Awal Pertemuan

59 19 2
                                    

Bagian lima...

   Di pagi yang cerah dan seperti biasa semua siswa di Asrama belum pulang dari campingnya, Asrama ini jadi sangat sunyi Aku memutuskan untuk berkeliling Asrama menggunakan sepatu roda yang aku sewa. yah disini juga ada tempat penyewaan sepeda, skuter listrik, sepatu roda dan yang lainnya. Kugunakan sepatu rodaku dan mulai berkeliling, tempat pertama yang aku kunjungi adalah lapangan golf. Tempat kob dan temannya menghabiskan waktu saat minggu pagi, lalu tempat selanjutnya adalah perpustakaan. Ku telusuri setiap jalan yang ada di wilayah Asrama, melihat begitu banyak pohon Rindang dan menyapa beberapa pekerja di kebun.

Akupun menghampiri  mereka yang sedang istirahat bekerja dan ikut bergabung dengan mereka;

" Selamat pagi, boleh aku ikut bergabung dengan kalian? Sapaku ramah.

Akupun ikut duduk di rumput bersama mereka, mereka memberikanku secangkir teh dari gelas plastik.

" Wah!!! Terima kasih banyak, akupun menerimanya dengan senang hati dan meminumnya.

"Nona habis keliling Asrama yah? Kami melihatnya, nona yang menyapa kami tadi saat sedang bekerja.

" Aa iya itu aku, karena Asrama lagi sepi mungkin ini saat yang tepat untuk berkeliling. Kataku ramah

" Asrama ini sangat besar dan mewah, pemandangannya pun sangat indah apa lagi saat malam hari. Kata mereka

" Aku tidak pernah keluar kamar jika sudah malam hari, mungkin sesekali aku akan berjalan-jalan di malam hari.

Sangat tengah asik berbicara dengan yang lainnya, terlihat beberapa anak kecil yang datang menghampiri kami.

" Ibu kakak ini siapa? Tanya seorang anak pada ibunya.

" Perkenalkan nama aku Ai senang bisa berkenalan dengan kalian, Aku pun memperkenalkan diriku dan membungkuk  untuk memberi hormat pada orang tua.

" Kakak Ai ayo bermain bersama kami, kata anak-anak yang langsung mendekatiku dan mengajak ku bermain.

" Kakak Ai masih ada urusan nak, kata ibunya.

"Yah!!! Tidak tega melihat muka mereka yang sedih akupun mengajak mereka bersamaku.

" Apa tidak apa-apa? Kami takut nanti anak kami merepotkan nona. Kata ibunya

" Tidak apa-apa, aku akan menjaga mereka sampai pekerjaan kalian selesai.

" Ayo, akupun menggandeng tangan mereka. Melihat mereka berlima sangat senang membuatku ikut senang.

" Kakak Ai, kata seorang anak perempuan.

" Iya ada apa? Tersenyum.

" Eiji tidak bisa berjalan terlalu lama, dia akan sesak nafas nanti.

" Eiji?

Akupun berhenti dan jongkok di hadapan mereka;

" Karena kalian sudah mengetahui nama kakak, sekarang gantian kakak ingin tau nama kalian siapa?

"Himawari usia lima tahun
Adam usia empat tahun
Ica usia empat tahun
Silva usia lima tahun dan yang terakhir
Eiji empat tahun, Jadi ada dua anak perempuan dan  tiga anak laki-laki.

Sekarang aku merasa jadi ibu beranak lima, karena Eiji punya penyakit asma akupun menyuruh mereka menungguku disini;

" Tunggu kakak disini, nanti kakak kembali membawa kendaraan buat kita jalan-jalan. Akupun segera pergi.

Sesampainya di penyewaan aku pun mengembalikan sepatu roda dan menggantikannya dengan mobil golf yang memiliki tiga kursi, tapi sebelumnya membawanya aku meminta orang untuk memodifikasinya sedikit karena aku akan membawa lima anak kecil. Pegawainya pun menambahkan sabuk pengaman untuk setiap anak;

ANAK KONGLOMERATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang