15

841 131 158
                                    


Haiii... adakah yang nungguin?
Jangan Siders yaa pembaca yang baik.

Vote dan Komen paling amat sangat dinanti hehe, thank you...

.
.
.

"Kok semalem ga pulang bang?" tanya Jiro begitu melihat Haruto baru saja memasuki rumah dengan berjalan pelan.

"kan aku ijin sama mamah nginep dirumah Jeongwoo" jawab Haruto mendekat pada kedua orangtuanya yang tengah bersantai diruang tamu lalu menyalaminya.

"kamu masih minum obatkan to?" tanya Naomi seraya menatap Haruto begitu khawatir.

Haruto menghentikan langkahnya yang hendak berbalik, terdiam sebentar lalu menoleh pada mamahnya dengan anggukan samar.

"aku kekamar dulu ya pah mah" pamit Haruto yang diangguki kedua orangtuanya

Berjalan kembali kekamarnya, Haruto segera membuka tirai balkon sembari tangannya membuka kancing kemeja sekolah. Setelah pagi ini keluar dari rumah sakit lalu beristirahat dimarkas gengnya, ia sama sekali tidak tau kabar Kinan selepas gadis itu semalam diantar pulang Junghwan dari rumah sakit.

Sudah mencoba mengirimkan pesanpun, ia tidak mendapat balasan sama sekali dan juga telfonnya diabaikan gadis itu, ia hanya tau kabar dari Jeongwoo dan Junghwan kalau pulang tadi Kinan kembali menaiki mobil yang sama seperti kemarin.

"Beneran ga mau ngebales perasaan gua ya ki" ucap Haruto sendu masih menatap lekat kaca kamar gadis itu dari atas balkonnya.

Iapun kembali memasuki kamarnya lalu memasuki kamar mandi, lebih baik baginya membersihkan diri sebelum kembali ia merebahkan dirinya.

---oOo---

"Terimakasih kak, bisa ditunggu yaa" ucap Kinan setelah memberikan kembalian pada pembeli di coffeeshop tempatnya kini bekerja.

pembeli itu menerima struk lalu membalas senyum Kinan dan pergi mencari mejanya menunggu pesanan yang nanti akan diantarkan.

"Hebat juga lo ya... bisa belajar cepet" ucap Jeno yang memang mengawasi Kinan sedari ia keluar dari ruangannya 5 menit lalu.

"Bisalahh, gua gituu loh" balas Kinan dengan senyum manisnya yang membuat Jeno terpana sesaat lalu terkekeh geli.

"pantes siruto jatuh cinta sama lo" ucap Jeno.

Kinan hanya mengerutkan dahinya bingung yang hanya ditanggapi tawa kecil Jeno dan berlalu pergi keluar dari coffeeshop.

Tidak ingin memikirkan terlalu jauh perkataan Jeno, Kinan melirik jam yang kini menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, sebentar lagi kedai kopi ini akan tutup.

"Mau nyoba ga ki?"

Kinan yang semulanya melamun menatap jam, kini menoleh pada Mark, selaku barista disini bersama dengan Jisung, huh... namanya mirip dengan Han Jisung, orang yang ingin sekali Kinan pukul kepalanya.

"Nyoba apa kak?" tanya Kinan bingung lalu melirik jari Mark yang menunjuk segelas kopi yang baru saja diracik pria itu.

"itu sih americano, lu mau?"

"boleh"

Kinan mendekat lalu menerima gelas yang diberikan Mark dan menyesapnya.

"Huahhh" Kinan mengecapkan lidahnya serta kerutan wajahnya semakin dalam menahan pahitnya kopi yang menyapa lidah serta tenggorokannya.

"pahit bangetttt"

"ga pernah nyoba americano?" tanya Mark yang menahan tawa melihat wajah Kinan lalu menarik gelas yang masih terisi penuh, teman kerjanya ini hanya menyesap sedikit sepertinya.

Bcoz C.O.T.Y - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang