Kenangan

65 19 11
                                    

Bagian tujuh...

  Jam 02:00, aku insomnia. Karena sedikit merasa sesak akupun memperbesar kamarku kembali, biasanya saat aku tidak bisa tidur Miyako akan datang untuk menemaniku, aku bahkan tidak sempat memberitahukan yang sebenarnya setelah kejadian di kantin. Saat terakhirku bisa mendengar suaranya, ku peluk kedua kakiku dan membenamkan wajahku. Mengingat kenangan kami bertiga, kamar ini penuh kenangan bersamanya;

" Aku sangat bodoh meninggalkan mereka begitu saja dan tidak menyusulnya, aku sangat bodoh.

Kataku sambil memukul kepalaku sendiri sambil berteriak. Aku kadang memukul dadaku karena merasa sesak, aku terus menangis semalaman sampai ada yang mengetuk pintu kamarku. Akupun mengabaikannya hingga dia menyebut namaku, terdengar suara seseorang yang begitu khawatir dengan keadaanku, dia adalah kob.

Sesaat diluar sudah terasa tenang, mungkin dia sudah pergi, akupun membuka pintu dan memastikan. Ternyata dia masih berdiri di depan pintu kamarku, melihat mataku yang sembab. Aku berusaha menutup pintu kembali dan mengabaikannya tapi dengan cepat dia menghalangi aku dan masuk ke dalam kamarku, hanya ada kami berdua. Kob pun mengunci kamar dari dalam, dia langsung berlari ke arahku dan memelukku. Aku berusaha lepas darinya tapi tenaganya terlalu besar;

"Menangislah, aku akan berada di sini untukmu. Kata kob

Akupun menangis di pelukan kob, dia hanya memelukku yang menangis hingga aku mulai merasa tenang dia masih memelukku. Akupun melepaskan pelukannya;

" Terima kasih karena sudah menemaniku, kataku.

" Tidak usah berterima kasih, kata kob.

Seketika kami berdua merasa canggung, kob yang melihat aku sudah tenang berniat kembali ke kamarnya. Dengan cepat aku memeluknya dari belakang dan memintanya untuk berada disini lebih lama, kob pun berbalik dan memeluk ku.

" Aku akan menemanimu sampai kamu tertidur, kata kob.

Kob pun mengangkat tubuhku dan menidurkanku, dia pun mengambil selimut dan memberikannya padaku kob yang duduk di tempat tidurku sambil memeluk dan menepuk pundak ku hingga aku tertidur.

Keesokan paginya akupun terbangun dan menyadari kob masih tertidur di sampingku, entah kenapa aku merasa nyaman ketika berada di pelukannya. Kob yang menyadari aku memeluknya sedikit tersenyum, percayalah kami tidak melakukan apapun saat malam tadi. Akupun membangunkan kob karena sudah kesiangan walaupun masih hari libur;

" Ai ada yang ingin aku katakan, kata kob menatapku.

" Ada apa? Tanyaku

" Maukah kamu menjadi pacarku? Aku akan kebahagiaanku dan tidak akan membuatmu menangis lagi.

Merasa tidak percaya dengan apa yang kob katakan barusan, akupun mengiyakannya. Kob yang mendengarkan nya ikut tersenyum. Kob pun memeluk ku dan membaringkan ku ke tempat tidur dan kamipun berciuman, tidak lama kemudian chysee bersama Eizen mengetuk pintu kamarku. Kami segera bangun dari tempat tidur, kob langsung duduk di sofa sedangkan aku langsung membuka pintu untuk mereka berdua;

" Selamat pagi Ai, kata chysee yang masuk ke kamar bersama Eizen.

Eizen cukup terkejut melihat kob yang sudah di kamarku pagi-pagi dan sedang duduk di sofa;

" Sejak kapan kamu disini? Tanya Eizen pada kob.

" Aku baru saja sampai sebelum kalian, kata kob mengelak.

Chyseepun bertanya bagaimana kob bisa berada di kamarku;

" Dia datang sebelum kalian, kata ku mengelak.

" Aku ingin mengajakmu sarapan, aku tidak ingin kamu sakit lagi. Kata chysee sambil memegang pipiku

" Baiklah aku akan ikut denganmu, kataku memegang tangan nya.

ANAK KONGLOMERATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang