14

777 141 70
                                    

Hai....
Adakah yang nunggu? baru 2 hari padahal huhu
Please jangan siders yaa
Vote dan Komen bisa yokkk biar makin fast up cerita ini :)

Kinan rasanya ingin pergi sekarang juga dari ruang rawat VIP Haruto ini, jika saja ia tidak mengingat alasan pria itu bisa sampai disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kinan rasanya ingin pergi sekarang juga dari ruang rawat VIP Haruto ini, jika saja ia tidak mengingat alasan pria itu bisa sampai disini. Bagaimana tidak, ada saja tingkah Haruto yang membuat kesabarannya kian menipis, seperti minta diambilkan minum, disuapi buah, dibantu memakaikan baju rumah sakit, lalu sekarang....

"Ki, pijitin kaki gua dong, kayaknya-"

Kinan yang baru saja menghempaskan tubuhnya pada sofa kini mendelik kesal diselingi tawa terkikik Jeongwoo dan Junghwan. Jeno dan Noa sudah kembali setengah jam yang lalu karena pekerjaan mereka, tinggal mereka berempat diruang ini sekarang.

"Gua bukan babu lo ya to... ck, woo urus tuh temen lo" seru Kinan kesal dan mengabaikan, ia memainkan ponselnya tanpa ingin lagi menatap Haruto.

"yang istrinya kan lo, bukan gua..., lo lah yang ngurusin Ki" balas Jeongwoo.

"Tau nih anak, dia udah berjuang belain lo juga, urusin dong Ki, laki sendiri padahal" tambah Junghwan yang membuat Kinan mendelik kesal pada keduanya.

Kinan bangkit berdiri lalu jalan kearah brankar dengan tampang masamnya, duduk ditepi brankar lalu menoleh pada Haruto yang kini tersenyum manis menatapnya.

"sakitt" ucap Haruto manja dengan tampang yang... kalau saja Kinan tidak kesal sekarang pada Haruto, ia pasti luluh pada wajah memelas tetangganya ini.

"ck, mana yang mau dipijitinn??" seru Kinan kesal yang kembali mengundang tawa Jeongwoo dan Junghwan. Haruto sendiri menahan tawanya lalu menunjuk kaki kirinya yang memang sedikit pegal.

"sial" umpat Kinan namun tetap memijit kaki Haruto dengan lembut.

"Lo besok udah bisa pulangkan To? mau gua hubungin orangtua lo atau engga?" tanya Jeongwoo yang langsung mendapat gelengan kepala Haruto.

"Gua balik yaa, harus kesekolah dulu ini ambil tas sama motor" ucap Junghwan yang sudah berdiri bersamaan dengan Jeongwoo.

"gua juga, ntar malem gua balik lagi, gantian jaga Ki"

"Entar tinggal bilang sama orangtuanya ruto kalo dia nginep dirumah gua, jadi ga ada yang tau kondisi dia sekarang, ga parah juga kok" lanjut Jeongwoo lalu mendekat kearah brankar bersama dengan Junghwan.

"Thanks ya wan.... peng, balik naek apa lu berdua?" tanya Haruto setelah membuat salam ala pria bersama Junghwan dan Jeongwoo.

"Grab kayaknya, ntar malem gua anterin lo balik deh Ki, baru jaga Haruto bareng Pengsoo" jelas Junghwan yang hanya mendapat tatapan malas Kinan beserta dengusan sebalnya.

"ditinggal berduaan ama laki tuh harusnya seneng Kinan" goda Jeongwoo.

"Lo berdua bener bener yaa" Kinan hendak berdiri namun Haruto segera melingkarkan tangannya pada pinggang gadis itu, membuat Jeongwoo dan Junghwan yang tadinya sudah berlari kearah pintu lebih dulu, terhenti lalu tertawa bersamaan.

Bcoz C.O.T.Y - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang