18

754 93 37
                                    

Haii....

kayaknya ini bakal fast up lagi deh... balik lagi mood nulis buat Haruto huhu :')))

RAT 16+

Memarkiran mobil lalu mematikan mesinnya, Haruto menoleh pada Kinan yang kini masih terlelap sepanjang perjalanan mereka menuju apartemen milik Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memarkiran mobil lalu mematikan mesinnya, Haruto menoleh pada Kinan yang kini masih terlelap sepanjang perjalanan mereka menuju apartemen milik Haruto.

"Ki" panggilnya sembari menggoyangkan lengan Kinan, dan tak butuh waktu lama gadis itu mulai membuka kelopak matanya secara perlahan lalu menoleh kearah Haruto.

"udah sampe?" tanya Kinan lalu membetulkan letak duduknya yang sempat miring kearah jendela mobil.

"udah, turun yuk" ajak Haruto yang langsung diangguki Kinan dan membuka sabuk pengamannya. Mengikuti Haruto yang kini turun lalu berjalan kearah lift yang kebetulan kosong.

"gua baru tau lu punya apartemen" ucap Kinan membuka percakapan saat Haruto baru saja menekan tombol 5 dan menutup pintu lift.

"punya bang hanbin sih sebenernya, cuma gua bebas make" Haruto menoleh kearah Kinan lalu tersenyum begitu melihat helaian surai Kinan yang sedikit berantakan. Ia mengangkat sebelah tangannya untuk merapihkan helaian itu, yang membuat Kinan mendongkak kearahnya lalu tersenyum tipis.

"lanjutin tidurnya nanti dikamar" ucap Haruto yang hanya ditanggapi anggukan Kinan lalu mengingat permasalahannya disekolah pagi ini.

"gua yakin, Wony pasti udah nyebarin foto -foto gua waktu kerja di Bar" ucap Kinan pelan namun Haruto masih bisa mendengarnya. Pria itu menegang sesaat lalu menatap lekat wajah Kinan yang  kini tampak murung.

"dia jahat banget sih" Kinan kini kembali menangis lalu menutupi wajah dengan kedua tangannya, menangis tersedu yang membuat Haruto terkejut, baru saja akan menarik Kinan kedalam dekapan, pintu lift terbuka lalu menampilkan 3 pria dan 2 wanita tua yang kini menatap kearahnya dan Kinan dengan tatapan bingung dan juga menyelidik, apalagi keduanya sama-sama masih memakai seragam sekolah.

"mantan lo GILA" ucap Kinan disela tangisnya tanpa tau beberapa orang yang masuk kedalam lift menatapnya iba.

Haruto yang dipandang tajam kini menyenggol lengan Kinan agar gadis itu tersadar, namun yang ada Kinan semakin menangis lalu kini  melepas kedua tangannya dan berpindah menenggelamkan wajahnya pada dada Haruto, meraih ujung seragam lengan pria itu dan kini menghapus lelehan air dari hidungnya.

Melihat lantai yang ditujunya sampai dan pintu lift terbuka, Haruto segera mendekap Kinan lalu berjalan keluar diikuti tatapan tatapan tak menyenangkan orang orang didalam lift.

"Gua udah disangka penjahat karena kelakuan lo ini ya Kidot" ucap Haruto saat membuka pintu apartemennya dan membiarkan Kinan masih saja memeluknya.

"kok nyalahin gua?" tanya Kinan serak.

"lo ga liat apa tadi di lift orang orang ngeliatin gua karena lo nangis deres gini" balas Haruto yang membuat Kinan segera melepas dekapnya lalu menatap Haruto dengan mata membulatnya. "Serius? emang tadi ada yang masuk kedalem lift?" tanya Kinan heboh dan Haruto hanya memutar bola matanya malas seraya mendorong pintu lalu menarik Kinan masuk bersamanya.

Bcoz C.O.T.Y - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang