. Dia tau betul kenapa Earth sampai menjawab dengan gelagapan.

"Tapi, apa tidak apa-apa?" Earth

"Kenapa?" New

"Karna aku sekretaris kamu" Earth

"Selama kamu dan aku bisa membedakan urusan kerjaan dan pribadi. Tentu saja tidak apa-apa" New meyakinkan Earth.

Earth tampak berfikir sebenarnya, lalu akhirnya dia menganggukkan kepalanya tanda setuju. New yang mendapatkan jawaban seperti itu pun berdiri lalu mencium pipi Earth.

"Cap untuk hari pertama" Ucap New dengan senyum manisnya.

Earth yang mendapat perlakuan secara tiba-tiba seperti itu pun terdiam sejenak sebelum akhirnya dia menyadarkan dirinya untuk kembali fokus bekerja.

TBC

Karna aku sedikit oleng ke EarthNew. Biarlah layarkan sebenarnya EarthNew ini. Sebelum akhirnya kembali ke pasangan masing-masing 😄😄

Jangan lupa untuk Vote dan Comen 💙

Help meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang