6

951 104 37
                                    

adakah yang nunggu book ini?

Pagi itu kelas dikejutkan dengan kabar buruk, Doyoung yang ternyata mengalami kecelakaan saat pulang sekolah kemarin, membuatnya tidak bisa masuk sekolah dan kini menjadi bahan perbincangan kelasnya, termasuk Junghwan, Jeongwoo, Mina maupun Kinan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu kelas dikejutkan dengan kabar buruk, Doyoung yang ternyata mengalami kecelakaan saat pulang sekolah kemarin, membuatnya tidak bisa masuk sekolah dan kini menjadi bahan perbincangan kelasnya, termasuk Junghwan, Jeongwoo, Mina maupun Kinan yang sudah berkerumun dimeja Junghwan.

"kok bisa dobby ditabrak?" tanya Jeongwoo yang baru saja mendengar penjelasan dari Junghwan, orang yang pertama tau jika Doyoung kemarin kecelakaan walau tidak parah.

"lo tau wo... hukum dijalan tuh cuma ada dua, kalo ga nabrak ya ditabrak, dia lagi ngebucin sih, gua yakin itu pas lagi hahahehe ama bucinannya sampe gasadar udah lewat jalur kanan khusus mobil, pasti ga liat spion lagi" jelas Junghwan dan terkekeh kemudian.

"orang lagi sakit aja masih bisa difitnah ni anak" dengus Kinan seraya menepuk pundak Junghwan gemas.

"ye.... gua serius ki, Dobby yang bilang sama gua, kalo dia bonceng bucinnya balik sekolah"

"mau jenguk nih balik sekolah jadinya?" tanya Mina kini menatap ketiganya serius.

"boleh, yukk patungan buat beli buahnya" jawab Kinan yang kini mendudukkan dirinya dibangku Haruto, tepat bersebelahan dengan Jeongwoo, mumpung pemilik bangku belum sampai.

"talangin dulu ki" kekeh Jeongwoo tidak enak saat membuka dompetnya tidak menemukan uang sepeserpun selain berbagai kartu berjajar dalam dompetnya itu.

"upah gua piket aja belom lu bayar ya wooo" sungut Kinan kesal kini menatap tajam temannya itu.

"elahh, entar laki lu dateng gua ganti langsung"

"laki gua? siapa? Bang Hanbin?" tanya Kinan pura pura bingung karena dia jelas tau siapa yang dimaksud temannya ini.

"maaf maaf aja ya... gua ga sudi bang hanbin jadinya sama lo" sarkas suara berat pria dari belakang mereka, membuat keempatnya kompak menoleh dan mendapati Haruto yang baru sampai dengan tampang urakannya, baju tidak dimasukkan dengan rapi serta rambut yang tidak tersisir dengan benar, walau begitu Mina sempat terpesona sesaat melihatnya.

Kinan buru - buru berdiri dari bangku musuhnya itu dan hendak kembali kebangkunya jika saja Haruto tidak menghalanginya dengan merentangkan tangannya diantara meja Junghwan dengan mejanya lalu menunduk demi bisa melihat wajah Kinan lebih dekat.

"aciee.... pagi pagi liat ftv dulu nih" Jeongwoo tertawa keras setelahnya begitu melihat wajah Kinan yang kesal lalu berbalik kearahnya.

"suruh minggir nih temen lo, gua mau keluar" sungut Kinan yang enggan berbalik karena yakin wajahnya pasti kini tengah memerah sekarang, apalagi jantungnya yang berdetak tidak seperti biasanya ketika mengingat ucapan Haruto saat diruang musik kemarin.

"minggir bang ruto, dek kinan ga bisa keluar nih" ucap Junghwan ikut menggoda temannya itu.

Haruto tidak mengindahkan, yang ada pria itu tetap masuk kedalam bangkunya hingga membuat Kinan harus berdiri diantara Jeongwoo dan dirinya.

Bcoz C.O.T.Y - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang