Kehidupanku Di Asrama

130 24 9
                                    

Bagian dua....

hari ketiga liburan setelah kemarin berkunjung ke kamar kob, aku tidak menyangka ini akan berakhir secepat ini. mulai besok hari pertama sekolah di asrama ini kan di mulai. akan banyak pelajaran tentang bisnis, sihir dan yang lain nya. seperti biasa aku memutar musik untuk mengisi kekosongan ku, sambil melihat ke arah luar jendela. aku melihat seseorang yang aku kenal sedang pergi bersama dengan anak perempuan yang lain ke suatu tempat, melihat mukanya yang aku cukup tertekan dan ketakutan aku pun segera bergegas menyusulnya.

ku ambil jaket ku dan tidak lupa membawa headphone, sesampainya di sana ternyata dugaan ku benar. dia adalah chysee, ku ambil headphone ku dan mulai merekam nya dari atas pohon. karena sudah terlalu muak akhirnya aku berteriak dari atas pohon sambil masih merekam mereka;

" apa yang kalian lakukan pada chysee ? melihat mereka dan masih merekam.

" apa yang kau lakukan, cepat hapus videonya kalau tidak aa--

" kalau tidak apa? mau mengancam ku? aku pun memotong pembicaraan nya sambil masih melihat dari atas pohon.

" kamu tau kan apa yang akan terjadi jika video kalian aku sebar? kira-kira apa yang akan terjadi pada perusahaan ayah kalian yah jika aku menyebar video ini sekarang? tersenyum licik.

akhirnya mereka pergi dengan wajah marah dan meninggalkan aku bersama chysee, aku lompat dari atas pohon dan berjalan menuju ke arahnya. melihat dia yang begitu berantakan aku pun membantunya untuk bangun, aku mengambil sapu tangan yang sengaja ku bawa dan membasahinya dengar air.

" ku sudah bilang kalau ada apa-apa beritau pada ku, kenapa kau tidak memberi tau ku?

masih membasuh tangan chysee yg penuh tanah, sesekali mencuci sapu tangan ku lalu membasuh wajahnya.

" aku tidak ingin membawa mu masuk ke dalam masalah, dia adalah Mayang anak yang tinggal di kamar 06. dia bilang kalau aku tidak menuruti permintaan nya dia akan membuat usaha ayah ku hancur.

chysee mulai menangis, aku pun memeluknya untuk memenangkan nya. cukup lama kami di taman hingga langit yang cerah sudah berubah menjadi gelap, rintik-rintik air seketika turun membasahi bumi. saat ingin masuk ke kamarnya chysee mengatakan kalau dia takut jika anak 06 sudah berada di dalam kamarnya, seperti yang dia katakan mayang dapat menyuruh orang untuk memberikan kunci duplikat milik chysee dengan membayar mahal, mendengar penjelasannya aku pun paham.

" masuklah..!

ku buka kan pintu kamar untuk nya dan mempersilahkan nya untuk masuk, bertapa terkejut nya dia melihat isi dari kamar ku. kamar yang begitu sederhana seperti kamarnya, bagai mana bisa?

Sebelumnya...

aku pengambil headphone ku dan menelpon ayah;

" hallo ayah, ada yang ingin aku tanyakan

" ada apa? jawab ayah

" sebelumnya aku mengucapkan terimakasih pada ayah karena memberikan ku kamar semewah ini padahal aku hanya meminta yang sederhana saja. kata ku dengan sopan

"menurut ayah itu sudah sangat biasa.

" tapi ayah kamar yang aku tinggali sekarang mirip dengan kamar kob. sedikit menghelah nafas

"kob? siapa dia? tanya ayah dengan nada menginterogasi.

" dia anak di kamar 02 ayah, jawab ku dengan sangat jujur

"APAA...!!! dia membawa mu ke kamarnya? ayah akan buat perhitungan dengan ayah anak itu. Berani-beraninya anak dia membawa anak ayah ke kamar nya. "

mendengar suara kakak aku yang ikut marah sambil menyebut nama kob.

" bukan begitu ayah jangan salah faham dulu, aku tidak sendirian ke sana. sekarang aku punya banyak teman di sini termasuk sih kob ayah.

ANAK KONGLOMERATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang