Bagian 21
David yang sedang duduk jendela sambil melihat keluar jendela membuat chysee,suci,Karin dan Ai cukup terpesona akan ketampanannya, cahaya rembulan yang menyinari wajah membuat kami cukup terpukau untuk sesaat sebelum lamunan kami di sadarkan oleh para lelaki yang tidak suka.
" Hei David kalau ingin tebar pesona jangan disini," kata Eizen kesal.
" Aku tidak mengerti apa maksud dari perkataanmu," jawab David melihatnya.
Sesekali David melirik kearah Ai dan kob, Expires wajahnya menunjukkan ketidak sukaan pada Kob. Karena sudah semakin larut Ai akhirnya memutuskan untuk tidur di ruangan tengah karena ingin menemani Karin yang masih dalam masa hukumannya, Ryu juga memutuskan untuk tidur di ruangan tengah bersama suci. Begitu juga mereka semua juga ingin tidur disini, Ai bersama chysee dan suci tidur di tempat yang sama sedang para lelaki tidur di tempat yang sama juga.
Ai yang sesekali melihat David mendapati David yang juga terus memandanginya hingga membuat Ai sedikit salah tingkah, tak beberapa lama kemudian Ai ingin pergi ke toilet. Kob ingin menemani Ai namun di hentikan oleh chysee dan suci karena mereka berdua yang akan menemani Ai, kob yang hanya pasrah kembali berbaring bersama yang lain.
Ryu yang sesekali melihat kearah Karin membuatnya sedikit kasihan, Ryu sedikit kesal dengan pimpinan karena memperlakukan Karin seperti ini. Karin yang sedari tadi merasa di perhatikan mulai melirik kearah Ryu dan tersenyum tipis Namun Sangat manis, Ryu yang melihat Karin tersenyum cukup merasa sedikit lega.
Ketiga gadis yang baru keluar dari dalam toilet kembali berjalan kearah ruangan tengah, Ai yang ingin mengambil sesuatu di dalam kamarnya dan meminta chysee dan Suci untuk kembali lebih awal. Akan tetapi chysee dan Suci juga ingin mengambil ponsel mereka di kamar masing-masing, Ai yang sudah sampai dalam kamarnya dan mengambil beberapa barang penting ponsel dan cas karena generator listrik yang sudah mulai berfungsi lagi.
Saat ingin kembali keruang tengah Ai melihat David yang menghampirinya dan sudah berdiri di hadapannya, David menatap mata Ai dan tersenyum.
" Sedang apa kamu disini?" Tanya Ai.
" Aku hanya berjalan-jalan sebentar dan tidak sengaja melihatmu," jawabnya.
" Lebih baik kita kembali ke tempat yang lain," Ai melewati David.
David yang melihat Ai melewati langsung berbalik arah dan menggapai tangannya, Ai cukup terkejut dan langsung berbalik kearah David.
" Bisakah kita berbicara sebentar saja?" Tanya David.
" Baiklah," kata Ai mengiyakan.
David langsung menarik tangan Ai dan memeluknya Erat, Ai yang sudah berada di pelukan David merasa sangat terkejut. Ai langsung berusaha melepaskan pelukan David Namun David tetap tidak ingin melepaskannya begitu saja dan semakin Erat memeluk tubuh Ai,
" Aku mohon jangan menolak," kata David pelan.
Ai yang mendengarkan perkataan David mulai tidak memberotak, beberapa lama mereka berpelukan David memulai pembicaraan.
" Seandainya saat itu aku tidak meninggalkanmu untuk melanjutkan sekolahku mungkin ini tidak akan terjadi," kata David.
" Apa maksud perkataanmu?" Tanya Ai.
" Seandainya aku langsung menikahimu saat itu mungkin aku tidak akan menyesal seperti ini, melihatmu bersama kob membuatku sakit," kata David.
Ai mulai memberontak agar lepas dari pelukan David, Namun David menarik Ai dan membawa pergi ke kamar lain. Ai yang memiliki firasat buruk mulai meminta tolong, karena lorong asrama yang begitu sepi mereka yang berada di ruangan tengah termasuk ayah Ai bisa mendengar teriakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK KONGLOMERAT
FantezieBayangkan jika anak konglomerat di gabung dalam satu asrama sihir baik itu laki-laki mau pun perempuan, asrama yang begitu megah dengan fasilitas terlengkap.