Enam Belas 🔞

1K 65 0
                                    

Happy reading.....

"Jadi. Akhirnya anak saya bisa juga ya bawa menantu ke rumah ini" Tuan Vihokratana membuka pembicaraan disaat semuanya sedang asik menyantap makanan mereka.

Tay dan New mengunjungi orang tua Tay sekalian untuk memberitahukan hubungan mereka. Sebelum mereka memberi tau publik tentang hubungan mereka. Tay mau memberikan tahu orang tuanya terlebih dahulu.

"Iya Yah. Ini nih calon mantu ayah sama mama, gak perlu Tay kenalin lagikan? Kalian kan udah tau" Jawab Tay yang sudah selesai dengan makanannya.

"Iya ayah tau. Ayah juga senang kalau New menjadi bagian dari keluarga ini. Dari awal lihat pun sebenarnya ayah ingin kalau bukan Luke, New bisa sama Tay"

"Nyatanya sama Tay kan yah? Lagian kak Luke itu udah punya pacar pah. Mana pacarnya kekar banget lagi" Tay menjawab sembari sedikit menendang kaki Luke yang ada di seberangnya.

"Ya namanya juga Bodyguard. Kalau kecil kayak kamu, belum apa-apa udah kena tonjok Tay" Luke pun membela diri.

Dua kakak beradik itu saling meledek satu sama lain. Membuat Tuan Vihokratana, mama Wira dan juga New terhibur karna mereka.

New membantu mama Wira untuk membereskan meja makan dan juga membantu untuk mencuci piring.

"New. Makasih ya selama beberapa Tahun ini kamu sudah banyak membantu Tay. Sampai dia menjadi lebih dewasa seperti sekarang ini" Mama Wira berkata sembari tangannya masih fokus mencuci piring.

"Gak kok Tante. Tay juga banyak bantu saya di masa-masa sulit saya. Jadi kami menjadi dewasa bersama" Jawab New menampilkan senyum ramah sembari tangannya masih fokus membilas piring yang sudah dicuci mama Wira.

"Kok manggilnya Tante sih? Kan sekarang kamu udah jadi calon mantu mama. Panggil aja mama"

"I-iya Tan eh Ma maksud. Hehehe....." New gugup.

Setelahnya, New dan mama Wira banyak berbincang-bincang sembari menyuci piring dan membereskan alat dapur. Setelah selesai New langsung disuruh ke kamar Tay menyusul Tay yang sudah duluan ke kamar.

 Setelah selesai New langsung disuruh ke kamar Tay menyusul Tay yang sudah duluan ke kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New benar-benar terpesona melihat kamar Tay yang sangat elegan dan mewah. Kamar Tau 5X lipat lebih luas dari kamarnya yang di apartemen.

"Udah selesai bantu mama?" Tay memeluk New dari belakang, membuat New sedikit kaget.

New menganggukkan kepalanya. Sejujurnya New gugup, karna saat ini Tay hanya memakai Bathrobe. "Ka-kamu udah mandi?" New bertanya.

Tay menggelengkan kepalanya. "Belum. Aku mau mandi sama kamu" Ucap Tay. Dia mengeratkan pelukannya pada New. "New ayok mandi bareng"

New mendadak panik. Dia sudah tau kemana arah pikiran Tay "gak! Kamu mandi duluan aja. Nanti aku mandi dikamar yang lain" Jawab New.

Tay melepaskan pelukannya kemudian tanpa permisi menggendong New ala Bridal style. "Gak ada penolakan" Setelahnya Tay membawa New ke kamar mandi.

Tay meletakkan New pada Bathtub yang sudah dia persiapkan sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay meletakkan New pada Bathtub yang sudah dia persiapkan sedari tadi.

Gak! Gue gak mau New membatin sembari berniat keluar dari Bathtub. Tapi New kalah cepat, Tay menahan New dengan kedua lengan kekarnya.

"Mandi ya" Tay berucap sembari melepaskan kancing kemeja New. New yang sudah tidak bisa melawan pun akhirnya menurut saja saat Tay membantunya melepaskan seluruh pakaiannya.

Kini Tay dan New berendam di bathtub dengan posisi Tay di belakang New menggosok punggung New. New pun hanya bisa diam membiarkan Tay membersihkan seluruh tubuhnya, New justru asik bermain dengan busa.

Cup...
Tay mencium punggung leher New. "New. Kamu tau kan kalau aku ngajak kamu mandi bareng bukan cuma buat mandi?" Tay berucap sembari tangan nakalnya menjangkau penis New.

Sudah ku duga Batin New. Tentu saja New sudah tau apa mau Tay, karna itu dia berusaha untuk menolaknya tadi. Jika dia tidak tau, tidak mungkin dia berusaha untuk kabur.

"Tapi Tay. Kita lagi ada di rumah orang tua kamu" New berusaha menahan Tangan Tay dibawah sana.

"Gak papa. Kan ayah sama mama juga udah tau kita pacaran" Tay menjawab sembari membawa New untuk berciuman.

New pun akhirnya menurut. Dia menikmati bibir Tay yang bibir atas dan bawahnya secara bergantian.

"Uummhh....aah....hhmm....."Desahan New yang tertahan membuat Tay semakin menggila menghisap bibir New.

"Aahhhh......Taaay......." New mendesah saat Tay mulai menggerayangi lehernya.

"Uummm....mmmhhhh.....sllrruuup" Dengan desahan menggoda New. Birahi Tay membawanya untuk semakin panas bermain di leher New. Tangan kanannya pun sudah masuk ke lubang Hole New. Tangan satunya pun ikut bermain di dada rata New.

Tubuh New bergetar karna merasakan nikmat diseluruh tubuhnya. Tangannya menekan kepala Tay untuk trus mengerjai lehernya. Namun Tay tiba-tiba berhenti menghisap lehernya dan tangan Tay pun Tay tarik dari lubang Hole New. Membuat New tidak senang, karna dia sudah hampir sampai pada ujungnya.

Tay duduk di atas Bathtub. "Sebelum kamu puas. Kamu harus puasin aku dulu New" Ucap Tay menunjukkan penis besar dan beruratnya pada New.

New yang sedikit tidak senang karna tidak bisa melakukan pelepasan pun menuruti perkataan Tay dan melakukan Blowjob pada penis Tay.

"Aaahh......New kamu semakin mahir memainkannya...aahhh"

New memasukkan penis Tay kemulutnya sembari lidahnya bermain didalam sana. Tangan New mengocok penis Tay yang tidak bisa dia kulum karna penis Tay terlalu panjang. "Aahhh....Yes...Baby...." Desah Tay dia benar-benar merasakan kenikmatan.

Tay dan New melakukan permainan sampai beberapa ronde dalam semalam. Dari di bathtub, kasur, kursi sampai meja Tay dan New melakukannya di segala sisi kamar Tay. Malam itu, adalah malam yang panas untuk Tay dan New.

TBC💙

INI ADALAH CHAPTER 🔞 TERAKHIR YA😁😁

KARNA TINGGAL SATU CHAPTER LAGI WP INI UDAH TAMAT.

MAKASIH BUAT PARA READER'S YANG UDAH BACA, COMEN DAN JUGA VOTE🙏🙏

Help meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang