Bagian empat...
( Tidak..!!! jangan tembak aku, Jangannnn..!!! papa Ai takut.) Duar..!!!
" aaaah
Aku terbangun dari mimpi buruk ku, bajuku yang sudah basah dengan keringat dengan perasaan yang tidak karuan. AKu menenangkan diriku sendiri lalu mengambil air minum dengan tangan sedikit gemetaran, aku langsung mengambil ponsel berniat menelpon ibuku tapi saat melihat jam di headphone yang menunjukkan pukul 02.00 aku mengurungkan niatku.
" Tenanglah diriku, tidak akan terjadi apa-apa.
Akupun mencuci mukaku dan terjaga hingga pagi hari.
Esok paginya aku meminta izin untuk tidak masuk kelas dengan alasan sedang sakit, aku hanya tidur seharian di tempat tidur karena tidak tidur semalaman. Xylene yang mengetahui aku sakit mengirimkanku bubur, buah dan obat-obatan. Aku hanya memakannya sedikit dan mencoba tidur lagi. Xylene pun pergi ke kelasku untuk memberitahukan pada wali kelas bawah aku sedang sakit, chysee dan Miyako yang mendengarnya langsung menghubungiku. Tapi karena sedang tertidur akupun tidak mendengarnya.
Chysee langsung memberitahukan pada yang lain bahwa aku tidak masuk ke kelas karena sedang sakit, kob yang mendengarkannya langsung ikut khawatir walaupun tidak ditunjukan olehnya. Saat sedang menatap ke luar jendela di kamarku Tiba-tiba saja ada yang membuka pintu kamarku dari luar dan saat pintu terbuka ternyata itu adalah xylene, aku yang awalnya tegang langsung bisa bernafas lega.
" Ada apa? Kenapa kamu ketakutan seperti itu? Tanya xylene yang duduk di samping tempa tidurku.
"Tidak apa-apa. Jawab ku singkat
" Aku sudah dengar semua dari ayahmu, kejadian itu menjadi trauma yang mendalam untukmu. Xylene mulai menyuapiku,
" Ayah dan ibumu sangat khawatir tapi aku sudah memberi taunya untuk tidak terlalu khawatir karena aku yang akan menjagamu selama disini.
" Maafkan aku yang sudah merepotkanmu, kataku.
" Tidak, kamu tidak pernah merepotkanku. Kata xylene tersenyum.
Saat tengah asik ngobrol berdua teman-temanku pun datang ke kamarku, mereka sangat terkejut melihat kepala sekolah berada di kamarku dan sedang menyuapiku.
" Selamat siang ibu kepala sekolah, kata mereka semua memberi hormat pada xylene.
" Aa teman-temannya nona Ai yah. Kata xylene tersenyum.
"Nona? Tanya chysee
" Aaa maksud aku Ai, apa kalian tidak belajar? Melihat jam yang menunjukkan jam 11 siang. Sambil mengalihkan pembicaraan yang tadi.
Seorang wakil kepala sekolah sekaligus suami xylene datang ke kamarku, dia sudah mengetahui hubungan kami dulu dan tetap menjaga rahasiaku.
" Apa kamu lupa hari ini ada rapat antar guru?
" Aa sayang,, Ai sedang sakit mana bisa aku meninggalkannya, Katanya sambil memelukku.
Akupun yang merasa tambah sakit, suami xylene yang melihatku langsung menolongku dan membawanya xylene keluar kamarku lalu menutup pintu kamar, meninggalkan aku bersama teman-temanku.
" Ai kami sangat khawatir, chysee dan Miyako langsung memelukku.
Aku kira mereka akan merasa canggung setelah kejadian tadi, untunglah mereka tidak terlalu curiga.
" Kami membawakan buah untukmu, kata keempat cowok itu.
" Terima kasih, jawab senang.
Karena kamarku yang begitu sempit akhirnya ada beberapa di antara mereka yang menunggu diluar. Semua anak disekitar kamarku kaget melihat kob dan beberapa temannya berada disini. "Jangan-jangan gosip itu beneran" Kob yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan mereka mulai kesal dan menatap mereka, Melihat kob yang begitu kesal merekapun langsung menutup pintu kamarnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK KONGLOMERAT
FantasyBayangkan jika anak konglomerat di gabung dalam satu asrama sihir baik itu laki-laki mau pun perempuan, asrama yang begitu megah dengan fasilitas terlengkap.