Dua belas

733 72 6
                                    

"Argh....hhmmm. Uhuk..... Uhuk...."New mulai merasakan serangan panik saat Lee keluar dari kantornya. Sebenarnya, sedari tadi tubuh New sudah bergetar karna panik. Melihat Lee sama dengan melihat kenangan buruknya. Hanya saja, New berusaha untuk tidak terlihat lemah didepan Lee Thanat.

"New? New kamu kenapa?" Earth juga panik saat New merosot dari duduknya sampai tersungkur di lantai. New terlihat tidak bisa bernafas saat ini.

"Aaagggrrrhhhh....... Tolong. Hentikan! HENTIKAN!!!" New benar-benar panik saat ini. Kenangan kelam itu kembali menghantui ingatannya.

"Anak yatim-piatu kayak kamu gak pantas sama anak saya"

"Kampungan!!! Kamu pasti sengaja pacaran sama anak saya buat morotin hartanya"

"Lo itu gak pantas sama Prapai. Gue yang pantas sama dia"

"Jauhi anak saya. sebelum saya bertindak lebih jauh"

New memegang kepala hingga menarik rambutnya. Kepalanya terasa sangat sakit sekarang, ditambah lagi nafasnya yang tersengal.

"Hah....hah..... Tolong...... Berhenti....... Berhenti.....Hiks" New mulai menangis. laki-laki manis itu sudah tidak tahan dengan rasa sakit dan bayangan yang dia lihat.

Earth tidak diam saja. Melihat New yang seperti itu, bahkan tanpa New beritahu pun Earth langsung segera membawa New dengan Bridal style keluar dari kantornya.

Mobil Earth melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan kota Bangkok. Tidak jarang Earth membunyikan klakson mobilnya untuk meminta jalan pada pengendara lainnya. Belum sampai ke rumah sakit. New sudah pingsan, Earth semakin panik dan trus menambah laju mobilnya.

"New. New, bertahanlah. Aku mohon. New!!" Earth berusaha memanggil New agar New sadar. Tapi percuma, New sudah pingsan sekarang. Earth hanya bisa berharap New benar-benar pingsan bukan karna kehabisan Oksigen. Karna New tadi sempat tidak bisa bernafas.

Earth berhenti tepat didepan pintu masuk rumah sakit. Tanpa memanggil perawat, Earth langsung membawa New kedalam rumah sakit.

"Perawat! Perawat! Tolong, dia sudah tidak sadarkan diri sejak ditengah jalan tadi" Earth berbicara pada perawat yang menghampirinya setelah dia meletakkan New di ranjang dorongan.

Seorang dokter tampak berjalan kearah New. "New!? Astaga. Bawa ke ruang perawatan sekarang" Dokter itu tampak mengenali New.

Earth ingin bertanya. Tapi dia urungkan, Earth sangat tahu kalau situasi sekarang ini benar-benar waktu yang tidak tepat untuk bertanya.

New dibawa ke salah satu ruang rawat VIP di rumah sakit itu. Earth hanya bisa diam memperhatikan New yang mulai dipasangi infus dan alat bantu pernapasan oleh perawat rumah sakit. Dan juga, dokter yang tadi tampak mengenali New tadi Sibuk memeriksa keadaan New.

 Dan juga, dokter yang tadi tampak mengenali New tadi Sibuk memeriksa keadaan New

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"New tidak papa. Untungnya dia tidak lama kehabisan oksigen, untuk sekarang mungkin dia akan sadar dalam beberapa Jam ke depan" Jelas dokter itu pada Earth.

Help meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang