Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di umur yang remaja ini, tentu banyak pengalaman baru yang terjadi ketika SMA. Menjadi panitia event, mengikuti lomba, segala permasalahan sosial dengan teman, dan lain-lain. Semua itu membantu untuk bertumbuh menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Tapi kenapa, aku tidak merasakan perubahan apapun?
Aku tidak sebagus yang lain ketika dance. Bahkan melihat video dance timku tahun lalu di danceandbasketleaguesaja aku tidak mau. Padahal aku sudah bekerja keras, sudah mengenal dance sejak SD. Tapi kenapa, hanya aku yang tertinggal?
Rata-rata nilaiku juga tidak bisa dibilang bagus. Untuk beberapa mata pelajaran memang lumayan baik, tetapi mata pelajaran seperti kimia, fisika, matematika, dan semacamnya, untuk lulus KKM pun sangat sulit.
Hobiku bahkan tidak bisa dibilang sebuah bakat. Kalaupun aku bisa melukis, nyatanya tidak cukup untuk menjadi modal untuk masuk DKV. Kalaupun aku bisa menulis fanfic, nyatanya karyaku masih jauh untuk terbilang bagus.
Lagi.
Lagi-lagi aku merasa kosong.
Aku lelah dengan kehidupanku, hingga semuanya terasa kosong. Seakan, ada sebuah lubang besar dalam hatiku.
Tenggorokanku tercekat. Air mataku menetes tanpa sebab secara tiba-tiba yang tiap menit semakin deras.
Ya Tuhan, kuharap alasanku seperti ini adalah karena stress mendekati ujian.
Hal ini terus menggangguku. Perasaan sedih datang secara tiba-tiba tanpa sebab. Hidup yang seakan kosong tanpa ada tujuan. Tidak ada yang bisa kubanggakan dari diriku. Sungguh, aku tidak tahu bagaimana kehidupanku ke depannya.
Kata orang-orang, lebih baik mencurahan isi hati kepada teman daripada dipendam sendiri.
Nyatanya, tidak semudah itu menceritakan kepada orang lain. Meski aku terlihat seperti orang yang memiliki banyak teman, tetapi tidak ada satu pun yang aku percayai. Itu bukan keinginanku, aku justru ingin percaya kepada orang lain.
Namun, pengalaman buruk yang terus berulang, membuat kepercayaanku pada orang lain menghilang meskipun sahabat sendiri. Aku tidak paham apa kesalahanku hingga kepercayaanku selalu diruntuhkan? Aku berusaha mungkin menjaga rahasia dan cerita mereka, tetapi apa yang mereka perbuat padaku? Dengan mudahnya mereka menceritakan rahasiaku kepada orang lain tanpa berpikir bagaimana perasaanku.